backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

10 Manfaat Kacang Kedelai, Baik untuk Jantung dan Pencernaan

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

    10 Manfaat Kacang Kedelai, Baik untuk Jantung dan Pencernaan

    Kacang kedelai merupakan salah satu jenis kacang yang sudah dikenal sebagai sumber protein. Kacang yang merupakan bahan baku tempe dan tahu ini punya segudang manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaat kacang kedelai?

    Kandungan nutrisi kacang kedelai

    Kacang kedelai adalah salah satu jenis kacang yang cukup sering dikonsumsi masyarakat.

    Kacang yang memiliki nama latin Glycine max ini populer karena dapat diolah menjadi berbagai macam panganan, mulai dari tahu, tempe, susu, kecap, tauco, terigu, hingga minyak.

    Berdasarkan warna kulit bijinya, kacang ini memiliki beberapa jenis, yaitu kedelai hijau, kuning, hitam, dan cokelat.

    Di Indonesia sendiri, jenis yang paling banyak ditanam adalah kedelai yang berwarna kuning dan hitam.

    Meski begitu, secara umum semua jenis kacang kedelai kaya kandungan nutrisi. Berikut adalah daftar kandungan zat gizi dalam 100 g (gram) kacang kedelai.

    • Air: 20 gram (g).
    • Energi: 286 kkal.
    • Protein: 30,2 g.
    • Lemak: 15,6 g.
    • Karbohidrat: 30,1 g.
    • Serat: 2,9 g.
    • Kalsium: 196 miligram (mg).
    • Fosfor: 506 mg.
    • Zat besi: 6,9 mg.
    • Natrium: 28 mg.
    • Kalium: 870,9 mg.
    • Seng: 3,6 mg.
    • Karoten: 95 mcg.
    • Thiamin (vitamin B1): 0,93 mg.
    • Riboflavin (vitamin B2): 0,26 mg.

    Namun, perlu dipahami bahwa kandungan nutrisi dari produk kedelai mungkin berbeda-beda, tergantung bagaimana kacang ini diproses dan bahan apa yang ditambahkan.

    Manfaat kedelai untuk kesehatan tubuh

    Berikut ini beberapa manfaat kedelai untuk kesehatan yang sebaiknya tidak dianggap enteng.

    1. Kaya asam amino esensial

    Manfaat kacang kedelai yang pertama yaitu sebagai sumber  asam amino esensial yang baik untuk kesehatan.

    Asam amino esensial adalah jenis yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, tetapi tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.

    Alhasil, Anda memerlukan asupan tambahan dari makanan sehari-hari, seperti kedelai atau makanan olahan lainnya.

    Kacang kedelai mengandung keseluruhan profil asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh manusia, menjadikannya sumber protein nabati yang lengkap.

    2. Baik untuk jantung

    fungsi otot jantung

    Kacang kedelai juga baik untuk kesehatan jantung. Bahan utama pembuatan tempe ini merupakan sumber lemak tak jenuh ganda yang baik untuk jantung serta kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh.

    Selain itu, kandungan protein dan isoflavon dalam kacang kedelai memberi manfaat berupa penurunan kolesterol LDL (kolesterol jahat).

    Kolesterol yang yang terkontrol dengan baik dapat membantu menurunkan risiko Anda terkena stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung lainnya.

    3. Menurunkan berat badan

    Bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan, para pakar kesehatan merekomendasikan kacang ini sebagai pilihan camilan sehat sehari-hari.

    Manfaat kacang kedelai satu ini didapat dari kandungan protein dan seratnya yang tinggi untuk menunda lapar.

    Di samping itu, kedelai juga memiliki indeks glikemik rendah. Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung lebih lambat dicerna tubuh sehingga tidak membuat Anda cepat lapar. 

    4. Melancarkan pencernaan

    enzim pada pencernaan

    Kandungan serat dalam kedelai juga membantu menjaga saluran pencernaan yang sehat, termasuk membantu masalah buang air besar agar lancar dan teratur.

    Manfaat kacang kedelai ini berasal dari isoflavon di dalamnya. Isoflavon adalah antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas.

    Selain menangkal radikal bebas, isoflavon dalam kacang ini ternyata dapat membantu kerja usus sehingga sistem pencernaan Anda menjadi lebih lancar. 

    5. Mengendalikan kadar gula darah

    Manfaat kacang kedelai lainnya yaitu mengendalikan gula darah karena kandungan indeks glikemik yang rendah.

    Secara umum, jika suatu makanan memiliki indeks glikemik rendah, potensi makanan tersebut menyebabkan kenaikan gula darah secara drastis relatif kecil.

    Sebaliknya, makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa cepat menyebabkan kenaikan gula darah.

    Bagi penderita diabetes, hal ini tentu jadi kabar baik. Anda bisa dengan leluasa mengonsumsi kacang kedelai tanpa harus khawatir akan mengalami lonjakan kadar gula darah.

    6. Mencegah pengeroposan tulang

    Manfaat kacang kedelai selanjutnya adalah mencegah pengeroposan pada tulang. Hal ini tertulis dalam salah satu penelitian pada jurnal Journal of Clinical Medicine.

    Penelitian ini mengatakan bahwa mengonsumsi kacang kedelai efektif memperlambat pengeroposan tulang pada wanita menopause.

    Hal ini karena kedelai mengandung isoflavon, yaitu senyawa kimia yang memiliki struktur dan fungsi mirip dengan estrogen.

    Isoflavon ini dapat memberikan manfaat serupa dengan hormon estrogen, yang membantu dalam menjaga kepadatan tulang pada wanita menopause.

    7. Menurunkan risiko kanker payudara

    Sebagian orang percaya bahwa makan kacang kedelai bisa memicu kanker payudara pada wanita.

    Struktur kandungan isoflavon dalam kedelai memang mirip dengan estrogen, yang sering dikaitkan sebagai penyebab kanker payudara.

    Nyatanya, kacang kedelai justru memberi manfaat yakni membantu mencegah kanker payudara berkat kandungan seratnya yang tinggi.

    Namun, penting untuk diingat bahwa faktor-faktor lain seperti genetika, gaya hidup, pola makan secara keseluruhan, dan lingkungan berperan dalam risiko kanker payudara.

    8. Meredakan gejala menopause

    Ketika memasuki masa menopause, wanita biasanya mengalami beberapa gejala khas. Gejala menopause dapat berupa hot flashes, gangguan tidur, dan kekeringan vagina pada beberapa wanita. 

    Hal ini bisa terjadi karena menopause menyebabkan produksi hormon estrogen dalam tubuh menurun drasis. 

    Untuk mengatasinya, Anda dapat mengonsumsi kacang kedelai. Manfaat ini berkat isoflavon yang bekerja dengan cara meniru atau mengikat reseptor estrogen dalam tubuh, yang bisa membantu mengurangi gejala menopause.

    9. Menurunkan risiko kanker prostat

    Banyak mitos yang beredar bahwa pria tidak boleh mengonsumsi kedelai. Ini diduga karena kandungan isoflavon bisa menurunkan hormon testosteron sehingga membuat pria jadi tidak subur.

    Faktanya, sampai saat ini para ahli masih terus meneliti hubungan antara konsumsi kedelai dengan kesuburan.

    Di sisi lain, salah satu penelitian dari The Journal of Nutrition mengatakan bahwa pola makan kaya serat, seperti kacang kedelai, memiliki manfaat untuk menurunkan risiko kanker prostat pada pria.

    10. Susu sehat pengganti susu sapi

    susu kedelai untuk anak manfaat kacang

    Bagi Anda yang mengalami intoleransi laktosa maupun alergi susu sapi, susu kacang kedelai bisa jadi minuman alternatif yang punya manfaat serupa dengan susu sapi.

    Selain itu, kacang kedelai bisa jadi pengganti susu sapi bagi Anda yang menjalani gaya hidup vegetarian atau vegan.

    Badan Pengawas Makanan di Amerika Serikat, FDA, juga menyatakan bahwa susu kedelai baik untuk diminum segala usia termasuk anak-anak.

    Nah, itu tadi adalah manfaat kacang kedelai bagi kesehatan. Jika Anda ingin mendapatkan informasi lain seputar kacang ini, jangan ragu konsultasikan ke dokter.

    Apa saja manfaat kacang kedelai untuk kesehatan?

    • Manfaat kacang kedelai yaitu sebagai berikut.
    • Kaya asam amino esensial.
    • Baik untuk jantung.
    • Menurunkan berat badan.
    • Melancarkan pencernaan.
    • Mengendalikan kadar gula darah.
    • Mencegah pengeroposan tulang.
    • Menurunkan risiko kanker payudara.
    • Meredakan gejala menopause.
    • Menurunkan risiko kanker prostat.
    • Susu sehat pengganti susu sapi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan