Hemofilia adalah penyakit genetik yang menyebabkan darah menjadi sulit membeku. Kondisi ini disebabkan karena tubuh kekurangan protein pembekuan darah (faktor pembekuan).
Apabila orang dengan hemofilia mengalami perdarahan, perdarahannya akan sulit dihentikan. Akibatnya, darah akan terus mengalir keluar.
Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
2. Trombosis vena dalam
Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT) adalah suatu penyakit yang terjadi ketika terdapat gumpalan darah di pembuluh darah vena.
Biasanya, pembuluh darah vena yang paling sering mengalami penggumpalan adalah bagian kaki.
Kondisi ini menyebabkan aliran darah melambat. Akibatnya, daerah yang tersumbat menjadi bengkak, merah, dan nyeri.
Apabila gumpalan darah bergerak ke paru-paru, dapat menyebabkan emboli paru yang menimbulkan masalah pernapasan serius.
3. Disseminated intravascular coagulation
Disseminated intravascular coagulation (DIC) adalah kondisi langka tapi serius yang bisa menyebabkan pembekuan darah abnormal di seluruh pembuluh darah tubuh.
Kondisi ini disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain, seperti infeksi atau cedera, yang membuat proses pembekuan darah menjadi terlalu aktif.
4. Von Willebrand disease
Von Willebrand disease (VWD) atau penyakit von Willebrand merupakan gangguan genetik yang disebabkan oleh salah satu protein pembekuan, yaitu faktor von Willebrand (VWF).
VWF mengikat faktor VIII (protein pembekuan utama) dan trombosit di dinding pembuluh darah. Faktor ini membantu membentuk sumbat trombosit selama pembekuan.
Apa saja tanda dan gejala kelainan darah?

Tanda dan gejala penyakit kelainan darah mungkin dapat berbeda, tergantung dari penyebabnya dan komponen darah apa yang abnormal.
Namun, ada beberapa gejala khas yang bisa muncul ketika seseorang mengalami gangguan darah, di antaranya sebagai berikut.
- Lemah, lesu, tidak bertenaga.
- Demam.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Kulit pucat pasi.
- Kemerahan pada wajah.
- Pembekuan darah yang berlebihan.
- Muncul petekie atau bintik-bintik merah.
- Luka yang tidak kunjung sembuh atau lambat sembuh.
- Perdarahan tak terkendali setelah terluka.
- Kulit mudah memar meski hanya terkena benturan kecil.
Umumnya, gangguan darah menyebabkan perdarahan sangat berat dalam kasus berikut.
- Mimisan.
- Prosedur gigi.
- Perdarahan menstruasi.
- Melahirkan.
- Tumbuh gigi pada bayi.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala tertentu.
Apa penyebab kelainan darah?

Ada beberapa penyebab utama penyakit darah, di antaranya sebagai berikut.
1. Keturunan
Penyakit darah dapat berasal dalam keluarga. Ini berarti jika orangtua atau saudara kandung memiliki kelainan darah, Anda kemungkinan akan mengalami hal yang serupa.
2. Kondisi tertentu
Berbagai kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko kelainan darah. Salah satunya adalah penyakit autoimun.
Penyakit autoimun seperti lupus membuat sistem kekebalan tubuh Anda tidak bekerja dengan baik.
Sistem kekebalan tubuh Anda mungkin menghancurkan trombosit darah Anda sendiri sehingga membuat tubuh kesulitan untuk menghentikan perdarahan ketika terluka.
3. Infeksi
Beberapa infeksi dapat mengurangi jumlah sel darah putih dari darah Anda. Meski begitu, terkadang infeksi juga bisa meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh Anda.
4. Kekurangan gizi
Asupan nutrisi yang buruk juga bisa menyebabkan gangguan darah. Contohnya, jika Anda kekurangan zat besi, tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah yang cukup.
Akibatnya, Anda akan lebih rentan mengalami penyakit anemia.
Bagaimana mendiagnosis kondisi ini?

Guna mengetahui penyebab gangguan darah yang Anda alami, dokter biasanya akan menganjurkan Anda untuk melakukan beberapa tes di bawah ini.
- Hitung darah lengkap.Tes darah lengkap berfungsi untuk mengevaluasi semua komponen seluler (sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit) dalam darah.
- Penghitungan retikulosit. Tes ini untuk mengukur jumlah sel darah merah (eritrosit) yang baru terbentuk dalam volume tertentu darah.
- Tes khusus sel-sel darah. Sebagian besar tes dilakukan pada sampel darah, tetapi beberapa memerlukan sampel dari sumsum tulang.
- Tes pembekuan darah mencakup berbagai jenis tes. Beberapa tes pembekuan dapat menghitung jumlah trombosit dalam darah Anda.
- Pengukuran protein dan zat lainnya. Tes ini dilakukan pada sampel urin.
Apa pengobatan untuk mengatasi penyakit kelainan darah?

Dokter dapat menyarankan kombinasi perawatan untuk membantu memperbaiki gangguan sel darah Anda. Berikut pilihan pengobatan yang mungkin disarankan dokter:
1. Obat-obatan
Jika kondisi Anda tidak tergolong berat, Anda mungkin hanya akan diberi obat-obatan tertentu untuk meringankan gejala yang Anda keluhkan.
2. Transplantasi sumsum tulang
Sementara dalam kasus ketika obat tidak bekerja dengan baik, Anda mungkin akan dianjurkan untuk melakukan transplantasi sumsum tulang.
Prosedur tersebut dapat memperbaiki atau mengganti sumsum tulang yang rusak, sehingga bisa kembali berfungsi lagi dengan baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar