Pencegahan Bunuh Diri

Halo dok

Kenalin saya Nana dok, umur saya 25 thn, saya pacaran sudah 3 tahun LDR doh, saya melakukan kesalahan sudah pacaran diluar batas, tapi jujur saya dipaksa dok, apa yg terjadi bukan kemauan saya doh 🥺 karena itu setelah 3 tahun pacaran dia memutuskan saya doh, saya rasa dicampak kan setelah saya dirusak nya doh😭 saya sering menangis dok bahkan mau putus asa akan hidup ini.

Dia memutuskan saya dengan alasan sifat saya yang selalu bertengkar dengan dia disebabkan saya selaku ingin waktu dia dok, dia manyalahkan saya akan berakhir nya hubungan ini doh😭

Saya depresi dok, saya mencintainya dan saya gak terima dia lari dari tanggung jawab nya doh.

Setelah saya tanya apakah dia akan bertanggung jawab telah merusak saya, dia bilang akan bertanggung jawab tapi dia butuh waktu 2 bulan memikirkan nya doh, selama 2 bulan itu dia memblokir semua sosial media saya agar tidak saya hubungi dok.

Saya sering menangi

Biasanya psikotes ditujukan kepada anak sekolah untuk mengukur IQ Dan bakat akademisnya spt IPA, IPS, Bahasa atau SMK sampai persiapan kuliah. Di Yayasan Bhakti Luhur ada sekolah perkantoran, apakah itu termasuk sekolah kejuruan setingkat SMK? Dulu ada TEMAN yg IQ-nya 83 bisa sekolah sampai SMP tapi setelah itu ambil sekolah perkantoran. Apakah SMK cocok untuk IQ di bawah normal? Anak yang IQ-nya di bawah normal paling cocok pekerjaan apa? Apakah masa depannya bisa baik? Lalu juga ada anak yang punya bakat lain selain bakat akademik spt musik, seni, menyanyi, olahraga, model, akting, dll tapi kenapa biasanya tdk prnh ada dlm psikotes Dan cara ukur ada bakat atau tidak dengan cara apa? Tapi ada juga atlet, penyanyi, model, aktor, ahli tata boga, rias, busana, dll tapi pendidikan akademisnya tidak tinggi. Apakah karena IQ-nya di bawah normal? Apakah bisa nyanyi lagu kebangsaan negara-negara lebih dari seratus dan bisa hafal ratusan lagu berarti ada bakat menyanyi dan akan lebih mudah

saya mahasiswi, dari dulu sudah punya pengelaman trauma (saya dibullying teman dan keluarga, saya dilecehkan hampir beberapa kali) dan tidak bisa percaya pada orang lain, dulu kata orang tua saya waktu kecil aktif, ceria bahkan selalu jalan sana sini pokoknya happy Happy aja gitu tapi semenjak kelas 3 SD yang mana saya dibullying seorang guru malah membela pelaku bullying lantaran pelaku nya adalah laki-laki jadi menurutnya perempuan tidak pantas membalas perbuatan pelaku bullying. dari situ saya tidak sadar saya menjadi pribadi tertutup, punya teman tetapi tidak terlalu dekat. saya punya teman fantasy dan hanya berbicara dengan diri sendiri melalui suara dikepala saya. setiap ada kejadian yang tidak mengenakan, saya akan lari untuk tidur dan memutar balikan kejadian itu dalam pikiran saya agar saya tenang, saya juga tidak suka membahas itu dengan orang tua saya karena orang tua saya juga keras dan hanya menerima pendapat sendiri katanya 'saya masih kecil lha...anak sok tahu lha' se