backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Bolehkah Makan Sayur yang Sama Setiap Hari?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Bolehkah Makan Sayur yang Sama Setiap Hari?

    Makan sayur yang sama persis setiap hari mungkin pernah Anda lakukan, entah karena tuntutan riwayat kesehatan atau memang karena kegemaran. Namun, apakah kebiasaan itu baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan? Atau justru ada bahaya yang mengintainya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

    Apa keistimewaan sayuran untuk kesehatan?

    sayur dan ayam MPASI

    Makan sayur memberikan manfaat untuk kesehatan. Orang yang makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan cenderung berkurang risikonya terkena beberapa penyakit kronis. Sayuran mengandung nutrisi penting untuk kesehatan dan pemeliharaan tubuh Anda.

    Dikutip dari Harvard School of Public Health, makan makanan kaya sayuran dan buah-buahan dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, mencegah beberapa jenis kanker, menurunkan risiko masalah mata dan penglihatan, dan mengandung efek positif untuk gula darah.

    Berikut daftar nutrisi dalam sayuran dan manfaatnya bagi tubuh:

    • Kebanyakan sayuran secara alami rendah lemak dan kalori. Tidak ada yang mengandung kolesterol.
    • Sayuran juga mengandung berbagai macam nutrisi, termasuk kalium, serat, folat, vitamin A, dan vitamin C.
    • Makan sayur kaya kalium dapat menjaga tekanan darah yang sehat. Sumber kalium dalam sayuran termasuk ubi, kentang putih, kacang-kacangan, tomat, kacang kedelai, bayam, dan kacang merah.
    • Serat makanan dari sayuran membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Serat merupakan nutrisi penting bagi fungsi usus.
    • Folat (asam folat) membantu tubuh membentuk sel darah merah.
    • Vitamin A menjaga kesehatan mata dan kulit dan membantu melindungi tubuh dari infeksi.
    • Vitamin C membantu memulihkan luka dan luka serta menjaga kesehatan gigi dan gusi. Vitamin ini juga membantu penyerapan zat besi.

    Sehatkah makan sayur yang sama setiap hari?

    Sumber: Selerasa

    Makan sayur setiap hari memang dianjurkan untuk kesehatan Anda. Namun, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa makan sayur yang sama setiap hari berakibat buruk bagi kesehatan Anda.

    Beberapa sumber, termasuk Office of Disease Prevention and Health Promotion menganjurkan untuk memakan berbagai macam sayur-sayuran setiap hari. Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda setiap hari karena tidak ada satu jenis sayuran pun yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda sekaligus.

    Makan sayur dengan banyak jenis dan warna untuk memberi tubuh Anda campuran nutrisi yang dibutuhkan. Ini tidak hanya memastikan keberagaman yang lebih besar dari bahan kimia nabati, tetapi juga menciptakan makanan yang menarik mata.

    Secara umum, Healthline merangkum sisi negatif dari makan makanan yang sama setiap hari. Berikut ulasan lengkapnya.

    Bosan

    Tak perlu disebutkan bahwa makan makanan, termasuk makan sayur, berulang kali menimbulkan kebosanan yang nyata. Kalau sudah begini, Anda mungkin akan berpikir untuk beralih ke makanan lain yang lebih menggiurkan, seperti junk food.

    Kekurangan gizi

    Tubuh Anda membutuhkan berbagai macam buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi makro dan vitamin yang Anda butuhkan.

    Bergantung pada apa yang Anda makan, Anda dapat kekurangan gizi dengan membatasi diri pada beberapa kali makan atau beberapa porsi makanan.

    Penurunan berat badan terhenti

    Menambahkan makanan baru yang sehat bisa menjadi cara yang baik untuk membuat santapan sayuran lebih menarik. Ingatlah bahwa kunci dalam diet adalah makanan sehat

    Kehilangan manfaat kesehatan

    Makan sayuran yang berwarna-warni jelas baik untuk Anda. Bertahan dengan makanan yang sama setiap hari dapat meninggalkan banyak makanan yang mengandung manfaat kesehatan penting.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan