backup og meta

Benarkah Yoghurt Efektif untuk Atasi Keputihan?

Benarkah Yoghurt Efektif untuk Atasi Keputihan?

Sebagian besar wanita umumnya pernah mengalami keputihan. Saat ini terjadi, Anda mungkin merasa tidak nyaman, terutama jika keputihan disertai dengan rasa gatal atau mengeluarkan bau tak sedap. Nah, konon katanya, Anda bisa menggunakan yoghurt untuk mengatasi keputihan yang tak nyaman ini. Benarkah hal ini atau hanya mitos belaka?

Benarkah yoghurt bisa digunakan untuk mengatasi keputihan?

Sejauh ini, tidak ada penelitian yang telah membuktikan bahwa yoghurt dapat mengatasi keputihan.

Meski begitu, beberapa penelitian menemukan fakta bahwa yoghurt bisa digunakan untuk mengatasi infeksi jamur vagina yang salah satu gejalanya adalah keputihan.

Salah satunya adalah studi pada tahun 2012 yang dipublikasikan di jurnal Archieves of gynecology and obstetrics. 

Berdasarkan studi tersebut, campuran madu dan yoghurt diketahui dapat mengobati infeksi jamur vagina pada ibu hamil. Tingkat kesembuhannya pun cukup tinggi, yaitu mencapai 87,8%

Studi serupa juga diterbitkan di jurnal Global Journal of Health Science pada 2015.

Menurut studi tersebut, campuran yoghurt dan madu lebih efektif untuk meredakan gejala infeksi jamur vagina dibandingkan dengan obat antijamur clotrimazole.

Penggunaan campuran ini dinilai lebih terjangkau dari segi biaya serta tidak menimbulkan efek samping.

Berkat hal tersebut, campuran yoghurt dan madu bisa menjadi alternatif obat infeksi jamur vagina yang salah satu gejalanya adalah keputihan.

Tidak semua keputihan perlu diobati

Keputihan yang bening atau berwarna putih dengan tekstur yang encer dan sedikit lengket normal terjadi pada setiap wanita. Pada kondisi ini, pengobatan apa pun tidak dibutuhkan.
Jika warna cairan yang keluar tak biasa, berbau tidak sedap, bertekstur seperti busa atau menggumpal, ini merupakan tanda dari masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan.

Khasiat yoghurt untuk mengatasi keputihan akibat infeksi jamur vagina

manfaat yoghurt untuk kulit

Yoghurt diketahui dapat mengatasi infeksi jamur vagina berkat kandungan probiotik Lactobacillus yang ada di dalamnya.

Probiotik ini diketahui dapat membantu melawan dan menangkal jamur Candida albicans yang merupakan penyebab dari infeksi jamur vagina.

Lactobacillus itu sendiri adalah bakteri baik yang secara alami hidup di sistem pencernaan, saluran kemih, dan daerah sekitar vagina.

Bakteri baik ini menghasilkan asam laktat untuk menjaga tingkat pH vagina tetap rendah sehingga vagina tetap sehat dan terbebas dari jamur Candida.

Selain itu, probiotik juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang baik bisa membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Cara menggunakan yoghurt untuk mengatasi keputihan

Tidak semua yogurt bisa memberi khasiat sebagai obat untuk infeksi jamur dan keputihan. Agar efektif, pilihlah yogurt yang 100% alami tanpa tambahan perasa atau pewarna.

Pilih juga jenis yogurt yang rendah lemak dan tanpa gula. Menggunakan yoghurt yang ditambah gula justru bisa memperparah infeksi jamur dan keputihan Anda.

Sebaliknya, memilih yoghurt yang tanpa lemak dan gula menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan vagina Anda.

Ada dua cara menggunakan yogurt untuk mengatasi keputihan dan infeksi jamur vagina, yakni sebagai berikut.

1. Mengoleskan pada vagina

Menurut beberapa penelitian, salah satu caranya adalah mengoleskan yoghurt ke vagina Anda, seperti berikut.

Caranya, Anda hanya cukup mengambil yoghurt sekitar satu sendok makan dengan menggunakan aplikator seperti dari krim antijamur.

Kemudian, yoghurt dioleskan langsung ke vagina menggunakan aplikator tersebut. Anda juga bisa mencampurkan yoghurt dengan madu seperti yang telah dibuktikan dalam penelitian.

2. Mengonsumsi langsung

Meski begitu, melansir Cleveland Clinic, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Kathryn Goebel, tidak menyarankan untuk menggunakan yoghurt langsung ke area vagina.

Menurutnya, meski tanpa pemanis pun, yoghurt memiliki gula alami yang dapat memicu pertumbuhan jamur jika dioleskan pada vagina, sehingga bisa memperburuk keputihan Anda.

Jadi, jika Anda tidak yakin atau kurang sreg dengan cara oles langsung ke vagina, Anda bisa mengonsumsi satu gelas yoghurt setiap hari untuk membantu meredakan gejalanya.

Tidak semua keputihan dapat diobati dengan yoghurt

Membersihkan bagian vagina

Perlu Anda pahami bahwa kemanjuran cara ini bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Begitu pula dengan seberapa cepat waktu penyembuhannya.

Apalagi, tidak semua keputihan terjadi akibat infeksi jamur vagina. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap berobat ke dokter sebelum mencoba pakai yoghurt untuk mengatasi keputihan.

Ini terutama bila Anda baru pertama kali mengalami keputihan abnormal. Pasalnya, gejala ini bisa terjadi karena penyakit wanita lainnya yang mungkin lebih serius, seperti kanker serviks.

Selain itu, jika sudah menggunakan yoghurt, tetapi keputihan tak sembuh atau infeksi berulang, Anda pun sebaiknya perlu memeriksakan diri ke dokter.

Dokter dapat mendiagnosis penyebab pastinya serta memberikan Anda pengobatan keputihan yang tepat.

Pengobatan untuk keputihan misalnya, obat antijamur terconazole atau miconazole atau antibiotik bila keputihan terjadi akibat infeksi bakteri.

Terapkan juga cara-cara perawatan vagina yang sederhana agar organ reproduksi wanita ini tetap sehat. Ini termasuk rutin membersihkan vagina dan tidak menggunakan celana ketat.

Manfaat yoghurt lainnya untuk miss v

Khasiat yoghurt mungkin tidak hanya Anda gunakan untuk mengatasi keputihan akibat infeksi jamur vagina.

Faktanya, ada manfaat yoghurt lain yang bisa Anda dapatkan untuk kesehatan vagina atau miss v Anda. Salah satunya, yaitu mencegah vaginosis bakterialis.

Ini merupakan kondisi yang terjadi ketika bakteri jahat di vagina tumbuh secara berlebihan yang umumnya ditandai dengan vagina gatal dan berbau tak sedap.

Fakta tersebut ditemukan melalui studi yang dipublikasikan pada American Journal of Obstetrics & Gynecology.

Menurut studi tersebut, pada wanita hamil yang berisiko tinggi mengalami persalinan prematur, konsumsi yoghurt probiotik diketahui dapat mencegah kekambuhan vaginosis bakterialis setelah mendapat pengobatan dengan antibiotik.

Di samping itu, manfaat yoghurt juga disebut bisa untuk mencerahkan kulit miss v yang gelap. Khasiat ini bisa didapat berkat kandungan asam laktat serta vitamin D dan B12 di dalamnya.

Namun, belum ada penelitian yang menyebutkan secara gamblang mengenai fakta tersebut.

Nah, berkat fakta-fakta mengenai khasiat atau manfaat yoghurt untuk miss v di atas, tak ada salahnya Anda mengonsumsi minuman probiotik ini guna menjaga kesehatan vagina, termasuk mengatasi keputihan.

Konsultasikan kepada dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat guna mengatasi masalah kesehatan Anda.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bacterial vaginosis – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. Mayoclinic.org. (2023). Retrieved June 12, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bacterial-vaginosis/diagnosis-treatment/drc-20352285

Bacterial vaginosis – Symptoms and causes – Mayo Clinic. Mayoclinic.org. (2023). Retrieved June 12, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bacterial-vaginosis/diagnosis-treatment/drc-20352285

Do Home Remedies Actually Work for Yeast Infections? Cleveland Clinic. (2019). Retrieved June 12, 2023, from https://health.clevelandclinic.org/do-home-remedies-actually-work-for-yeast-infections/

Get the Upper Hand On Age Spots. AARP. (2018). Retrieved June 12, 2023, from https://www.aarp.org/entertainment/style-trends/info-2018/natural-remedies-age-spots-fd.html

Immune System (for Parents) – Nemours KidsHealth. Kidshealth.org. (2019). Retrieved June 12, 2023, from https://kidshealth.org/en/parents/immune.html

Lactobacillus Acidophilus – Health Encyclopedia – University of Rochester Medical Center. Urmc.rochester.edu. (n.d). Retrieved June 12, 2023, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=19&contentid=Lactobacillus

Leucorrhea. Madhav University. (n.d). Retrieved June 12, 2023, from https://madhavuniversity.edu.in/leucorrhea.html

Yogurt for yeast infections?. Goaskalice.columbia.edu. (2016). Retrieved June 12, 2023, from https://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/yogurt-yeast-infections

Vaginal discharge Causes. Mayo Clinic. (2023). Retrieved June 12, 2023, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/vaginal-discharge/basics/causes/sym-20050825

Vaginal discharge When to see a doctor. Mayo Clinic. (2023). Retrieved June 12, 2023, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/vaginal-discharge/basics/when-to-see-doctor/sym-20050825

Vaginal discharge. Mayo Clinic. (2023). Retrieved June 12, 2023, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/vaginal-discharge/basics/definition/sym-20050825

Vaginal Discharge: What’s Normal, What’s Not (for Teens) – Nemours KidsHealth. Kidshealth.org. (2018). Retrieved June 12, 2023, from https://kidshealth.org/en/teens/vdischarge2.html

Vulvar Care. Cleveland Clinic. (2018). Retrieved June 12, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/4976-vulvar-care

Yeast infection (vaginal) – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. Mayoclinic.org. (2023). Retrieved June 12, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/diagnosis-treatment/drc-20379004

Why Is My Vagina Dark? Tuggeranong Square Medical Practice. (2022). Retrieved June 12, 2023, from https://www.tsmp.com.au/blog/why-is-my-vagina-dark.html

Abdelmonem, A. M., Rasheed, S. M., & Mohamed, A. (2012). Bee-honey and yogurt: a novel mixture for treating patients with vulvovaginal candidiasis during pregnancy. Archives of gynecology and obstetrics286(1), 109–114. https://doi.org/10.1007/s00404-012-2242-5

Darvishi, M., Jahdi, F., Hamzegardeshi, Z., Goodarzi, S., & Vahedi, M. (2015). The Comparison of Vaginal Cream of Mixing Yogurt, Honey and Clotrimazole on Symptoms of Vaginal Candidiasis. Global Journal of Health Science. 7(6):108-116. https://dx.doi.org/10.5539%2Fgjhs.v7n6p108

Nachum, Z., Colodner, R., Salim, R., Gabarin, D., Batino, S., & Shalev, E. (2005). Probiotic yogurt for the prevention of bacterial vaginosis recurrence in pregnant women at risk for preterm labor. American Journal of Obstetrics & Gynecology. 198(6): 192. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2005.10.778

Versi Terbaru

19/06/2023

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Sebanyak Apa Jumlah Keputihan yang Masih Normal Dalam Sehari?

Berhubungan Intim Saat Infeksi Jamur Vagina, Bolehkah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 19/06/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan