4. Terapi target
Terapi target merupakan pengobatan kanker payudara dengan membunuh sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
Umumnya, pengobatan ini diberikan jika sel-sel kanker payudara menunjukkan HER2 positif (perubahan genetik yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker).
Obat-obatan dalam terapi target dirancang untuk memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker yang terlokalisir. Obat-obatan yang biasa digunakan dalam terapi ini adalah sebagai berikut.
- Trastuzumab (Herceptin) untuk pasien stadium awal dan lanjut.
- Pertuzumab (Perjeta) untuk sebelum atau setelah operasi kanker payudara stadium awal dan lanjut.
- Ado-trastuzumab emtansine (Kadcyla atau TDM-1) untuk setelah operasi pada pasien stadium awal atau stadium lanjut yang sebelumnya pernah diberikan trastuzumab atau kemoterapi.
- Fam-trastuzumab deruxtecan (Enhertu) untuk mengobati kanker payudara yang tidak dapat dihilangkan dengan operasi atau telah menyebar ke bagian tubuh lain.
- Lapatinib (Tykerb) untuk pasien stadium lanjut.
- Neratinib (Nerlynx) untuk pasien stadium awal setelah pengobatan dengan trastuzumab selama setahun.
- Tucatinib (Tukysa) untuk mengobati pasien stadium lanjut.
- Inhibitor mTOR (mammalian target of rapamycin) untuk memblokir mTOR, protein yang membantu sel kanker tumbuh dan membelah.
Waspadai kemungkinan terjadinya resistensi obat
Beberapa orang bisa resisten (kebal) terhadap obat kanker payudara, seperti lapatinib. Jika Anda merasakan gejala resistensi obat, konsultasikan ke dokter untuk dicarikan alternatifnya. 5. Terapi hormon
Terapi hormon cocok untuk mengatasi kanker payudara yang disebabkan hormon estrogen berlebih dalam tubuh. Terapi ini menjaga kadar estrogen tetap normal agar tidak mendorong pertumbuhan sel kanker.
Terapi hormon untuk kanker payudara merupakan bentuk terapi sistemik. Dengan kata lain, obat bisa masuk ke dalam sel kanker pada semua bagian tubuh, termasuk payudara.
Dalam melakukan terapi hormon, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut rinciannya.
- Menghambat reseptor estrogen dengan obat terapi hormon kanker payudara yang biasa digunakan, yaitu selective reseptor estrogen modulator (SERM), seperti tamoxifen, raloxifen, dan toremifene.
- Menurunkan kadar estrogen menggunakan inhibitor aromatase (penghambat produksi estrogen), seperti letrozole, anastrozole, dan exemestane.
- Menghilangkan atau mengurangi fungsi ovarium menggunakan goserelin dan leuprolide.
Dokter bisa memberikan terapi hormon sebelum dan sesudah operasi. Sesudah operasi, terapi ini membantu mengurangi risko kembalinya kanker.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar