Perawatan sehari-hari untuk penyembuhan luka tusuk
Luka tusuk kecil biasanya tidak memerlukan perawatan khusus karena bisa membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari. Jika lebih parah, ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah penanganan pertama untuk membantu penyembuhan luka.
Perhatikan selalu perban yang menempel pada luka. Anda bisa menggantinya setiap hari atau saat perban telah kotor dan basah. Saat mengganti perban, bersihkan luka lalu oleskan kembali krim anti biotik.
Krim antibiotik tidak digunakan untuk jangka panjang. Anda hanya perlu menggunakannya pada dua hari pertama setelah terluka.
Terkadang luka tusuk dapat meninggalkan rasa perih dan tak nyaman. Untuk mengatasinya, Anda bisa minum obat-obatan tanpa resep seperti acetaminophen, obat NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs) seperti ibuprofen dan naproxen, atau aspirin.
Tanda Anda harus pergi ke dokter
Kebanyakan luka tusuk bisa disembuhkan dengan melakukan penanganan di rumah. Meski demikian, perlu diingat bahwa langkah di atas baiknya hanya dilakukan untuk luka yang cenderung ringan.
Luka harus langsung ditangani oleh dokter apabila:
- tusukan lebih dalam atau menembus lapisan lemak dan otot,
- luka mengalami perdarahan yang susah dihentikan,
- mengenai organ tubuh seperti kepala atau leher, serta
- meninggalkan banyak serpihan benda asing di dalam luka yang sulit diambil.
Selain itu, harus diketahui juga penyebab munculnya luka tusuk. Bila luka jenis ini dihasilkan dari gigitan binatang, segera pergi ke dokter agar bisa mencegah kemungkinan penularan rabies.
Meski tidak sedarurat gejala di atas, Anda tetap perlu memeriksakan ke dokter bila luka menimbulkan kemerahan, membengkak, atau berubah warna setelah 48 jam.
Terkadang, infeksi luka juga bisa berujung pada tetanus, sebuah kondisi di mana seseorang mengalami kejang otot setelah mengalami luka. Terlebih jika yang terluka belum mendapat vaksin selama lima tahun belakangan, vaksinasi mungkin akan diperlukan.