Terapi target merupakan cara mengatasi leukemia dengan menggunakan obat-obatan yang fokus dan spesifik menyerang sel kanker. Terapi target ini bekerja dengan menghalangi kemampuan sel leukemia untuk berkembang biak dan membelah diri, memotong pasokan darah yang dibutuhkan sel kanker untuk hidup, atau membunuh sel kanker secara langsung.
Meski tampak sama dengan kemoterapi, terapi target lebih kecil kemungkinannya memengaruhi dan membahayakan sel-sel yang sehat. Beberapa obat yang umumnya dipakai dalam terapi target untuk leukemia, yaitu:
- Antibodi monoklonal, seperti inotuzumab, gemtuzumab, rituximab, ofatumumab, obinatuzumab, atau alemtuzumab.
- Tyrosin kinase inhibitors, seperti imatinib, dasatinib, nilotinib, ponatinib, ruxolitinib, fedratinib, gilteritinib, midostaurin, ivositinib, ibrutinib, atau venetoclax.
Pengobatan terapi target umumnya diberikan bagi pasien dengan jenis leukemia ALL, CLL, CML, dan hairy cell leukemia. Pada pasien ALL, obat terapi target tyrosin kinase inhibitors biasanya diberikan bersamaan dengan kemoterapi, sedangkan pasien CML bisa sebagai pengobatan lini pertama.
Sementara pada pasien CLL, terapi target biasanya diberikan pada pasien dengan leukemia yang sudah berkembang dan bila sel kanker kembali datang (rekurensi), dan bisa diberikan bersamaan dengan kemoterapi. Namun, jenis pengobatan ini pun bisa diberikan ketika pasien tidak lagi merespon pengobatan kemoterapi.
Adapun pada pasien hairy cell leukemia, obat terapi target yang umumnya diberikan, yaitu rituximab. Obat ini bisa diberikan ketika kemoterapi tidak dapat mengendalikan leukemia atau leukemia kembali lagi setelah kemoterapi dilakukan.
5. Transplantasi stem cell atau sumsum tulang
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar