Selain lebih rentan terhadap penyakit, kebanyakan pendonor ginjal yang telah melakukan operasi ternyata juga mengalami berbagai macam emosi. Beberapa di antara mereka merasa senang dan lega, tetapi tidak sedikit pula yang mengalami rasa cemas hingga depresi.
Kondisi ini dapat terjadi mengingat proses dari memenuhi syarat donor ginjal hingga transplantasi dilakukan memakan waktu yang lama. Alhasil, banyak dari mereka yang tidak memiliki waktu untuk memproses emosi yang mereka rasakan.
Oleh sebab itu, emosi-emosi yang muncul setelah donor dilakukan adalah hal yang sangat normal terjadi.
Sebagai contoh, para pendonor yang masih hidup umumnya menilai hal ini adalah kegiatan yang positif. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa 80-97% penyumbang ginjal mengatakan bahwa mereka masih akan memutuskan untuk mendonorkan organ.
Sementara itu, ada pula pendonor yang merasakan cemas dan kecewa setelah operasi dilakukan. Perasaan depresi di antara pendonor yang masih memang kerap terjadi. Bahkan, ketika pendonor dan penerima ginjal dalam keadaan sehat.
Jika Anda atau anggota keluarga lainnya yang pernah menjadi pendonor ginjal mengalami beberapa hal di atas, sebaiknya lakukan hal berikut ini.
- Memberi tahu tim perawatan bagaimana kondisi fisik dan emosi Anda.
- Berbicara dengan pekerja sosial dari rumah sakit transplantasi untuk mendapat dukungan.
- Berbicara dengan pendonor hidup lainnya yang mungkin mengalami perasaan yang sama.
- Mencari konselor atau bantuan lainnya untuk mengelola emosi yang dirasakan.
Hidup setelah mendonorkan ginjal
Pada dasarnya, hidup setelah mendonorkan ginjal mirip dengan orang-orang yang hidup dengan satu ginjal. Pasalnya, sebelum mendonorkan ginjal, dokter telah mengevaluasi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Walaupun demikian, perlu diingat bahwa ketika ginjal diangkat, ukuran ginjal normal yang tertinggal akan bertambah untuk menggantikan organ yang didonorkan.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah Anda melakukan donor ginjal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar