Hal tersebut terlihat jika dibandingkan dengan penerima donor dari mereka yang sudah meninggal.
Meski begitu, ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan orang yang melakukan donor ginjal, yaitu menyelamatkan nyawa pasien sakit ginjal dan memahami kondisi kesehatan sendiri.
Risiko donor ginjal

Walaupun mendatangkan manfaat, baik pendonor maupun penerima, bukan tidak mungkin prosedur ini memiliki risiko tersendiri.
Setelah berhasil memenuhi syarat menjadi donor ginjal dan melakukan cangkok ginjal, Anda mungkin akan memiliki bekas luka dari operasi. Setiap orang memiliki ukuran dan lokasi bekas luka yang tergantung pada jenis operasi yang dilakukan.
Pada beberapa kasus, pendonor melaporkan beberapa gejala yang cukup mengganggu, seperti nyeri, kerusakan saraf, hernia, dan obstruksi usus. Risiko ini sebenarnya cukup jarang terjadi. Namun, belum ada data yang benar-benar menunjukkan seberapa sering kondisi ini terjadi.
Selain itu, orang yang hidup dengan satu ginjal juga berisiko terhadap berbagai penyakit di bawah ini, antara lain:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi),
- Proteinuria (albuminuria), serta
- Penurunan fungsi ginjal, jika tidak dijaga dengan baik.
Apakah terjadi perubahan emosional setelah donor ginjal?

Selain lebih rentan terhadap penyakit, kebanyakan pendonor ginjal yang telah melakukan operasi ternyata juga mengalami berbagai macam emosi. Beberapa di antara mereka merasa senang dan lega, tetapi tidak sedikit pula yang mengalami rasa cemas hingga depresi.
Kondisi ini dapat terjadi mengingat proses dari memenuhi syarat donor ginjal hingga transplantasi dilakukan memakan waktu yang lama. Alhasil, banyak dari mereka yang tidak memiliki waktu untuk memproses emosi yang mereka rasakan.
Oleh sebab itu, emosi-emosi yang muncul setelah donor dilakukan adalah hal yang sangat normal terjadi.
Sebagai contoh, para pendonor yang masih hidup umumnya menilai hal ini adalah kegiatan yang positif. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa 80-97% penyumbang ginjal mengatakan bahwa mereka masih akan memutuskan untuk mendonorkan organ.
Sementara itu, ada pula pendonor yang merasakan cemas dan kecewa setelah operasi dilakukan. Perasaan depresi di antara pendonor yang masih memang kerap terjadi. Bahkan, ketika pendonor dan penerima ginjal dalam keadaan sehat.
Jika Anda atau anggota keluarga lainnya yang pernah menjadi pendonor ginjal mengalami beberapa hal di atas, sebaiknya lakukan hal berikut ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar