Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Terbaru
Populer
Waktu kecil saya cuek saja. Tapi waktu kuliah saya sering curiga kalo melihat laki perempuan selalu jln berdua meskipun belum tentu pacar. Sekarang suka kasih komentari thp org yg lagi pacaran. Selain itu suka berpikiran negatif yaitu curiga kalo org bicara jelek ttg saya meskipun BLM tentu krn tdk terdengar dgn jelas. Lalu BLM mencoba sering bilang tdk bisa dan tdk percaya diri shg BLM mpn dan kurang bisa berkembang. Bagaimana cara mengatasinya?
Akhir2 ini saya sering stres dan depresi stlh bangun tidur tanpa sebab yang jelas meskipun tidurnya nyenyak dan tidak pernah mimpi buruk. Penyebabnya apa? Dulu sblm kena COVID 19 tidak begitu. Apakah obat psikiater bisa berpengaruh thp gerakan motorik? Kdg2 sering marah dan mengumpat di medsos tanpa sebab yang jelas dan mulai bingung antara siang mlm saat bangun tidur dan tdk ingat hari dan tgl kalo tdk lihat kalender atau HP. Apakah sudah dementia dan bagaimana cara mengatasinya?
Bagaimana ciri2 orang yang terkenal? Karena tidak semua orang pernah dengar nama orang yang dibilang tenar. Apa saja yang menyebabkan orang menjadi tenar tapi suatu saat bisa tidak terkenal lagi kalau tidak aktif lagi atau saingan baru yg lbh hebat dsb. Jadi apakah semakin tenar seseorang akan menghadapi kritik dan tantangan yang semakin berat? Selain itu juga tidak semua pemimpin negara terkenal di dunia. Biasanya orang menjadi tenar dalam bidang apa saja? Kalau tenar karena prestasi dll tentu bangga, tapi kalau tenar karena reputasi jelek tentu malu. Jadi apakah orang yang sudah tenar perlu bawa bodyguard atau siapa saja untuk melindungi diri dari orang yang tidak bertanggung jawab?
Dok.. saya termasuk penyalahgunaan obat aprazolam , saya ingin berhenti akan tetapi malah terkena penyakit cemas parah hingga tidak bisa tidur.. sebelumnya saya tidak ada penyakit ini ,apa langkah yg saya harus lakukan ? Dan berapa lama dampak putus obat ini.. apa boleh saya terapi substitusi sendiri menggunakan obat diazepam dengan dosis yg perlahan setiap minggunya saya kurangi .. terimakasih
Sejak kecil apa yang saya minta selalu dituruti. Waktu itu lingkungan SD masih toleransi shg saya bisa masuk 10 besar siswa berprestasi ketika lulus SD. Tapi ketika mulai SMP banyak TEMAN yg tdk mau bergaul krn dianggap abnormal bahkan guru berkata sekolah ini hanya untuk orang yang normal. Waktu kuliah juga dibilang aneh tapi dosen2nya baik dan toleransi. Tapi di komunitas rohani saya sering mendapatkan penolakan bahwa mereka hanya mau terima orang normal dan tidak mau dekat dengan orang abnormal. Sehingga tidak diberi aktivitas nyanyi. Jadi saya kecewa dan ingin merusak komunitas dan merusak kegiatan yg ada, tapi tdk boleh keluar rumah krn ada lansia 80 tahun, JD sering gertak sambal via medsos. Saya malah dianggap misterius ketika bisa nyanyi 175 lagu kebangsaan negara-negara di YouTube tapi saya tdk peduli. Jadi komunitas rohani bilang saya abnormal dan kerasukan krn bisa nyanyi sesuatu yg tdk lazim pd org normal. Jadi apakah bisa nyanyi bnyk genre lbh2 lagu kebangsaan negara-ne
... Lihat LainnyaHalo dok, saya ingin bertanya, setiap saya dihadapkan dengan hal baru pikiran saya seperti selalu menanyakan sesuatu yang membuat saya bertambah cemas, seperti contohnya pikirkan saya menanyakan hal yang lebih spesifik terkait masalah yang sedang dihadapi dan membuat pengandaian seperti bagaimana jika hal ini terjadi. Itu semua membuat saya tidak nyaman, padahal saya ingin seperti orang lain yang tidak terlalu peduli akan hal itu. Apa yang harus saya lakukan?
Bagaimana ciri2 orang yang ada harapan masa depan yang baik? Saya sudah berhasil tamat S-2 dengan IPK 3,1 predikat memuaskan. S-1 IPK 2,83 predikat sangat memuaskan. Tapi dlm kerja masih BLM mapan dan BLM dapat jodoh. Krn itu kesal dan malas makan, mandi, dll. Bagaimana ciri2 orang yang sudah siap masuk dunia kerja atau belum? Bagaimana ciri2 orang yang sudah siap nikah atau belum? Kalau mau jujur, tujuan saya menikah agar dinafkahi sehingga tidak kecurangan dan tidak jadi beban keluarga dan teman2. Punya bakat nyanyi krg dikembangkan dgn baik baru sekarang setelah komunitas rohani saya menolak. Tapi ada untungnya bisa rilis lagu Gospel di semua platforms yg punya nilai di pasaran dan akan saya kembangkan terus bersama bakat langka nyanyi 175 lagu kebangsaan negara-negara sampai Vatikan. Apakah kalau nyanyi bisa sampai seumur hidup? Jadi apakah saya ada keistimewaan khusus yg tdk dimiliki oleh org normal dan bagaimana menata masa depan yang baik?
Halo dok, saya mau cerita, saya mudah takut dan cemas saat menghadapi masalah atau hal baru, rasanya saya ingin lari. Saya takut akan kegagalan karena ekonomi keluarga saya kurang baik dan saya seperti diharuskan untuk secepatnya sukses agar bisa membantu perekonomian keluarga saya, ayah saya sudah tiada, sementara ibu saya tidak bekerja dan adik saya sebentar lagi akan SMA, jadi saya secara tidak langsung diharapkan untuk secepatnya berpenghasilan sendiri, dan hal itu membuat saya bertambah cemas akan kegagalan karena seperti tidak ada namanya percobaan kedua. Apa yang harus saya lakukan? Perasaan cemas ini sudah ada sejak 4 tahun yang lalu, saat itu bahkan perasaan cemas itu membuat saya tidak bisa tidur dan takut mati dan rasanya seperti akan mati karena nafas yang pendek-pendek. Saya sudah mencoba untuk bangkit, namun kepergian ayah saya 2 tahun yang lalu malah membuat saya terpuruk kembali dan menambah kecemasan saya, efeknya saya sekarang lebih suka untuk menghabiskan waktu de
... Lihat LainnyaApakah semakin tinggi gelar akademiknya maka gajinya juga bertambah? Tapi kenapa ada yang cuma lulusan SMA tapi justru lebih kaya daripada sarjana bahkan pascasarjana? Dokter rata2 praktek krn incomenya jauh lebih besar daripada gaji RS. Begitu juga guru atau dosen bnyk yg kasih les, buka kursus, ngajar di tempat lain krn gaji guru kecil. Jadi apakah gelar akademik bisa membuat orang jadi kaya jika punya sambilan lain? Sedangkan di negara2 maju tdk perlu sambilan krn gaji sudah memadai. Lalu kenapa ada negara yang anggap pengamen itu halal dan kalo nyanyinya semakin bagus bnyk org yg kasih uang banyak? Sedangkan di Indonesia pengamen dianggap hina. Jadi mana yang benar? Lalu selama ini sarjana yg digandrungi umumnya dokter, arsitek, akuntan, IT, tapi sarjana sastra, seni, musik yg bisa menghasilkan penyanyi professional umumnya kurang digandrungi krn cuma dianggap hobi saja dan kurang masa depan. Benarkah demikian? Krn kalo ingin kerja di luar negeri apalagi pindah warga negara kalo
... Lihat Lainnya
IklanIklanIklanIklanIklanIklanIklanIklanIklanIklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
