backup og meta

Panduan Melakukan Flossing Gigi yang Baik dan Benar

Panduan Melakukan Flossing Gigi yang Baik dan Benar

Flossing atau membersihkan gigi dengan benang sama pentingnya dengan menyikat gigi. Sayangnya, banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara flossing yang benar. Alih-alih menghilangkan plak yang tersangkut di sela-sela gigi, cara flossing yang salah justru menyebabkan masalah. Lantas, bagaimana caranya membersihkan gigi dengan benang?

Kenapa penting membersihkan gigi dengan benang?

Menyikat gigi adalah ritual yang wajib Anda lakukan setiap hari. Bila tidak rajin menyikat gigi, sisa makanan dan plak akan terus menumpuk di gigi. Semakin banyak plak maka semakin tinggi pula risiko Anda mengalami berbagai masalah gigi, salah satunya karies atau gigi berlubang.

Menyikat gigi dua kali sehari belum cukup untuk membuat gigi Anda benar-benar bersih. Hal lain yang perlu Anda lakukan adalah membersihkan gigi dengan benang gigi, alias flossing.

Beberapa penelitian kecil telah melaporkan bahwa rutinitas sikat gigi ditambah penggunaan benang gigi yang dilakukan secara rutin dapat mengurangi plak lebih banyak bila dibandingkan dengan hanya menyikat gigi saja.

Flossing dapat menghilangkan plak dan sisa makanan di sela-sela gigi yang lebih sulit dijangkau dengan sikat biasa. Nah, sebagian besar kerusakan gigi sering dimulai di bagian tersebut.

Flossing dapat mengurangi risiko Anda terhadap penyakit gusi ringan atau gingivitis. Itu sebabnya penting bagi Anda menggunakan benang gigi untuk membersihkan mulut setelah menyikat gigi.

Persiapan sebelum flossing gigi

Hal pertama yang harus Anda siapkan adalah benang gigi. Benang untuk membersihkan gigi berbeda dengan benang jahit. Anda bisa membeli benang gigi atau dental floss di apotek, toko obat, atau pasar swalayan.

Benang gigi tersedia dalam beragam merek, warna, serta bentuk kemasan. Pastikan Anda memilih jenis benang gigi yang berkualitas baik.

Secara umum, ada dua jenis benang yang biasa digunakan untuk membersihkan gigi yakni nilon multifilamen dan PTFE (monofilame). Kedua jenis benang ini pada dasarnya sama-sama memiliki kualitas yang baik.

Namun, benang yang berbahan monofilame lebih banyak digunakan karena lebih licin. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk menggerakan benang di antara sela-sela gigi.

Cara flossing gigi yang benar

Agar hasilnya maksimal, Anda tidak boleh melakukan flossing gigi asal-asalan. Maka dari itu, pahami dulu cara menggunakan benang gigi yang benar. Simak baik-baik cara flossing gigi berikut ini.

Langkah 1

Ambil benang gigi sekitar 45 cm, lalu lilitkan benang di pada kedua jari tengah Anda.

Langkah 2

Pegang erat sisa benang gigi dengan ibu jari dan telunjuk.

Langkah 3

Dengan lembut, masukkan benang di sela-sela gigi. Sebaiknya lakukan flossing gigi di depan cermin. Dengan begitu Anda dapat melihat ke mana tepatnya benang gigi dimasukkan.

Langkah 4

Anda bisa memulai dari bagian gigi depan atau bagian belakang. Selanjutnya, gerakkan benang naik turun secara perlahan. Menggerakkan benang terlalu keras justru hanya akan membuat gusi Anda luka dan berdarah.

Langkah 5

Saat menyentuh bagian dekat dengan gusi, lingkari benang ke sisi samping gigi, membentuk huruf “C”. Gesek benang secara perlahan dengan gerakan naik-turun. Ulangi cara ini pada sela-sela gigi yang lain.

Apabila semua bagian gigi telah selesai dibersihkan, langsung kumur-kumur untuk membilas gigi. Selanjutnya, buang benang pada tempat sampah.

Benang yang sudah pernah dipakai tidak akan efektif lagi untuk membersihkan sela-sela gigi. Di samping itu, menggunakan benang gigi bekas justru malah membuat bakteri berkembang biak semakin banyak di mulut.

Hal yang perlu dilakukan setelah flossing

Tidak ada aturan yang pasti tentang kapan sebaiknya Anda membersihkan gigi dengan benang. Namun, ada baiknya flossing dilakukan setelah menyikat gigi. Sebab, ini akan memudahkan Anda dalam membersihkan sisa makanan.

Menyikat gigi terlebih dahulu akan membantu mengurangi sisa makanan yang masih menempel. Sehingga, Anda tidak perlu menghabiskan waktu lama saat membersihkan gigi dengan benang.

Ingat, fungsi utama flossing adalah membersihkan sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Jadi, pastikan Anda juga tetap rajin menyikat gigi sebanyak dua kali sehari, ya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to Floss Your Teeth. (2019). Mouthhealthy.org. Retrieved 26 November 2021, from https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/f/flossing-steps

Don’t Toss the Floss! (2016). NIH News in Health. Retrieved 26 November 2021, from https://newsinhealth.nih.gov/2016/11/dont-toss-floss

Floss/Interdental Cleaners. (2021). American Dental Association. Retrieved 26 November 2021, from https://www.ada.org/resources/research/science-and-research-institute/oral-health-topics/floss

Versi Terbaru

09/12/2021

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

9 Kesalahan Menyikat Gigi yang Paling Sering Anda Lakukan

Kandungan Pasta Gigi dan Fungsinya untuk Gigi Anda


Ditinjau secara medis oleh

drg. Farah Nadiya

Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 09/12/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan