Seperti pasta gigi pemutih, beberapa obat kumur mengandung alkohol dan bahan kimia lainnya dapat membuat gigi Anda lebih peka terhadap rangsang. Terutama jika area dentin Anda terbuka.
Pasalnya, dentin terhubung langsung ke pusat saraf dalam gigi. Jadi bila tidak terlindungi, pusat saraf akan rentan terhadap rasa sakit.
Sebagai gantinya, coba membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menyelip di antara gigi dan tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.
Tidak hanya itu saja, apabila Anda sudah terbiasa menggunakan obat kumur, coba pilih jenis obat kumur lainnya. Misalnya, obat kumur yang tidak mengandung alkohol serta obat kumur yang mempunyai kandungan fluoride untuk gigi sensitif.
5. Penyakit gusi
Seiring bertambahnya usia (terutama jika Anda tidak menjaga kesehatan gigi Anda), Anda bisa mengalami berbagai penyakit gusi. Penyakit gusi dapat menyebabkan sensitivitas pada gigi sehingga gigi terasa ngilu.
Jika penyakit gusi adalah masalahnya, dokter gigi Anda akan menawarkan perawatan yang tepat untuk mengobati penyakit yang jadi penyebabnya.
Masalah pada gusi yang juga bisa menjadi penyebab gigi sensitif misalnya radang gusi (gingivitis) atau infeksi gusi (periodontitis). Jadi, biasakan untuk rutin periksa ke dokter gigi Anda.
6. Penumpukan plak yang berlebihan
Tujuan menggunakan benang gigi dan sikat gigi adalah membuang plak yang terbentuk setelah Anda makan. Penumpukan plak yang berlebihan dapat menyebabkan lapisan enamel gigi hilang.
Maka dari itu, hal ini pun bisa menjadi salah satu penyebab gigi ngilu atau sensitif karena kehilangan perlindungan yang diberikan oleh enamel.
Solusinya adalah menjalani perawatan gigi harian yang baik dan mengunjungi dokter gigi Anda untuk membersihkannya minimal setiap enam bulan sekali.
7. Gigi berlubang dan adanya pembusukan
Gigi berlubang dapat menyebabkan rasa ngilu yang luar biasa, lebih dari sekadar gigi sensitif. Dokter gigi Anda perlu memeriksa gigi Anda dan menentukan pengobatan yang tepat, seperti penambalan gigi.
Seiring bertambahnya usia, tambalan bisa melemah, patah, atau bocor di sekitar tepinya. Hal tersebut dapat memudahkan bakteri menumpuk di celah kecil ini. Akhirnya terbentuklah penumpukan asam yang menyebabkan enamel gigi rusak.
8. Terdapat gigi yang patah
Pernahkah Anda mengalami gigi yang tiba-tiba patah karena menggigit sesuatu yang cukup keras? Tidak hanya itu saja, kondisi ini pun juga bisa disebabkan karena adanya cedera atau tidak kuat menahan beban saat menggigit.
Hati-hati karena gigi retak atau patah pun bisa menjadi penyebab gigi Anda terasa ngilu. Apabila dibiarkan begitu saja bisa menimbulkan rasa sakit yang berlebih. Segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
9. Efek setelah melakukan prosedur medis
Gigi terasa ngilu terus-menerus setelah melakukan prosedur tertentu di dokter gigi? Jangan panik dulu karena kondisi tersebut umum terjadi.
Biasanya, prosedur saluran akar, ekstraksi, atau melakukan penempatan mahkota gigi juga bisa menjadi penyebab gigi menjadi ngilu.
Namun, apabila rasa sakit tidak juga menghilang setelah beberapa jam atau bahkan seharian, sebaiknya hubungi kembali dokter Anda. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi setelah prosedur yang sudah dilakukan.
10. Melakukan proses bleaching
Pasta gigi dengan kandungan pemutih dapat membuat gigi jadi lebih sensitif. Begitu juga ketika Anda melakukan perawatan seperti bleaching gigi yang juga dapat menjadi penyebab gigi menjadi ngilu.
Hal ini dikarenakan adanya kandungan bahan kimia dari penghilang noda yang cukup keras sehingga mampu mengikis enamel.
Sebuah studi di tahun 2018 yang diterbitkan oleh Journal of American Dental Association menemukan, mengoleskan gel desensitisasi sebelum proses bleaching diklaim dapat mengurangi rasa sakit setelah perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar