3. Mengenakan celana dalam berbahan katun
Pilihlah celana dalam dengan bahan katun untuk melindungi daerah V. Mungkin Anda menyadari bahwa sebagian besar celana dalam dilengkapi dengan strip tipis kain katun pada bagian selangkangan. Menurut Mary Jane Minkin, M.D., seorang profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale University, bahan katun adalah bahan yang ideal untuk pakaian dalam wanita, karena katun dapat menyerap kelembapan dan memungkinkan kulit untuk bernapas.
4. Memeriksakan diri ke ginekolog untuk perawatan preventif
Memeriksakan diri secara rutin setiap tahunnya sangat penting untuk menjaga kesehatan vagina Anda. Setiap wanita harus memiliki tes ginekologi pertama kali pada umur 21 tahun atau dalam waktu tiga tahun menjadi aktif secara seksual. Ginekolog dan banyak dokter keluarga dilatih untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan yang dapat membahayakan vagina atau sistem reproduksi Anda secara keseluruhan. Ginekolog juga melakukan Pap smear (pemeriksaan leher rahim) yang bisa mendeteksi adanya kanker serviks.
5. Melumasi vagina
Vagina yang kering terkadang disebabkan oleh mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antihistamin, antidepresan, atau pil KB. Hal ini juga dapat muncul setelah kehamilan atau sesaat sebelum menopause. Ketika hal ini terjadi, komunikasikan dengan pasangan Anda sehingga ia tidak terus maju sebelum Anda benar-benar dilumasi, karena jika tidak dilumasi, hal itu akan terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan lecet, menurut Minkin.
Hindari petroleum jelly dan produk-produk berbasis minyak lainnya, karena mereka dapat menyebabkan lateks kondom rusak dan juga dapat menyebabkan infeksi.
6. Berhati-hati saat bersepeda
Hal yang tak terduga yang dapat mengganggu kesehatan vagina Anda adalah bersepeda. Jika Anda sering mengendarai sepeda, Anda bisa berada pada risiko mati rasa genital, rasa sakit, dan kesemutan saat bersepeda.
Bahkan sebuah studi dari pengendara sepeda perempuan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa mayoritas pengendara sepeda mengalami hal-hal tersebut. Jika Anda suka bersepeda, khususnya dalam studio, cobalah mengenakan celana pendek yang empuk untuk menjaga vagina bebas dari rasa sakit selama latihan.
7. Menjaga kebersihan vagina dengan baik
Setelah buang air besar, bersihkan area dari depan ke belakang, bukan dari belakang ke depan, untuk menghindari kontaminasi bakteri vagina dan menurunkan risiko infeksi kandung kemih. Ganti pembalut atau tampon secara teratur selama menstruasi. Bila Anda tidak sedang haid, jangan gunakan pembalut atau panty liner untuk menyerap keputihan normal, karena ini malah akan membuat vagina lembap dan memudahkan infeksi jamur.
BACA JUGA:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar