Tanya dokter
Hallo dok, saya ita umur 19 tahun, tadi saat saya melaksanakan sholat tiba tiba saya cemas, jantung berdebar dan sesak nafas tapi itu berlangsung beberapa menit, setelah itu saya lemas dan mual. Saya juga punya maag. Itu kenapa ya dok?
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Terbaru
Populer
Siang kak, pagi tadi berolah raga bersepeda, ditengah perjalanan saya ssrapan dan minum kopi. Sesampai di rumah.kenapa dada ini seperti berdebar debar, tapi kalau dipegang tidak berdebar gitu.
Apa ada pengaruh dari kopi tadi ya?
Saat ini saya rehabilitasi putus nikotin sdh 11 bulan.
Mohon saran dan petunjuk.
Thanks
Halo dok, saya mengalami rasa ketakutan yang berlebihan. Ini karena saya selalu takut dan tidak percaya diri ketika mau konsul skripsi ke dosen pembimbing. Saya di hantui rasa takut, dan itu membuat saya berfikiran negatif setiap hari. Sampai"saya berhenti konsultasi ke dosen karena trauma ketika di marahi. Bahkan sempat berfikir untuk tidak melanjutkan skripsi. Bagaimana cara menghilangkan rasa takut itu dok?
Hallo dok, Assalamu'alaikum, saya mau bertanya. Kenapa ya semenjak ibu saya meninggal saya tidak pernah bisa berkenalan dengan orang baru. Bawaannya setiap mau berkenalan dengan orang lain selalu gemetaran. Dan kemarin saya sedang menghadiri acara pesta teman saya. Dan tidak tahu kenapa tiba-tiba saya merasakan gemetaran, keringat yang banyak sekali, wajah memerah, kepala pusing sekali, perasaan tidak nyaman dan gak nafsu makan makanan yang disuguhkan tuan rumah. Padahal sebelumnya saya semangat sekali untuk datang ke pesta pernikahan teman saya.
Satu lagi, kenapa ya dok, saya tidak ada niat untuk bekerja sama sekali. Baru membayangkan dunia kerja saja saya udah takut duluan. Tapi saya suka menulis. Dan di saat menulis saya menemukan yang namanya ketenangan apalagi ketika melihat komentar positif dan dukungan orang lain terhadap tulisan saya. Padahal saya tidak kenal mereka. Saya pengen menjadi penulis tapi keluarga saya dan orang di sekitar saya terus menerus menyu
... Lihat LainnyaSaya punya kakak perempuan, dulu dia pernah mengalami kekerasan dr ortu dan banyak hal buruk dr org sekitar maupun lingkungan ketika dia bekerja merantau dan memiliki pengalaman rumah tangga yg kurang baik. Dulu dia adalah org yg ceria dan sangat pintar. Namun waktu berjalan sangat lama setelah kekerasan terjadi dan hampir 6 tahun dia berumah tangga dengan keadaan yg kurang sewajarnya. Sampai akhirnya dia pulang kembali ke rumah ortu saya. Namun, skrg dia sudah berubah menjadi org yg selalu mengorek kesalahan org lain & menjadi org yg menjengkelkan bagi sekitar sehingga setelah beberapa kali mencari kerja dia selalu bermasalah di tempat kerja, saya kasian tp saya juga sering jengkel dibuatnya. Saya menyadari ini adalah efek jangka panjang yg dia dapati dr berbagai perlakuan org2 di sekitarnya... Saya ingin membantu tp untuk tinggal 1 atap dengannya saya rasa saya blm sanggup krna saya ingin menjaga kewarasan saya juga. Bagaimana cara saya membantu kakak saya dok? Apa yg harus sa
... Lihat LainnyaMaaf, dok. Selama semingguan ini saya melakukan tindakan baru yang saya sendiri tidak tau kenapa saya melakukannya. Tapi, sejak terlibat masalah dengan keluarga dan konflik dengan orang dekat yang sangat saya sayangi, ketika saya merasa sedih, saya akan menyayat tangan saya sendiri menggunakan cutter, semakin hari semakin banyak sayatan yang saya buat. Saya tau itu rasanya sakit. Tapi saya merasa ingin lagi menyayat dan tidak memerdulikan rasa sakit itu. Terkadang saya melakukannya di tempat ramai, tapi tidak sampai ketahuan oleh orang lain, namun secara diam-diam. Ketika saya teringat lagi dengan masalah yang membuat saya sedih, saya akan menyayat tangan saya lagi.
Apa yang harus saya lakukan, dok?
halo dok, saya ingin bercerita. dimulai dari orang tua saya yang sering dan mungkin hampir setiap hari berantem dan juga mereka waktu itu hampir ingin main benda tajam juga, saya benar benar takut saya hanya diam dikamar dan menutup telinga saya dengan bantal setiap mereka berantem, dipikiran saya, saya selalu ingin melakukan percobaan bunuh diri, dan itu benar benar hampir terjadi, yang dimana saya sudah membawa pisau di toilet dan saya sudah ingin menusuk diri saya sendiri, tetapi itu tidak jadi. saya selalu takut, gelisah dan cemas berlebihan. saya benar benar tidak punya tempat untuk bercerita tentang apa yang selama ini saya rasakan, waktu itu saya sempat bicara kepada orang tua saya dan kakak saya tentang diri saya yang ingin melakukan percobaan bunuh diri tetap mereka hanya menganggap itu hanya sebuah lelucon dan tidak mempedulikan, semenjak itu saya segan lagi untuk bercerita karna saya takut respon mereka hanya akan seperti itu lagi, saya hanya menangis, menangis dan menang
... Lihat LainnyaAnda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin