Alat pacu jantung ini membantu dokter memonitor dan mengontrol detak jantung pasien. Elektroda atau alat sensor mendeteksi aktivitas listrik pada jantung dan mengirimkan data melalui kabel ke komputer di dalam generator.
Jika ritme jantung Anda abnormal, komputer akan mengarahkan generator untuk mengirimkan kejutan listrik ke jantung. Kejutan listrik ini bergerak melalui kabel menuju ke jantung.
Bahkan, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, jika Anda menggunakan alat pacu jantung model baru, alat ini tidak hanya akan mengontrol detak jantung, tapi juga temperatur darah, pernapasan, dan berbagai aktivitas tubuh lainnya. Alat ini juga bisa menyesuaikan detak jantung dengan perubahan aktivitas yang dilakukan pasien.
Tak hanya itu, komputer yang ada pada generator alat pacu ini juga dapat merekam aktivitas listrik dan ritme jantung, sehingga dokter bisa menggunakan datanya untuk menyesuaikan alat pacu agar berfungsi lebih baik untuk Anda.
Alat ini memiliki satu hingga tiga kabel yang masing-masing diletakkan di bilik jantung yang berbeda.
- Jika alat pacu hanya dilengkapi dengan satu kabel, biasanya alat ini hanya memberikan kejutan listrik melalui generator ke ventrikel kanan atau bilik jantung yang terdapat di bagian bawah sebelah kanan.
- Jika alat pacu ini dilengkapi dengan dua kabel, biasanya alat ini hanya memberikan kejutan listrik pada atrium kanan atau bilik jantung di bagian atas sebelah kanan dan ventrikel kanan.
- Jika alat pacu dilengkapi dengan tiga kabel, alat ini memberikan kejutan listrik pada salah satu atrium dan kedua sisi ventrikel.
Siapa saja yang perlu dipacu jantungnya dengan alat ini?
Ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang memerlukan bantuan defibrilator, antara lain:
- Orang yang mengalami episode henti jantung dengan fibrilasi ventrikel atau ventrikular takikardia.
- Orang yang mengalami serangan jantung dan berisiko tinggi dengan henti jantung mendadak.
- Orang yang memiliki kardiomiopati hipertrofik dan berisiko tinggi untuk henti jantung mendadak.
- Orang dengan kardiomiopati hipertrofik yang menyebar, fungsi jantungnya sudah berkurang, dan berisiko tinggi mengalami henti jantung.
- Orang yang memiliki setidaknya satu kali episode takikardia ventrikel.
Apa hasil yang diharapkan setelah menggunakan alat ini?
Menggunakan alat pacu jantung seharusnya dapat mengurangi gejala yang muncul akibat detak jantung yang terlalu lambat, seperti kelelahan, kepala terasa ringan, hingga pingsan.
Selain itu, dokter harus melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap penggunaan alat pacu ini setiap tiga hingga enam bulan sekali. Jika Anda mengalami pertambahan berat badan, segera beritahukan kepada dokter.
Anda juga harus memberitahu dokter jika kaki atau pergelangan kaki terasa sesak, dan Anda merasa seperti hendak pingsan atau pusing.
Mengingat alat pacu jantung ini bisa secara otomatis menyesuaikan dengan detak jantung agar bisa melakukan penyesuaian terhadap aktivitas sehari-hari, alat ini dapat membantu Anda menjalani aktivitas harian seperti biasa.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar