3. Oleskan salep antibiotik dan perban luka

Setelah membersihkan luka digigit anjing, Anda bisa mengoleskan obat salep antibiotik seperti yang mengandung bacitracin, neosporin, atau polysporin.
Tunggu sampai salep mengering dan menyerap ke dalam luka, lalu lindungi atau tutup luka dengan perban atau kain kasa bersih.
Hal ini bertujuan membunuh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada luka. Biasanya, luka setelah digigit anjing menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan sehingga membuat Anda kesakitan.
Untuk mengurangi rasa sakit karena digigit anjing, minumlah obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen.
4. Periksakan diri ke dokter

Gigitan anjing biasanya memang tidak menyebabkan luka yang membutuhkan jahitan.
Namun, luka bisa bertambah parah jika dibiarkan sekalipun Anda telah membalut dan merawat luka.
Hal ini karena gigitan anjing yang cukup dalam bisa menyebabkan infeksi bakteri atau virus.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memantau kondisi luka dan segera memberikan penanganan bila ada indikasi terjadinya infeksi akibat gigitan anjing.
Berdasarkan buku Wound Home Skills Kit, berikut ini merupakan tanda-tanda yang menunjukkan adanya infeksi pada luka gigitan anjing.
- Luka terasa lebih sakit dari pertama kali.
- Luka jadi merah dan bengkak di sekitar gigitan.
- Keluar cairan atau nanah dari luka gigitan.
- Mengalami demam dengan suhu 38° Celcius atau lebih dan kondisi tubuh menggigil.
Jika mengalami beberapa gejala di atas, segera periksakan kondisi luka gigitan ke dokter. Dalam penanganan medis, dokter akan memberikan perawatan melalui antibiotik.
Namun, jika diketahui anjing tersebut Anda terinfeksi rabies, dokter akan memberikan suntikan vaksin rabies.
Sebaiknya, Anda juga menyampaikan tentang riwayat vaksin tetanus pada dokter. Apabila sudah lebih dari 5 tahun, dokter mungkin perlu memberikan suntikan tetanus.
Cara menghindari gigitan anjing

Perhatikanlah tanda-tanda anjing yang akan menggigit. Anjing biasanya menunjukkan bahwa dirinya tidak mau diganggu dengan gerak-gerik seperti di bawah ini.
- Anjing akan memperlihatkan gigi-giginya sambil menatap Anda.
- Rambut di bagian punggung anjing akan naik berdiri.
- Telinga anjing akan bergerak mundur melawan kepala atau ke depan.
- Kaki anjing akan menegang.
Jika berpikir anjing tersebut akan menggigit Anda sebaiknya jangan lari, melainkan cobalah untuk bersikap setenang mungkin. Hindari juga menunjukkan rasa takut pada anjing.
Jangan melihat mata anjing secara langsung karena anjing bisa mengira Anda akan menyerangnya. Berjalanlah dengan perlahan sambil menatap ke arah lain.
Jika Anda berjalan ke arah anjing tersebut, diamlah sejenak dan alihkan perhatian Anda ke hal lain. Lama-lama, anjing tidak akan menganggap Anda sebagai ancaman sehingga Anda tidak akan digigit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar