Trauma benda tumpul adalah luka yang terjadi akibat pukulan keras dari benda yang memiliki permukaan tumpul. Jenis luka ini berbeda dengan luka terbuka biasa yang menyebabkan perdarahan luar. Trauma benda tumpul memunculkan luka dalam berupa memar berwarna biru kemerahan. Jangan menganggap sepele, Anda perlu melakukan pertolongan pertama yang tepat untuk mengobati trauma terkena benda tumpul.
Tanda dan gejala pukulan benda tumpul
Trauma benda tumpul dapat berasal dari hantaman keras benda berbahan kayu, benda padat logam, atau kekerasan fisik pukulan tangan manusia.
Luka dalam ini juga bisa berasal dari benturan permukaan keras seperti aspal atau dashboard mobil yang sering dialami oleh korban kecelakaan lalu lintas,
Tidak seperti luka tusuk atau luka tembak yang merobek permukaan kulit, trauma benda tumpul terjadi ketika pembuluh darah yang berada di dekat kulit pecah dan menyebabkan kebocoran di sekitar jaringan di dalam kulit.
Nah, di bawah ini adalah beberapa ciri trauma yang muncul akibat terkena benda tumpul.
1. Memar
Memar seringkali menjadi pertanda utama adanya pembuluh darah yang pecah di bawah permukaan kulit.
Meski demikian, keberadaan memar ini tidak selalu menandakan seberapa parah luka yang diakibatkan oleh benda tumpul.
2. Luka lecet
Luka lecet bisa muncul sebagai akibat trauma benda tumpul.
Hal ini mungkin terjadi ketika permukaan benda tumpul tak hanya menghantam kulit tetapi juga menggores kulit.
3. Laserasi
Berdasarkan penjelasan dalam buku Blunt Force Trauma, laserasi terjadi ketika benturan benda tumpul menyebabkan robeknya jaringan dalam kulit.
Kondisi ini mengakibatkan perdarahan dalam yang cukup serius.
Saat laserasi terjadi di bagian dalam jaringan kulit tanpa merobek permukaan kulit, trauma benda tumpul biasanya tidak selalu terlihat, tetapi bisa menimbulkan rasa sakit yang kuat atau disertai bengkak.
Lebih jauh, leserasi akibat terkena benda tumpul juga bisa mengenai organ dalam hingga menyebabkan patah tulang hingga gegar otak.
Pertolongan pertama pada pukulan keras benda tumpul
Pada kebanyakan kasus, trauma terkena benda tumpul biasanya cukup ringan dan bisa diobati dengan perawatan mandiri.
Namun, seseorang bisa meninggal karena komplikasi kerusakan organ ketika terkena benturan atau pukulan yang sangat keras dari benda tumpul.
Pemberian penanganan yang cepat bisa mencegah berbagai risiko yang berdampak fatal.
Terlepas seberapa parah trauma yang dialami, segera lakukan pertolongan pertama ini ketika Anda atau orang lain terkena benda tumpul.
1. Cek kondisi luka
Gejala trauma benda tumpul bisa bervariasi, dari yang paling ringan hingga berat dan fatal, misalnya memar dan bengkak.
Anda perlu mengevaluasi tingkat keparahan luka agar bisa mengetahui langkah pertolongan yang tepat. Untuk itu, coba perhatikanlah dua hal berikut ini.
Di mana lokasi trauma benda tumpul?
Dampak dari benturan benda tumpul di beberapa bagian tubuh bisa lebih parah dari yang lainnya. Kaki dan tangan biasanya adalah dua area yang paling “aman”, kecuali jika ada patah tulang.
Sementara itu, kepala dan leher adalah bagian amat sangat sensitif karena bisa menyebabkan cedera yang serius.
Jika mengetahui adanya trauma di sekitar leher dan kepala, Anda harus segera mencari pertolongan medis.
Anda bisa menghubungi nomor darurat (118) untuk memanggil ambulans.
Seberapa keras pukulannya?
Seberapa parah luka yang ditimbulkan tergantung dari seberapa keras pukulan atau benturan benda tumbul.
Trauma akibat terbentur tiang listrik tentu jauh lebih ringan daripada pukulan tongkat kayu ke kepala atau benturan karena jatuh dari ketinggian.
2. Rawat luka yang ada
Baringkan diri Anda atau pasien dalam posisi yang nyaman. Coba angkat bagian tubuh yang mengalami trauma benda tumpul lebih tinggi dari dada.
Hal ini bertujuan untuk menghentikan aliran darah dari pembuluh darah yang rusak di bawah kulit.
Gunakan kompres dingin untuk meredakan nyeri dan bengkak di area tersebut. Kompreslah luka tidak lebih dari 15 menit sekali karena jika terlalu lama dapat memperparah kondisi jaringan yang sudah rusak.
Jika timbul rasa nyeri yang tidak tertahankan, minumlah obat penghilang nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol sesuai dosis dan petunjuk yang tertera pada kemasan.
Trauma benda tumpul jarang menimbulkan luka terbuka, tetapi sering menimbulkan banyak luka lecet atau luka gores.
Jika ada luka lecet dan luka gores, bersihkan luka dengan aliran air. Setelah kering, oleskan salep antibiotik dan tutup luka dengan plester agar terhindar dari infeksi luka.
3. Jika korban tidak sadar
Jika orang yang terkena benda tumpul tidak sadarkan diri, cobalah untuk membangunkan orang yang pingsan dengan menggoyangkan tubuh atau memanggil dengan suara keras.
Angkat sedikit kepalanya, miringkan tubuhnya, dan pastikan jalan napasnya tidak terhalangi. Jika pernapasan berhenti, berikan CPR dengan tangan atau napas buatan jika Anda mengetahui caranya.
Selama membantu pasien, segera cari bantuan medis atau bawa langsung ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat.
Trauma akibat benda tumpul memang tidak menimbulkan luka terbuka yang disertai perdarahan.
Akan tetapi, trauma benda tumpul bisa menyebabkan luka tertutup yang serius. Maka dari itu, tindakan pertolongan pertama penting dilakukan untuk mengurangi keparahan luka.
[embed-health-tool-bmi]