Perdarahan luar dapat terjadi karena tertusuk, tersayat, tergores, dan terbentur. Perdarahan ini menyebabkan darah keluar sehingga berisiko kehilangan banyak darah. Ketahui jenis-jenis perdarahan luar dan cara menanganinya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Perdarahan luar dapat terjadi karena tertusuk, tersayat, tergores, dan terbentur. Perdarahan ini menyebabkan darah keluar sehingga berisiko kehilangan banyak darah. Ketahui jenis-jenis perdarahan luar dan cara menanganinya.
Perdarahan luar adalah rusaknya dinding pembuluh darah yang disertai dengan luka pada kulit sehingga darah pun keluar dari tubuh.
Jika tak ditangani dengan tepat dan sesegera mungkin, perdarahan ini dapat menyebabkan syok, kekurangan darah, hingga kematian.
Namun, setiap jenis perdarahan luar memerlukan penanganan yang berbeda.
Sebaiknya, Anda pahami terlebih dahulu jenis-jenis perdarahan luar berikut.
Salah satu jenis perdarahan luar yang paling parah dan harus segera ditangani adalah perdarahan arteri.
Perdarahan luar jenis ini juga disebut sebagai perdarahan berdenyut (pulsatile bleeding), ditandai dengan darah yang muncrat atau menyembur seirama dengan detak jantung.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat cedera atau luka dalam yang menembus kulit, trauma tumpul, dan kerusakan pada organ atau pembuluh darah.
Darah yang keluar karena perdarahan arteri ini umumnya berwarna merah cerah karena mengandung oksigen tinggi.
Perdarahan arteri ini sulit dikendalikan karena tekanan dari jantung yang terus memompa darah tidak menggumpal atau berhenti dengan mudah.
Karena termasuk perdarahan yang fatal, dibutuhkan penanganan darurat dan menyeluruh untuk menghentikan perdarahan dan mencegah risiko kematian.
Perdarahan vena memang tidak separah perdarahan arteri. Namun, kondisi ini bisa mengancam nyawa bila tidak mendapatkan perhatian medis segera.
Perdarahan ini dapat terjadi karena laserasi (luka karena benda tumpul) dan tusukan yang menyebabkan cedera pada struktur vena.
Karena berasal dari pembuluh vena dan tidak mengandung banyak oksigen, darah yang keluar cenderung berwarna merah tua.
Selain itu, pembuluh vena tidak berada di bawah tekanan jantung secara langsung.
Ini menyebabkan darah yang keluar akan mengalir dengan stabil dan tidak deras bila dibandingkan dengan perdarahan arteri.
Meskipun perdarahan vena lebih mudah dikendalikan, bukan berarti perdarahan ini bisa dibiarkan tanpa penanganan.
Perdarahan kapiler biasanya terjadi karena cedera pada kulit. Kondisi ini cenderung lebih ringan daripada jenis perdarahan luar lainnya.
Jenis perdarahan ini seringnya terjadi pada struktur kulit terluar yaitu lapisan epidermis.
Selain itu, banyaknya darah yang keluar atau merembes tergantung ukuran dan kedalaman luka pada permukaan jaringan kulit.
Tidak hanya sebagai yang paling ringan, perdarahan kapiler juga merupakan yang paling mudah ditangani.
Pasalnya, darah yang keluar berasal dari pembuluh darah kapiler di permukaan kulit dan bukan dari dalam tubuh.
Meski begitu, perdarahan ini justru terasa lebih nyeri karena melibatkan ujung-ujung saraf kecil pada kulit.
Sebelum memberikan penanganan, sebaiknya terlebih dahulu Anda perhatikan dengan cepat jenis perdarahan luar yang dialami.
Anda perlu melihat titik keluarnya darah dan memperkirakan seberapa parah kondisinya.
Setelah itu, barulah Anda bisa mulai memberikan pertolongan pertama dasar.
Mengutip dari situs Mayo Clinic, berikut ini pertolongan pertama pada kondisi perdarahan luar yang cukup parah.
Selain membungkus luka, Anda juga bisa membantu menghentikan perdarahan dengan menggunakan torniket.
Namun, torniket (tourniquet) hanya boleh digunakan dalam keadaan gawat darurat di mana tidak ada cara lain untuk menghentikan pendarahan.
Torniket harus digunakan sedekat mungkin dengan titik perdarahan sehingga diperlukan kehati-hatian dan pengetahuan khusus untuk memasangnya.
Jika perdarahan luar cukup ringan dan terkendali, Anda mungkin tak perlu menghubungi nomor darurat, dan dapat langsung memberikan pertolongan pertama.
Setelah itu, jika Anda mencurigai adanya perdarahan internal atau ragu dengan kondisi korban, segeralah cari pertolongan medis.
Terlepas dari jenis perdarahan luar yang dialami, kondisi perdarahan parah memerlukan penanganan medis sesegera mungkin.
Setelah Anda memberikan pertolongan pertama, jangan ragu untuk membawa korban ke layanan kesehatan darurat bila memungkinkan.
Biasanya, tenaga medis akan memberikan perawatan lanjutan guna menghentikan perdarahan dan mencegah risiko masalah kesehatan seperti syok hingga kematian.
Dalam kasus perdarahan luar yang cukup parah, perawatan lanjutan yang diberikan meliputi:
Selanjutnya, perawatan untuk luka atau perdarahan ringan biasanya lebih mudah seperti berikut.
Bila perdarahan luar masih berlanjut, jangan tunda mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan segera.
Itulah jenis-jenis perdarahan luar dan pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan.
Apabila Anda ragu dalam memberikan bantuan, sebaiknya hubungi layanan medis segera.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar