4. Jangan berenang saat tidak enak badan

Meski terdengar aneh, ternyata berenang juga bisa menyebabkan diare. Kondisi ini terjadi akibat Anda atau si kecil menelan air kolam yang terkontaminasi bakteri.
Bakteri penyebab diare bercampur dengan air kolam ketika orang yang terinfeksi tidak membersihkan dirinya dengan benar setelah buang air besar. CDC melaporkan bahwa bakteri penyebab diare, seperti Cryptosporidium sp. dan Giardia dapat bertahan selama 45 menit di air kolam yang sudah diberi klorin.
Bila air kolam ini terminum, bakteri bisa menginfeksi dan menyebabkan diare berminggu-minggu. Tindakan pencegahan diare yang tepat untuk hal ini adalah mengurungkan niat untuk renang bila tubuh sedang tidak sehat.
Keluhan tidak enak badan menandakan sistem imun yang sedang lemah. Jika Anda berenang di air yang terkontaminasi, risiko terjadi diare akan semakin besar. Bila Anda masih ingin berenang, usahakan untuk lebih berhati-hati agar air tidak terminum.
5. Jaga pola makan

Makanan tertentu, misalnya yang pedas, bersantan, atau berempah kuat dapat memicu diare pada sebagian orang. Sebagian lainnya mungkin lebih mudah kena diare jika terlalu banyak minum kopi, susu, jus buah, atau makanan yang mengandung pemanis buatan.
Beberapa orang yang memiliki alergi makanan, intoleransi makanan, atau gangguan pencernaan seperti penyakit Celiac dan penyakit Crohn juga mungkin lebih sensitif terhadap makanan-makanan tertentu yang dapat memicu mereka diare.
Maka itu, tindakan pencegahan diare yang tepat untuk Anda yang juga memiliki kondisi tersebut adalah menghindari makanan pemicunya agar tidak menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari. Anda juga bisa membaca dulu komposisi makanan yang tertera di belakang kemasan untuk menghindari bahan makanan yang mungkin dapat memicu diare Anda.
Cara mencegah diare lainnya adalah menjaga asupan makanan berserat. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi serat bisa membuat feses jadi lunak bahkan cair seperti saat diare. Jadi, perhatikan asupan serat Anda per harinya agar diare bisa dihindari.
Konsultasikan lebih lanjut pada dokter atau ahli gizi jika Anda memang punya masalah kesehatan tertentu.
6. Dapatkan vaksin
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar