Prosedur terapi hormon untuk kanker payudara

Bagaimana persiapan sebelum menjalani terapi hormon?
Tidak seperti operasi yang meliputi pembedahan, terapi hormon diberikan dalam bentuk obat-obatan yang diminum maupun disuntikkan. Sebelum minum atau mendapatkan suntikan obat, baiknya tanyakan lebih dahulu pada dokter mengenai dosis dan waktu minum obat.
Bagaimana prosedur terapi hormon untuk kanker payudara?
Obat terapi dapat diminum seperti biasa. Namun, jika Anda ingin mencampurkan obat dengan minuman atau makanan tertentu, tanyakan lebih dahulu pada dokter.
Dilansir Mayo Clinic, ada beberapa jenis obat yang sering dokter resepkan untuk terapi hormon.
1. Obat untuk menghambat hormon menempel pada sel kanker
Tujuan dari penggunaan obat terapi hormon ini adalah menghentikan hormon agar tidak menempel pada reseptor hormon yang ada pada sel kanker. Ketika hormon tidak mencapai sel kanker, pertumbuhan tumor akan melambat. Seiring waktu, sel kanker tersebut dapat mati.
- Tamoxifen. Obat terapi ini diminum setiap hari dalam bentuk pil. Biasanya digunakan untuk mengurangi risiko kanker payudara stadium awal yang telah diobati kembali kambuh. Durasi penggunaan obat tamoxifen sekitar 5 hingga 10 tahun.
- Toremifen. Bentuknya sama dengan tamoxifen, biasanya toremifen diresepkan dokter untuk mengobati kanker payudara yang telah menyebar ke area lain dari tubuh.
- Fulvestrant. Dosis awal obat fulvestrant disuntikan setiap dua minggu pada bulan pertama lalu dilanjutkan dengan suntikan setiap bulan. Fulvestrant seringnya diresepkan untuk wanita setelah menopause untuk mengobati kanker payudara stadium lanjut.
2. Obat yang dapat menghentikan tubuh memproduksi estrogen setelah menopause
Pasien kanker payudara mungkin diresepkan obat terapi hormon untuk menghentikan produksi estrogen di dalam tubuh, seperti inhibitor aromatase. Dengan mengurangi jumlah estrogen dalam tubuh, obat ini bisa membantu menghambat sel kanker untuk berkembang.
Inhibitor aromatase hanya digunakan oleh wanita yang mengalami menopause secara alami atau yang disebabkan oleh efek samping pengobatan, contohnya pengangkatan ovarium.
Berikut deretan obat yang masuk dalam kelas inhibitor aromatase dan diresepkan dalam terapi hormon ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar