4. Reaksi alergi
Crown gigi memiliki bagian yang terbuat dari berbagai jenis logam.
Bagi orang yang alergi pada logam atau porselen, pemasangan crown gigi justru dapat memicu reaksi alergi. Efek samping ini memang langka, tapi pengguna crown gigi tetap perlu waspada.
Dilansir dari Journal of Clinical & Diagnostic Research, gejala alergi crown gigi antara lain:
- sensasi terbakar pada mulut atau gusi,
- gingival hyperplasia (pertumbuhan jaringan gusi secara berlebihan),
- lidah mati rasa sebelah,
- peradangan pada mulut bibir,
- ruam di sekitar mulut,
- nyeri otot dan sendi,
- serta gangguan fungsi jantung pada orang yang alergi terhadap logam titanium
5. Masalah pada gusi

Pemilik crown gigi lebih berisiko mengalami gingivitis.
Penyakit ini ditandai dengan peradangan pada gusi sehingga gusi tampak kemerahan dan mudah berdarah. Untuk mencegahnya, Anda perlu berupaya menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap hari.
Jika dibiarkan, gingivitis dapat bertambah parah dan menyebabkan gusi tertarik dari crown gigi.
Efek samping ini akan berpengaruh terhadap penampilan karena crown gigi tampak terpisah dari gusi yang menyokongnya.
Crown gigi bisa mengembalikan bentuk gigi dan melindunginya dari kerusakan, tapi alat ini tidak dapat menangkal pembusukan gigi maupun penyakit gusi.
Maka dari itu, Anda harus selalu menjaga kesehatan gigi dengan menyikatnya sebanyak 2 kali sehari.
Setelah menyikat gigi, bersihkan celah-celah gigi menggunakan benang gigi.
Fokuslah pada celah bertemunya crown gigi dengan gusi untuk menghilangkan sisa makanan yang tertinggal. Tidak lupa, berkumurlah dengan larutan antiseptik setidaknya satu kali sehari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar