Kata “nutrisi” cukup umum, tetapi masih banyak yang keliru dalam memahaminya. Kata ini sering kali disamakan dengan zat gizi, padahal jelas berbeda. Supaya Anda tidak salah lagi memahaminya, simak penjelasannya berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Kata “nutrisi” cukup umum, tetapi masih banyak yang keliru dalam memahaminya. Kata ini sering kali disamakan dengan zat gizi, padahal jelas berbeda. Supaya Anda tidak salah lagi memahaminya, simak penjelasannya berikut ini.
Nutrisi adalah asupan makanan dalam kaitannya dengan kebutuhan diet sehat untuk tubuh.
Bila mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh; makanan bergizi; dan ilmu tentang gizi.
Nutrisi yang tepat, dalam artian makanan bergizi, menjadi kunci untuk mencegah berkembangnya penyakit kronis dan membuat seseorang dapat hidup sehat serta panjang umur.
Tidak hanya berumur lebih panjang, tapi Anda juga memiliki hidup yang lebih berkualitas.
Bagi orang dengan masalah kesehatan tertentu, menentukan nutrisi yang sesuai dengan arahan dokter gizi, ahli gizi, atau dietitian dapat membantu mengelola gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.
Setelah memahami penjelasan di atas, Anda tentu paham jika nutrisi berbeda dengan zat gizi.
Nutrisi lebih mengarah pada proses makanan yang dicerna oleh tubuh, sedangkan zat gizi adalah senyawa aktif yang digunakan tubuh agar bisa berfungsi normal.
Zat gizi ini kemudian terbagi menjadi dua, yakni zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro diperlukan tubuh dalam jumlah besar, misalnya karbohidrat, lemak, dan protein yang memberi tubuh energi.
Sementara zat gizi mikro diperlukan tubuh dalam jumlah yang lebih sedikit yang mencangkup vitamin dan mineral, seperti zat besi, vitamin A, vitamin D, yodium, asam folat, dan zink.
Berikut ini adalah peran dari zat gizi mikro bagi tubuh.
Nah, semua zat gizi tersebut bisa didapat dari buah-buahan, sayur, biji-bijian, daging, kacang-kacangan, minyak nabati, dan makanan sehat lainnya.
Berdasarkan KBBI, nutrisi juga bisa diartikan sebagai ilmu gizi. Cabang keilmuan ini umumnya berada di fakultas kesehatan masyarakat (FKM).
Namun, beberapa universitas di Indonesia, cabang keilmuan ini berada di bawah fakultas kedokteran (FK). Mempelajari bidang keilmuan ini sangat penting karena menyangkut kesejahteraan manusia.
Untuk lebih memahami, mari bahas satu persatu manfaat nutrisi dalam kehidupan manusia.
Berdasarkan pengertiannya ini, ilmu gizi membantu manusia untuk memahami mekanisme pengolahan berbagai zat yang masuk ke tubuh.
Salah satu contohnya adalah nasi yang mengandung zat gizi berupa karbohidrat.
Ketika masuk ke tubuh, zat karbohidrat dalam nasi dipecah menjadi zat yang lebih sederhana, yakni glukosa. Nah, glukosa inilah yang akan diubah menjadi energi bagi tubuh.
Di samping itu, bidang keilmuan ini membantu ahli kesehatan mengetahui seberapa cepat makanan dalam mempengaruhi kadar gula darah, yang Anda kenal dengan istilah indeks glikemik.
Dari pengetahuan ini, ahli kesehatan dapat memahami pasien diabetes lebih baik. Mereka juga dapat merancang pola makan yang sehat untuk pasien diabetes agar kadar gula darahnya selalu terkontrol.
Nutrisi atau ilmu gizi mempelajari berbagai zat gizi.
Dengan pengetahuan ini, ahli kesehatan dapat mengetahui fungsi dari berbagai jenis zat gizi, besarnya asupan per hari yang perlu dipenuhi, dan konsekuensinya jika tidak dicukupi dengan baik.
Misalnya saja pada ibu hamil yang membutuhkan asam folat 200 mcg lebih banyak dari biasanya. Meningkatkan konsumsi makanan kaya asam folat bertujuan untuk mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin.
Jika tidak tercukupi, bayi berisiko lahir dengan kondisi cacat tabung saraf.
Kemudian, Anda bisa mengetahui kebutuhan gizi makro yang meningkat pada anak. Selama masa tumbuh kembang, anak jadi lebih aktif dalam mengeksplorasi lingkungan dan membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Jika kebutuhan gizinya tidak tercukupi dengan baik, anak bisa jadi mudah lelah dan tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah dengan konsentrasi penuh.
Dalam kasus besar, pemenuhan zat gizi yang baik juga mencegah anak dari kondisi malnutrisi yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya.
Sementara bagi Anda, memenuhi kebutuhan zat gizi setiap harinya membantu Anda tidak gampang jatuh sakit.
Orang dengan penyakit diabetes, alergi, intoleransi laktosa, atau pasien yang baru saja menjalani operasi perlu menjalani diet tertentu.
Begitu juga jika Anda ingin menurunkan berat badan, diet dengan mengurangi asupan karbohidrat biasanya perlu dijalani.
Termasuk para atlet yang perlu menjaga asupan gizinya agar dapat mempercepat pemulihan dari cedera, mempertahankan massa obat, dan mengendalikan berat badannya, mereka ini perlu menjalani diet tertentu.
Nah, semua hal tersebut bisa Anda ketahui dengan mempelajari nutrisi.
Pengidap intolernasi laktosa biasanya dianjurkan menghindari makanan atau minuman yang mengandung gula susu (laktosa).
Di lain sisi, Anda diminta untuk mencukupi kebutuhan proteinnya dari makanan lain, seperti kacang-kacangan.
Terakhir, nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dengan kesehatan.
Ini bisa meliputi cara memasak makanan agar zat gizinya tidak hilang, sehingga Anda bisa mendapatkan gizi yang optimal dari sayur, buah, dan bahan makanan lain.
Tak cuma itu, ilmu gizi juga mempelajari berbagai resep makanan sehat, seperti mengurangi penggunaan garam, minyak, dan gula.
Menerapkan semua itu dapat membantu seseorang untuk mencapai berat badan ideal, menjaga kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah tetap dalam batasan normal.
Lebih spesifik, nutrisi juga mempelajari cara menghitung massa indeks tubuh (BMI) yang membantu seseorang mengetahui apakah dirinya mengalami obesitas atau tidak.
Semua pengetahuan yang didapat dari ilmu gizi ini bisa membantu Anda dan keluarga di rumah meraih hidup sehat dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Penjelasan di atas adalah sebagian kecil dari pentingnya nutrisi dalam kehidupan. Memang dalam memahaminya Anda bisa saja mengalami kesulitan.
Untuk itu, jangan ragu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut pada dokter gizi, dietitian, atau ahli gizi.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar