Anxiety disorder

Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah dan ibu saya memiliki usaha jualan di warung yang penghasilan tiap harinya tidak menentu dapat berapa. Sedangkan saya saat ini masih menempuh pendidikan S1 dan perlu biaya banyak.

Karena saya juga harus membiayai kuliah. Saat ini saya melakukan part time sebagai guru. Tetapi didalam dunia kerja dan kuliah saya memiliki masalah. Saya bingung harus bagaimana?, masalah trs datang berulang kali di lingkungan kerja dan kampus mulai dari ejekan verbal karena saya tidak bisa menguasai bidangnya, dikucilkan , dibully karena kondisi fisik saya yang kurang dan tidak dianggap dilingkungan tersebut.

Saat ini saya merasa gagal sebagai anak yang bisa jadi tulang punggung keluarga dan tidak bisa menjadi sosok yang dihebat"kan diluar sana. Ketika saya merasa sendirian di kampus / lingkungan kerja saya merasa iri dan bertanya-tanya kenapa saya dikucilkan? Apa karena kondisi muka saya yang tidak cantik karena berjeraw

Sejak kuliah tahun 1993 dulu sampai sekarang pikiran saya terus obsesi jodoh shg tdk konsentrasi studi Dan kerja. Sebetulnya bisa dapat cum laude Dan kerja di Perusahaan yg terkenal serta kembangkan bakat langka Dan JD penyanyi Gospel. Tapi saya terus obsesi jodoh shg mau dikenalkan orang tidak mau tapi asal main nubruk saja meskipun org itu sdh beristeri saya mau JD isteri ke 2 meskipun tidak ada ajaran poligami Dan tidak boleh poligami. Kalo org baik saya anggap jatuh cinta shg kejar2 terus, ditiduri di hotel tagih minta kawin Dan merasa tdk laku kawin maka suka ganggu suami2 orang sampai kena scammer 30 juta lebih rugi baru stop. Apakah saya termasuk hiperseks atau hyperlove? Bagaimana cara bedakan org yg sungguh2 mencintai dgn tulus ikhlas atau tidak cinta cuma anggap sdr saja atau melakukan kebaikan saja atau ada maksud lain berkedok cinta? Apa saja risiko menikah dgn pria yg menghalalkan poligami? Apakah ganggu suami2 atau isteri2 org bisa dituntut mnrt hukum yg berlaku? Sejau

Apakah kalau donor darah harus sehat jasmani Dan Rohani? Saya mulai donor darah tahun 2009 Dan waktu sdh ke psikiater minum 2 macam obat diagnosis borderline personality disorder. Tapi tidak masalah. Sampai 8 Kali sesudah itu tidak pernah donor darah lagi karena pernah kena rubella Dan Hb kurang krn baru selesai menstruasi. Apakah kalau sudah pernah kena COVID 19 boleh donor darah? Apakah jikalau kena COVID 19 bisa memperburuk kejiwaan? Sebelum kena COVID 19 obat saya 3 macam dosis kecil. Tapi stlh kena COVID 19 apalagi setelah didiagnosa hebephrenic schizophrenia maka obatnya 4 macam dosis besar semua. Selain itu setelah kena COVID 19 juga kena jantung denyut nadi terlalu cepat Dan dada sakit jika ditekan Dan berdebar2. Sblm kena COVID 19 jantung Masih normal. Bagaimana ciri2 org yg sehat jasmani Dan Rohani? Apakah syarat pindah warga negara juga hrs sehat jasmani Dan Rohani Dan tidak boleh asal kabur ke luar negeri hanya krn ingin menghindar Dari masalah Dan lari Dari tanggung ja

Ketika msh SD dulu, krn ibuku tiap hari ke sekolah Dan bertemu guru, kepala sekolah, Dan teman2 saya, maka teman2ku mau bergaul dgnku. Ketika lulus SD saya masuk 10 besar prestasi terbaik Dan juara nilai EBTANAS nomor 1 di sekolah Dan 2 di kecamatan. Waktu itu sekolah siang shg cukup waktu tidur Dan belajar. Tapi mulai SMP sekolah pagi shg siang bnyk tidur mlm belajar Dan buat PR. Lalu sering dibully teman2 Dan pernah dilecehkan teman2 pria tanpa ada pembelaan Dari guru BP maupun wali kelas shg saya stres Dan depresi serta prestasi menurun shg pernah tdk naik kelas, padahal Dari Hasil tes IQ bisa di kelas 1 tahun lebih mudah daripada usia kelas normal. Krn itu saya sering canggung Dan salah tingkah dgn lawan jenis Dan pernah jatuh cinta kpd guru bahasa Inggris yg sdh beristeri Dan beranak shg satu sekolah tahu Dan dianggap saru meskipun msh cinta monyet. Semua orang anggap saya gila Dan bodoh shg minum Haldol tapi 1 tahun distop krn badan JD gemuk Dan timbul strie di paha. Saya akhi

Apakah jikalau memiliki bakat langka seperti nyanyi lagu kebangsaan negara-negara lebih Dari seratus bisa JD penyanyi professional Dan dpt award. Selain itu akhir2 ini ribuan WNI terutama etnis Tionghoa pindah JD warga negara Singapore. Apakah jikalau ingin pindah warga negara hrs ada alasan yg bisa terima? Alasan mereka pindah Singapore krn ingin dapat penghasilan besar Dan merasa di Indonesia tdk adil. Apakah alasan tsb bisa diterima? Alasan saya juga sama spt mereka, ingin mapan, dpt jodoh orang sana, Dan JD penyanyi professional. Saya sdh nyanyi 161 lagu kebangsaan negara-negara Dan msh bisa tambah lagi sampai Vatikan. Lalu selama ini saya punya hutang di delapan pinjol, ada yg ilegal, semi legal, Dan legal. Yg legal dibayar sdr dgn cicilan. Yg ilegal Dan semi legal tdk dibayar tapi ganti nomor Dan unreg. Tapi kdg2 msh dpt telpon pinjol meskipun sdh bnyk berkurang krn sdh lbh Dari 3 bln. Itu semua krn kena tipu scammer 30 juta lebih. Besok saya diminta KTP krn ada tamu Dari bank

Apakah penderita hebephrenic schizophrenia atau paranoid schizophrenia bisa lanjut kuliah sampai S-3? Saya terakhir lulus S-2 tahun 2003. Tapi sampai sekarang belum mapan kerja. Pernah ditawari kerja jadi guru bahasa Inggris di Situbondo tapi tidak berani pergi jauh. Di Surabaya sendiri kalo tempatnya jauh Dari rumah tidak jadi. Sekarang ini hanya freelance yang honornya tdk seberapa tapi cocok buat saya. Tapi tdk cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari shg setelah ayah meninggal saya Dan ibu tergantung saudara Dan kerabat. Krn itu kdg2 saya berpikir pindah Singapore agar bisa merubah nasib. Apakah tdk masalah pindah keluar negeri? Terakhir tes IQ 117 tapi di komputer bisa 140. Saya berencana ingin kuliah S-3 theologi, tapi kalo syaratnya harus sehat jasmani Dan Rohani apakah bisa minta surat rekomendasi? Kalo tdk ada order kerja saya sering stres, depresi, sedih shg kdg2 saya ingin kabur Dari rumah masuk Singapore lewat jln blkg Dan pindah JD warga negara Singapore krn di sini saya