Ketika terluka, biasanya tubuh memiliki sebuah prosedur untuk menghentikan perdarahan. Salah satu yang berperan dalam menghentikan perdarahan yaitu trombosit.
Jika jumlahnya terlalu sedikit, Anda rentan mengalami perdarahan hebat. Sementara itu, jika terlalu banyak, Anda berisiko mengalami penggumpalan darah.
Maka dari itu, penting untuk memiliki dan menjaga kadarnya tetap normal. Lantas, berapa jumlah trombosit darah yang normal?
Apa itu trombosit?
Trombosit, alias keping darah atau platelet, adalah salah satu komponen darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah. Umur hidup keping darah ini hanya bertahan selama 10 hari, setelah itu sumsum tulang akan terus memperbarui persediaannya.
Sama seperti sel darah merah dan kebanyakan sel darah putih, trombosit diproduksi di sumsum tulang manusia. Asal muasal dari sel keping darah yang satu ini adalah sel sumsum tulang berukuran besar, yang disebut dengan megakariosit.
Ketika tubuh terluka, trombosit akan disalurkan ke lokasi luka untuk membuat darah menjadi lengket dan membentuk gumpalan. Alhasil, darah pun tidak akan terus mengalir keluar.
Di saat bersamaan, trombosit juga merangsang protein dalam darah untuk membuat benang-benang halus yang disebut dengan fibrin. Benang fibrin ini bertugas membantu trombosit untuk memperkuat sumbatan penutup luka Anda.
Ketika jaringan kulit yang luka sudah membaik, trombosit akan diambil kembali oleh darah. Sementara itu, fibrin yang sudah terbentuk pun akan hancur perlahan-lahan.
Tanpa adanya trombosit, proses pembekuan darah akan terganggu. Bahkan, luka kecil pun bisa menyebabkan perdarahan parah atau gumpalan di seluruh tubuh.
Kadar trombosit normal dalam darah
Jumlah trombosit normal berkisar antara 140.000 – 450.000 keping per mikroliter darah (mcL), baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Meski begitu, rentang jumlah trombosit normal setiap orang bisa saja berbeda.
Untuk perempuan, jumlah rata-rata keping darah dalam tubuh pada umumnya yakni 157.000 – 371.000 keping per mikroliter darah. Sementara itu, rata-rata trombosit pada laki-laki umumnya berkisar di antara rentang angka 135.000 – 317.000 keping per mikroliter darah.
Jika hasil tes darah menunjukkan jumlah keping darah di bawah standar, trombosit Anda dianggap rendah dan tidak normal.
Jumlah keping darah yang rendah bisa menandakan kemungkinan ada penyakit di dalam tubuh Anda. Orang dengan jumlah keping darah terlalu rendah rentan mengalami perdarahan karena darahnya sulit membeku.
Sementara jika jumlah keping darah lebih tinggi dari kisaran normal, Anda berisiko mengalami pembekuan darah yang tidak diperlukan. Akibatnya, Anda berpeluang mengalami stroke dan serangan jantung.
Cara untuk mengetahui jumlah trombosit normal
Jumlah keping darah dapat digunakan sebagai deteksi dini serta mendiagnosis berbagai penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan masalah pada penggumpalan darah.
Oleh karena itu, penting bagi Anda memiliki jumlah trombosit normal untuk menghalau penyakit yang mungkin akan menghampiri Anda.
Satu-satunya cara untuk memastikan jumlah trombosit Anda normal atau tidak yaitu dengan pemeriksaan darah lengkap (tes CBC—complete blood count).
Biasanya, sebelum dan setelah operasi dokter akan melakukan tes darah lengkap untuk mengetahui jumlah keping darah dalam tubuh pasien. Hal ini dilakukan untuk memprediksi ada tidaknya masalah perdarahan atau pembekuan setelah pasien melakukan prosedur tertentu.
Jumlah keping darah ini juga penting diketahui selama pasien melakukan kemoterapi dan terapi radiasi. Pasalnya, kedua prosedur tersebut dapat menghambat produksi keping darah dalam sumsum tulang.
Jika jumlah keping darah tak terpantau dengan baik, pasien yang menjalani kemoterapi bisa saja mengalami masalah perdarahan atau pembekuan darah.
Selain mengetahui jumlah trombosit dalam tubuh, tes pemeriksaan darah lengkap juga membantu dokter untuk mengetahui:
- Jumlah sel darah merah
- Ukuran rata-rata sel darah merah
- Hematokrit (persentase darah dalam sel darah merah)
- Total hemoglobin (protein pada sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen)
- Jumlah hemoglobin dalam setiap sel darah merah
- Jumlah hemoglobin relatif terhadap ukuran sel dalam setiap sel darah merah (MCHC)
- Jumlah sel darah putih
Penyebab kadar trombosit tinggi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kadar trombosit yang terlalu tinggi dapat memicu masalah kesehatan tertentu. Salah satu kondisi yang ditandai dengan meningkatnya kadar keping darah dalam tubuh yaitu trombositosis (dikenal juga dengan trombositemia).
Seseorang disebut mengalami trombositosis jika jumlah keping darah melebihi 450.000 mcL, bahkan lebih dari satu juta keping darah.
Tingginya jumlah keping darah dalam tubuh biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- infeksi
- pembengkakan
- kanker darah
- kekurangan zat besi
- peradangan di usus
- penggunaan obat-obatan tertentu
Jika kondisi ini dibiarkan terus-terusan, hal tersebut dapat memicu kondisi hiperkoagulasi, yaitu saat darah lebih mudah mengental.
Ketika darah mengental, aliran dalam pembuluh darah bisa terhambat, yang pada akhirnya memicu stroke, serangan jantung, serta trombosis pada pembuluh arteri dan vena.
Penyebab kadar trombosit rendah
Selain terlalu tinggi, kadar trombosit yang rendah juga bisa memicu masalah kesehatan. Dalam istilah medis, jumlah trombosit yang menurun jauh dari angka normal dikenal dengan trombositopenia.
Menurut situs National Heart, Lung, and Blood Institute, seseorang disebut mengalami trombositopenia jika jumlah trombositnya kurang dari 150.000 mcL. Pada kasus yang lebih parah, jumlah keping darah bahkan dapat menurun hingga di bawah 10.000 atau 20.000 mcL.
Penyebab jumlah trombosit turun secara drastis dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu:
- Gangguan sumsum tulang
- Trombosit terjebak di limpa
- Masalah autoimun karena tubuh menghancurkan keping darah sendiri
Tidak selamanya penyakit atau kelainan pada trombosit akan memicu gejala-gejala pada pengidapnya. Dalam banyak kasus, tubuh Anda baru akan bereaksi dan menunjukkan gejala ketika jumlah trombosit dalam darah benar-benar sangat rendah atau terlampau tinggi.
Cara mendapatkan jumlah trombosit normal
Jumlah trombosit tidak normal yang dibiarkan berisiko memicu berbagai komplikasi atau bahaya pada kondisi kesehatan. Tubuh yang kekurangan jumlah keping darah dalam kasus yang parah akan mengalami perdarahan dalam, bahkan potensi perdarahan pada otak.
Sementara itu, kadar keping darah yang terlalu banyak di dalam tubuh dapat memicu komplikasi seperti serangan jantung, stroke, serta leukemia.
Tak perlu cemas dan panik dulu jika jumlah keping darah Anda tidak normal. Ada berbagai cara efektif dan mudah untuk mengembalikan jumlah trombosit. Tips yang paling penting adalah dengan mengonsumsi makan makanan yang bernutrisi tinggi.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral dapat membantu tubuh untuk menghasilkan jumlah trombosit normal. Di bawah ini beberapa nutrisi penting yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kadar keping darah normal.
1. Vitamin K
Vitamin K berperan penting untuk membantu proses pembekuan darah. Tanpa asupan vitamin K yang cukup, tubuh tidak bisa menghasilkan protein yang berguna untuk proses pembekuan darah.
Anda bisa mendapatkan asupan vitamin K dari sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, bayam, sawi, selada, dan lobak. Vitamin K juga bisa diperoleh dari kacang-kacangan, seperti edamame, kedelai, dan kacang tanah.
2. Vitamin D
Selain membantu menguatkan tulang, otot, saraf, dan daya tahan tubuh, vitamin D juga penting untuk mendukung fungsi sumsum tulang yang memproduksi trombosit dan sel darah lainnya.
Anda bisa mendapatkan asupan vitamin ini dari beberapa makanan, seperti kuning telur, ikan, serta susu.
3. Vitamin B12
Vitamin B12 juga berperan penting dalam produksi sel darah merah, sehingga baik untuk proses pembentukan keping darah. Vitamin ini banyak terkandung dalam makanan hewani, seperti hati sapi, daging sapi, telur, ikan, dan kerang.
Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin ini dari suplemen. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B12, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan keamanannya.
4. Asam folat
Tak hanya baik untuk ibu hamil, asam folat juga dapat membantu Anda mendapatkan jumlah trombosit normal dalam tubuh. Anda bisa memperoleh asupan folat dari makanan.
Beberapa makanan yang tinggi folat yaitu jeruk segar, hati sapi, hati ayam, dan sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, brokoli, dan kubis. Anda juga bisa mendapatkan vitamin ini dari kacang-kacangan dan biji-bijian.
5. Zat besi
Mineral zat besi merupakan komponen penting hemoglobin yang ada di dalam tubuh Anda. Tanpa adanya zat besi, tubuh tidak bisa membuat hemoglobin dan tidak bisa memproduksi sel darah merah dan trombosit yang cukup.