Berdasarkan laporan Kemenkes RI, penyakit jantung menjadi penyebab kematian kedua di Indonesia setelah penyakit stroke. Banyak yang menganggap bahwa penyakit ini menyerang orang tua, tapi penerapan gaya hidup yang tidak sehat, bisa membuat penyakit ini dapat terjadi pada usia muda. Lantas, bagaimana cara untuk menjaga kesehatan jantung?
Alasan pentingnya menjaga kesehatan jantung
Jantung Anda adalah organ tubuh yang sangat amat vital. Artinya, ketika jantung Anda bermasalah, kelangsungan hidup Anda juga akan terancam. Itulah sebabnya Anda sangat perlu tahu cara menjaga kesehatan jantung.
Jantung menjadi pusat sistem peredaran darah. Fungsi utamanya adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang jantung pompa ini membawa oksigen dan nutrisi penting yang sel, organ, jaringan dalam tubuh Anda butuhkan agar bisa berfungsi dengan normal.
Jika jantung, otot jantung, dan pembuluh darah di sekitarnya mengalami gangguan, sirkulasi darah ke seluruh tubuh bisa terganggu. Akibatnya, sel, jaringan, dan organ mungkin tidak mendapat asupan darah yang mencukupi sehingga akan mati. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian jika tidak segera dilakukan penanganan.
Cara menjaga kesehatan jantung agar tetap berfungsi normal
Agar jantung Anda tetap sehat dan dapat berfungsi dengan baik, ikuti beberapa tips menjaga kesehatannya berikut ini.
1. Jaga kesehatan mulut
Tahukah Anda jika kesehatan satu bagian tubuh dengan bagian lainnya saling berkaitan satu sama lain? Misalnya kesehatan mulut dengan jantung.
Masalah di jantung bisa terjadi ketika terjadi gejala penyakit gusi, mulut, dan gigi yang bertambah parah dan tidak mendapat perawatan. Ketika bertambah parah, baik itu bakteri maupun jamur bisa berpindah ke aliran darah dan meningkatkan protein C-reaktif. Protein bisa menimbulkan peradangan pada pembuluh darah sekitar jantung.
Oleh karena itu, cara mudah untuk menjaga kesehatan jantung adalah menjaga kesehatan mulut Anda. Cobalah untuk menggosok gigi 2 kali secara rutin, pagi sebelum sarapan dan malam hari sebelum tidur. Bersihkan juga gigi Anda dengan flossing atau menggunakan benang gigi.
2. Batasi konsumsi makanan asin
Makanan asin dan gurih memang nikmat, tapi jika berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Saat tekanan darah Anda tinggi, kerja jantung dalam memompa darah akan semakin berat dan ini bisa mengganggu kesehatan jantung.
Batas asupan garam (natrium) per hari bagi untuk orang berusia 19-49 tahun adalah 1500 mg. Anda bisa mengurangi garam dengan membatasi penggunaan garam saat memasak. Selain itu, batasi juga makanan tinggi garam yang sudah dikemas, seperti daging sapi asap, snack, dan junk food.
Agar masakan tetap sedap, Anda bisa mengganti garam dengan rempah sehat, seperti bawang putih, bawang merah, atau lada.
3. Cukup tidur
Cara menjaga kesehatan jantung yang perlu Anda lakukan adalah menjaga kualitas tidur Anda. Jangan biasakan tidur larut malam dan bangun siang hari, atau begadang tanpa tujuan yang jelas.
Perlu Anda ketahui bahwa tidur adalah waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat. Jika Anda sering tidur larut malam atau kebiasaan begadang, maka jam biologis tubuh akan rusak. Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah menjadi naik dan peradangan, sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jadi, cobalah untuk tidur lebih awal dan bangun pagi hari setiap hari, sekalipun Anda sedang libur. Jauhkan segala hal yang dapat mengganggu tidur Anda pada malam hari, seperti main ponsel atau menonton tv. Pastikan Anda tidur setidaknya 7-8 jam per hari.
4. Hindari duduk terlalu lama
Seharian duduk menghadap komputer tidak hanya membuat badan Anda jadi pegal, tapi juga menurunkan kesehatan jantung Anda. Pasalnya, duduk terlalu lama bisa menyebabkan penggumpalan darah yang bisa memperburuk sirkulasi darah pada tubuh.
Jika Anda memang menghabiskan bekerja dengan posisi duduk, jangan lupa untuk melakukan gerakan peregangan di kantor atau di rumah. Cara lain untuk menjaga kesehatan jantung yang bisa Anda coba adalah memilih naik tangga ketimbang elevator dan berjalan kaki menyusuri halaman rumah atau koridor kantor. Dengan begitu, Anda tetap aktif bergerak meskipun harus bekerja.