4. Meningkatkan kualitas kehidupan seks Anda
Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Psychosomatic Medicine pada 2011, yang dikutip Livescience, menemukan bahwa perempuan yang melakukan latihan meditasi dapat meningkatkan pengalaman seksualnya. Sering kali perempuan tidak hadir utuh secara mental saat melakukan hubungan seks, banyak kecemasan yang datang menghantui, seperti bagaimana respon pasangan, atau cemas akan bentuk tubuhnya. Sadar seutuhnya di saat seks akan mampu mengeluarkan pikiran kecemasan tersebut dari dalam otak, sehingga pengalaman seksualnya pun bisa membaik.
5. Mengenal diri sendiri
Meditasi membantu Anda untuk mengenal diri sendiri, mengapa? Meditasi menghadirkan kesadaran untuk hadir saat ini. Selama ini mungkin Anda mempercayai asumsi-asumsi yang beredar dengan diri Anda, mempercayai perkataan orang lain atas diri Anda. Dengan meditasi, Anda melihat ke dalam diri Anda, memaafkan kesalahan yang Anda perbuat di masa lalu. Selain itu, Anda juga akan melakukan pekerjaan dengan secara sadar, hal itu sebagai tanda betapa berharganya pekerjaan tersebut, Anda sadar akan kebebasan yang Anda miliki. Terkadang ketika Anda menjadi larut dalam pekerjaan yang Anda kerjakan, Anda terbawa dalam peran tersebut, sehingga melupakan diri Anda yang sebenarnya.
6. Terhindar dari stres
Meditasi akan membuat stres Anda menjadi berkurang. Menurut Giuseppe Pagnoni, seorang ilmuwan saraf di Emory University Atlanta, yang dikutip situs Livescience, ada bukti yang mengungkapkan bahwa terapi perilaku dengan cara meditasi yang memasukkan unsur mindfulness dapat mengurangi depresi. Selain, itu ditemukan juga penelitian yang melihat hubungan antara mindfulness, gejala depresi, dan aktivitas saraf pada orang dewasa. Sifat dari mindfulness berbanding terbalik dengan aktivitas amigdala (bagian otak yang berfungsi mendeteksi rasa takut) ketika partisipan dalam keadaan beristirahat. Aktivitas amigdala dikaitkan dengan gejala depresi. Maka, penelitian tersebut menarik kesimpulan bahwa sifat mindfulness dapat mengubah aktivitas amigdala, hal ini dapat mencegah dari risiko depresi.
Bagaimana cara melakukan meditasi Zen?
Tujuan dari meditasi Zen adalah untuk membuat pikiran terbebas dari distraksi. Meditasi ini juga direkomendasikan untuk membantu menangani fokus yang kurang pada ADHD, gangguan obsesif kompulsif, depresi, dan gangguan lainnya yang membuat pikiran kita terdistraksi.
Beberapa dekade belakangan ini, muncul berbagai penelitian yang membahas tentang manfaat meditasi terhadap peningkatan teknik pemindai-otak. Ilmuwan, yang dikutip situs Livescience, menemukan bahwa latihan meditasi selama beberapa bulan dapat melatih ketajaman otak seseorang untuk mengingat detil yang mungkin saja terlupakan. Hal ini juga yang membawa kita pada kebiasaan mindfulness, atau kesadaran penuh.
Teknik yang dilakukan ketika bermeditasi adalah dengan fokus pada pernapasan dan postur tubuh kita, tentunya Anda bisa melakukannya dengan mata terbuka, atau terpejam. Penting untuk dilakukan di tempat yang tenang untuk menghindari distraksi. Kunci dari meditasi ini adalah ‘tidak berpikir apa-apa’, hanya fokus pada saat meditasi itu saja. Anda bisa duduk dengan bersila. Letakkan tangan kiri Anda di atas tangan kanan, dengan telapak tangan menghadap ke langit. Buat bentuk oval dengan kedua ibu jari tangan saling menyentuh, Anda bisa melihat posisi tangannya di sini.
- Ketika latihan pernapasan, Anda menutup mulut Anda, hanya bernapas melalui hidung.
- Anda bisa melakukan aba-aba seperti; hirup udara, tahan (sambil menghitung 1 sampai 3), lalu embuskan.
- Fokus pada hitungan dan pernapasan. Kuncinya adalah jangan melawan pikiran Anda, biarkan ‘pikiran liar’ itu pergi tanpa diduga.
- Ketika Anda mendapati diri Anda kembali memikirkan sesuatu, cobalah untuk kembali berkonsentrasi.
- Ketika Anda berhasil mengelola pikiran, tidak mengembara ke mana-mana, Anda akan terhindar dari perilaku ‘yang tidak sadar ketika melakukan sesuatu’, serta praduga yang belum tentu benar
BACA JUGA:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar