Sejak demo mahasiswa tahun 1998, diam2 saya menulis aspirasi saya di dinding2 kampus isinya jabatan presiden 2 periode, Presiden dipilih langsung oleh rakyat, parpol hrs bnyk, Pemilu hrs jurdil, hapus diskriminasi thp etnis Tionghoa, dll dan mahasiswa yg baca juga ikut aspirasi membawa poster2 saya untuk demo di jln2. Akhirnya terkabul tapi org bilang saya nekat. Sejak itu ikut lomba aspirasi sering menang dan JD masukkan orang bnyk. Tapi seringkali mudah tersinggung kalo dikritik krn merasa plg bnr sendiri. Akhir2 ini sdh setahun di tempatku tdk hujan, akhirnya tempel poster aspirasi di mana2 di jln2 dan medsos dan tdk ada yg protes. Isinya Indonesia DARURAT pangan termasuk Surabaya dan saya manfaatkan org2 yg berbahasa Inggris untuk viralkan tulisan saya. Apakah hal itu masih masuk akal dan bisa diterima krn sdh setahun tidak hujan, harga pangan semakin mahal dan mulai krisis STOK barang sering kosong? JD selama ini bnyk sekali aspirasi yg saya buat di medsos maupun tatap muka krn