Secara umum, terapi ini hanya dapat mengobati beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, leukemia dan limfoma, kanker kolon (kanker usus besar), kanker kulit, kanker paru-paru, dan kanker prostat.
Selain itu, kanker otak, kanker tulang, kanker ginjal, kanker perut, dan beberapa jenis kanker lainnya mungkin bisa memanfaatkan terapi target.
Apa yang harus dilakukan sebelum menjalani terapi kanker ini?
Sebagaimana paparan sebelumnya, terapi target biasanya hanya dilakukan untuk mengobati jenis kanker tertentu dengan kondisi khusus. Oleh karena itu, untuk memastikan apakah Anda memerlukan pengobatan ini atau tidak, dokter akan terlebih dahulu melakukan tes pemeriksaan.
Umumnya, dokter akan melakukan tes biomarker melalui prosedur biopsi. Biopsi adalah tes dengan mengambil sepotong atau sampel tumor untuk kemudian diuji.
Melalui sampel ini, dokter dapat mengidentifikasi apakah Anda memiliki perubahan protein atau gen tertentu yang menjadi penyebab kanker tumbuh. Selain itu, tes ini juga bisa membantu dokter menentukan jenis terapi target dan obat-obatan yang tepat.
Bagaimana proses terapi target dilakukan?

Prosedur terapi target dapat melalui dua cara, yaitu secara oral (minum) atau suntikan ke pembuluh darah melalui infus atau kateter (central venous catheter). Pemberian obat melalui infus atau kateter biasanya perlu dilakukan di rumah sakit, klinik, atau tempat praktik dokter. Umumnya, Anda tidak perlu menginap di rumah sakit selama perawatan ini berjalan.
Sementara pemberian obat target melalui oral bisa berbentuk pil, kapsul, cairan, atau jenis lainnya. Obat-obatan ini biasanya bisa Anda konsumsi di rumah. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengonsumsinya sesuai petunjuk dari dokter agar obat dapat bekerja sesuai yang Anda dan dokter harapkan.
Adapun lamanya perawatan ini tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kanker, obat-obatan terapi target yang Anda dapatkan, serta respon tubuh Anda terhadap perawatan. Anda mungkin perlu ke rumah sakit setiap hari, setiap minggu, atau sebulan sekali untuk mendapat pengobatan ini. Konsultasikan dengan dokter mengenai prosedur perawatan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar