Dengan memblokir saluran kalium, kinerja sinoatrial dan atrioventrikular tidak terganggu. Sinoatrial yang dikenal juga dengan node sinus adalah sekumpulan sel di bagian atas kanan jantung. Sel ini berfungsi mengirim sinyal listrik sehingga otot jantung dapat berkontraksi secara teratur.
Sementara atrioventrikular adalah simpul yang terletak di antara atrium dan ventrikel. Tugasnya pun mengatur aktivitas kelistrikan di jantung.
Penggunaan obat ini harus diawasi dokter karena efek sampingnya bisa memengaruhi irama jantung, yakni menyebabkan denyut jantung melambat di bawah 60 detak per menit dan disfungsi simpul jantung.
Contoh obat kelas potassium-channel blockers adalah pacerone pro (amiodarone), tikosyn pro (dofetilide), multaq pro (dronedarone), cordarone pro (amiodarone), dan betapace pro (sotalol).
4. Obat golongan IV
Obat aritmia kelompok IV merupakan kelas obat calcium-channel blockers yang berfungsi untuk menghambat saluran kalsium sehingga mengurangi pergerakan ion kalsium dalam sel selama potensi aksi.
Maksudnya, mengatur masuknya kalsium ke sel-sel otot sehingga tidak menyebabkan kontraksi berlebihan di otot polos jantung, merelaksasi otot polos pembuluh darah, dan menurunkan kecepatan konduksi di dalam jantung.
Efek samping dari obat antiaritmia ini adalah menyebabkan bradikardia, sakit kepala, edema (pembengkakan pada tubuh), dan penurunan tekanan darah di bawah normal (hipotensi).
Contoh obat kelas calcium-channel blockers adalah dilt-XR pro (diltiazem), isoptin SR pro (verapamil), tiazac pro (diltiazem), cartia XT pro (diltiazem), cardizem LA pro (diltiazem), dan calan pro (verapamil).
5. Obat aritmia lainnya
Selain itu, ada juga beberapa jenis obat lain yang digunakan untuk pengobatan aritmia , di antaranya:
Adenosine
Adenosine adalah obat yang digunakan untuk mengobati beragam jenis aritmia dan diminum selama tes stres jantung berlangsung. Obat ini tersedia dalam bentuk cair yang cara pemakaiannya disuntikkan ke pembuluh darah. Obat ini tidak boleh digunakan bersamaan obat lain yang mengandung kafein, karena berisiko menimbulkan efek samping.
Jika Anda punya masalah kejang, asma, atau emfisema (penyakit paru obstruktif kronis), beri tahukan dokter sebelum menggunakan obat antiaritmia ini. Kemungkinan efek samping yang bisa saja terjadi meliputi kejang, nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, dan mati rasa mendadak.
Digoxin
Obat digoxin biasanya digunakan untuk mengobati gagal jantung dan aritmia. Fungsi dari obat ini adalah membantu jantung bekerja lebih baik sekaligus mengontrol detak jantung tetap normal.
Digoxin tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan cairan dan biasanya hanya diminum satu kali sehari. Beri tahu dokter, jika Anda menggunakan obat antasida, antibiotik, atau obat jantung lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar