backup og meta

11 Manfaat Yoghurt untuk Kesehatan, Bukan Hanya Pencernaan

11 Manfaat Yoghurt untuk Kesehatan, Bukan Hanya Pencernaan

Yoghurt selama ini dikenal dengan manfaatnya sebagai sumber probiotik, yaitu bakteri baik yang melancarkan pencernaan. Namun, tahukah Anda bahwa masih banyak manfaat lain dari kandungan yoghurt yang sayang bila dilewatkan?

Kandungan gizi yoghurt

Yoghurt dibuat dengan mencampurkan susu matang dengan bakteri, terutama dari jenis Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Campuran ini lalu dibiarkan dalam suhu 43 – 46°C selama beberapa jam.

Susu mengandung sejenis gula yang disebut laktosa. Bakteri memecah laktosa, lalu mengubahnya menjadi asam laktat.

Asam laktat membuat susu mengental dan memberikan rasa asam yang menjadi ciri khas yoghurt.

Proses fermentasi makanan sering kali tidak hanya mengubah zat gizi, tapi juga memperkaya dan meningkatkan kualitasnya.

Beda dengan susu, mengonsumsi segelas yoghurt sebanyak 100 gram dapat memberikan tubuh Anda kandungan gizi sebagai berikut.

  • Energi: 61 kkal.
  • Protein: 3,47 gram (g).
  • Lemak: 3,25 g.
  • Kalsium: 121 miligram (mg).
  • Fosfor: 95 mg.
  • Zat besi: 0,05 mg.
  • Kalium: 155 mg.
  • Zink: 0,59 mg.
  • Magnesium: 12 mg.
  • Thiamin (vitamin B1): 0,029 mg.
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,142 mg.
  • Vitamin B12: 0,37 mikrogram (mcg).

Manfaat yoghurt bagi kesehatan

probiotik makan yogurt

Yoghurt berkhasiat untuk pencernaan, tulang dan gigi, jantung, hingga daya tahan tubuh. Dengan mengonsumsi produk fermentasi ini, Anda bisa mendapatkan manfaat berikut.

1. Sumber protein bagi tubuh

Protein amat penting dalam pertumbuhan dan perbaikan sel. Kekurangan protein dapat menyebabkan hilangnya massa otot serta rapuhnya rambut, kulit, dan kuku.

Untungnya, yoghurt mengandung sebagian besar protein yang Anda perlukan.

Setiap jenis yoghurt mungkin mengandung protein dalam jumlah yang berbeda. Apabila Anda mencari kandungan protein tertinggi, cobalah greek yogurt.

Sebanyak 170 g greek yogurt mengandung 15 – 20 g protein, yang kira-kira setara dengan 30% kebutuhan harian.

2. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Yoghurt mengandung sejumlah zat gizi yang memberikan manfaat untuk kesehatan tulang, seperti kalsium, fosfor, dan kalium.

Beberapa jenis yoghurt juga mengandung vitamin D yang membantu penyerapan kalsium.

Semua zat gizi tersebut diperlukan untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi, serta mencegah osteoporosis. Selain itu, makan yoghurt tidak akan mengikis lapisan email gigi.

Asam laktat di dalamnya justru berfungsi melindungi gusi Anda dari infeksi.

3. Mengatasi gejala masalah pencernaan

Selain melancarkan buang air besar, probiotik pada yoghurt berpotensi mengatasi gejala gangguan pencernaan.

Salah satu penelitian dalam jurnal World Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa bakteri Bifidobacteria dan Lactobacillus dapat mengurangi gejala sindrom iritasi usus.

Beberapa penelitian lainnya juga menemukan bahwa probiotik mungkin bisa mencegah diare dan sembelit akibat konsumsi antibiotik.

Semua manfaat ini bisa Anda dapatkan cukup dengan mengonsumsi beberapa sendok makan yoghurt sebelum beraktivitas.

4. Menurunkan tekanan darah

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi yoghurt sebanyak 2 – 3 porsi per hari (atau lebih) mengalami penurunan tekanan darah.

Penurunan tersebut bahkan mencapai 50% dibandingkan mereka yang tidak makan yoghurt sama sekali.

Manfaat yoghurt ini datang dari kandungan kalium yang dapat mengeluarkan kelebihan natrium dari dalam tubuh.

Natrium adalah mineral yang meningkatkan tekanan darah, yang banyak ditemukan dalam makanan tinggi garam.

5. Menjaga kesehatan jantung

detak jantung lambat

Walaupun kandungan lemaknya tinggi, yoghurt ternyata dapat meningkatkan kolesterol baik yang disebut HDL (high-density lipoprotein).

Menurut beberapa penelitian, inilah mengapa konsumsi yoghurt bisa mengurangi risiko penyakit jantung secara keseluruhan. 

Kemampuannya dalam menurunkan tekanan darah juga menyehatkan jantung dan pembuluh darah.

Menurut para ahli, manfaat ini terutama akan lebih besar pada orang yang telah didiagnosis menderita penyakit tekanan darah tinggi.

6. Membantu menurunkan berat badan

Yoghurt sering disebut sebagai camilan sehat yang tidak akan bikin gemuk.

Ini karena kombinasi kandungan  probiotik, protein, dan kalsium di dalamnya dapat meningkatkan produksi hormon antilapar, yaitu GLP-1 dan peptide YY.

Itu sebabnya Anda bisa lebih cepat kenyang setelah makan yoghurt dan tidak akan tergoda untuk makan lagi sampai waktu makan berikutnya.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, pilihlah greek yogurt yang lebih padat protein.

7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Yoghurt dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengandung bakteri baik yang dikenal sebagai probiotik.

Probiotik ini berperan penting dalam memperkuat sel-sel yang berfungsi untuk melawan penyakit dan infeksi.

Dengan memperkuat sel-sel ini, tubuh menjadi lebih siap untuk menghadapi berbagai ancaman seperti virus dan bakteri.

Jadi, mengonsumsi yoghurt secara teratur bisa menjadi cara yang efektif untuk mendukung dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda terhadap penyakit.

8. Menjaga tekanan darah

Manfaat yoghurt juga berpotensi mengurangi risiko diabetes tipe 2. Hal ini tertulis pada salah satu penelitian dalam jurnal BMC Medicine.

Penelitian ini menemukan bahwa mengonsumsi satu porsi yoghurt setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 18 persen.

Namun, salah satu peneliti menyatakan bahwa mekanisme temuan ini masih belum sepenuhnya dipahami.

Salah satu teorinya adalah bahwa probiotik dalam yoghurt diduga meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan.

Akan tetapi, teori ini masih perlu diuji lebih lanjut dalam uji klinis yang lebih mendalam.

9. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih

Dikutip dari Endeavor Health, yoghurt merupakan makanan yang baik untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).

Manfaat ini berkat kandungan probiotiknya yang tinggi. Probiotik adalah bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikroba di dalam tubuh, termasuk di area saluran kemih.

Dengan menjaga keseimbangan ini, probiotik dalam yoghurt dapat mencegah pertumbuhan bakteri jahat yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.

Selain itu, probiotik dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi dengan lebih efektif. Mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat menjadi cara alami untuk mengurangi risiko terkena ISK.

10. Mendukung fungsi otak

probiotik untuk ibu hamil

Yoghurt juga bermanfaat dalam mendukung kesehatan otak. Manfaat ini berkat kandungan zat gizi penting, seperti vitamin B12, protein, dan probiotik. 

Vitamin B12 berperan dalam menjaga kesehatan saraf dan produksi sel darah merah, yang penting untuk membawa oksigen ke otak.

Protein dalam yoghurt menyediakan asam amino esensial yang dibutuhkan untuk membangun neurotransmiter, yaitu zat kimia yang mengirimkan sinyal antara sel-sel otak.

Namun, manfaat ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya.

11. Melindungi dari penyakit gusi

Selain baik untuk kesehatan gigi, yoghurt baik untuk kesehatan mulut secara keseluruhan. 

Yoghurt mengandung probiotik yang dapat membantu menyeimbangkan bakteri di dalam mulut.

Probiotik ini membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit gusi, seperti Streptococcus mutans.

Dengan mengonsumsi yoghurt secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kesehatan gusi dan mulut.

Seperti susu yang menjadi bahan bakunya, yoghurt adalah sumber zat gizi bermanfaat terutama protein, vitamin, dan mineral.

Dengan adanya proses fermentasi, hal ini juga memperkaya berbagai zat gizi tersebut sehingga khasiatnya pun kian beragam. 

Ringkasan

  • Yoghurt mengandung berbagai zat gizi penting untuk tubuh, seperti protein, kalsium fosfor, kalium, zink, dan magnesium.
  • Berbagai manfaat yoghurt yaitu menjaga kesehatan tulang dan gigi, mengatasi masalah pencernaan, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, menurunkan berat badan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko ISK, dan mendukung fungsi otak.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Data Komposisi Bahan Pangan (Yoghurt, segar). (2018). Retrieved 2 September 2024, from https://www.panganku.org/id-ID/view

What’s So Great About Yogurt? (2020). Retrieved 2 September 2024, from https://now.tufts.edu/articles/whats-so-great-about-yogurt

U of T researchers find health benefits differ for probiotic yogurts. (2017). Retrieved 2 September 2024, from https://www.utoronto.ca/news/u-t-researchers-find-health-benefits-differ-probiotic-yogurts

German J. B. (2014). The future of yogurt: scientific and regulatory needs. The American journal of clinical nutrition, 99(5 Suppl), 1271S–8S. https://doi.org/10.3945/ajcn.113.076844

Rozenberg, S., Body, J. J., Bruyère, O., Bergmann, P., Brandi, M. L., Cooper, C., Devogelaer, J. P., Gielen, E., Goemaere, S., Kaufman, J. M., Rizzoli, R., & Reginster, J. Y. (2016). Effects of Dairy Products Consumption on Health: Benefits and Beliefs–A Commentary from the Belgian Bone Club and the European Society for Clinical and Economic Aspects of Osteoporosis, Osteoarthritis and Musculoskeletal Diseases. Calcified tissue international, 98(1), 1–17. https://doi.org/10.1007/s00223-015-0062-x

Distrutti, E., Monaldi, L., Ricci, P., & Fiorucci, S. (2016). Gut microbiota role in irritable bowel syndrome: New therapeutic strategies. World Journal of Gastroenterology, 22(7), 2219–2241. https://doi.org/10.3748/wjg.v22.i7.2219

Guarino, A., Guandalini, S., & Lo Vecchio, A. (2015). Probiotics for Prevention and Treatment of Diarrhea. Journal of clinical gastroenterology, 49 Suppl 1, S37–S45. https://doi.org/10.1097/MCG.0000000000000349

Rice B. H. (2014). Dairy and Cardiovascular Disease: A Review of Recent Observational Research. Current nutrition reports, 3(2), 130–138. https://doi.org/10.1007/s13668-014-0076-4

What to eat (and what to avoid) during a UTI. (n.d.). Retrieved 2 September 2024, from https://www.endeavorhealth.org/articles/what-to-eat-during-a-UTI 

What’s So Great About Yogurt? (2015). Retrieved 2 September 2024, from https://now.tufts.edu/2015/01/29/whats-so-great-about-yogurt 

Health benefits of yogurt. (2023). Retrieved 2 September 2024, from https://www.danoneinstitute.org/nutrition-health/publications/yogurt-for-health-health-benefits 

The health benefits of eating yoghurt. (2019). Retrieved 2 September 2024, from https://www.abbeycroft.org.uk/the-health-benefits-of-eating-yoghurt/ 

Chen, M., Sun, Q., Giovannucci, E., Mozaffarian, D., Manson, J. E., Willett, W. C., & Hu, F. B. (2014). Dairy consumption and risk of type 2 diabetes: 3 cohorts of US adults and an updated meta-analysis. BMC medicine12, 1-14.

Yogurt. (2024). Retrieved 2 September 2024, from https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/food-features/yogurt/

Versi Terbaru

10/09/2024

Ditulis oleh Adelia Marista Safitri

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Susu VS Yogurt, Mana yang Lebih Menyehatkan Tubuh?

Simak Jenis Yogurt dan Perbedaan Manfaatnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 10/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan