Jika kulit kepala Anda terasa gatal dan mengelupas, mungkin itu pertanda Anda memiliki kulit kepala yang kering. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai hal, mulai dari penyakit kulit tertentu hingga produk perawatan rambut yang tidak cocok.
Ketahui berbagai penyebab kulit kepala kering dan cara mengatasinya dalam ulasan berikut ini.
Berbagai penyebab kulit kepala kering
Kulit kepala kering terjadi karena hilangnya minyak alami kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal, bersisik, hingga mengelupas.
Tak jarang, kulit yang kering rentan mengalami iritasi berkepanjangan. Nah, simak berbagai kondisi yang menyebabkan kulit kepala kering berikut ini.
1. Psoriasis kulit kepala
Psoriasis kulit kepala merupakan penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel kulit kepala yang terlalu cepat sehingga menumpuk di permukaan kulit.
Menurut American Academy of Dermatology Association, setidaknya setengah atau 50% orang dengan psoriasis di bagian tubuh mana pun rentan mengalami psoriasis di kulit kepala.
Psoriasis dapat menyebabkan kulit kepala Anda mengering dan terasa sangat gatal, bahkan membuat sulit tidur atau berkonsentrasi.
Penyebab psoriasis sendiri belum diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini diduga terjadi karena gangguan autoimun.
2. Tinea capitis (kurap pada kulit kepala)
Penyebab kulit kepala kering selanjutnya adalah karena tinea capitis atau kurap kulit kepala yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Kurap pada kulit kepala biasanya ditandai dengan munculnya bercak bulat, bersisik, dan meradang dengan titik-titik kecil berwarna hitam.
Kondisi kulit ini dapat menular dan menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan penderita dan hewan yang terinfeksi.
Anda juga dapat tertular dengan kondisi ini jika berbagi barang pribadi, seperti topi, sisir, atau aksesoris rambut dengan orang yang terinfeksi.
3. Actinic keratosis
Kulit kepala yang kering dan bersisik juga dapat disebabkan oleh penyakit actinic keratosis, yakni kerusakan kulit yang disebabkan paparan sinar matahari.
Gejala kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya lesi atau bercak kecil kering dan berkerak yang terasa sangat gatal. Penderitanya juga mungkin merasakan perih atau sensasi panas pada area kulit yang terkena.
Actinic keratosis bisa terjadi pada siapa saja, terutama orang yang sering terkena paparan sinar matahari, memiliki sistem imun tubuh yang lemah, atau memiliki riwayat sunburn.
Actinic keratosis adalah jenis penyakit prakanker, artinya dapat berpotensi berubah menjadi kanker. Namun, melakukan pengobatan dini dapat mencegah kanker.
4. Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik adalah salah satu penyakit kulit yang juga dapat membuat kulit kepala mengering, gatal, dan mengelupas.
Selain menyerang kulit kepala, penyakit ini dapat menyerang area kulit lainnya seperti sisi hidung, alis, telinga, kelopak mata dan dada.
Penyebab dermatitis ini belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit kulit ini biasanya terjadi karena faktor genetik atau pertumbuhan jamur Malassezia yang menyebabkan peradangan pada kulit kepala.
Kondisi kulit ini umumnya tidak berbahaya dan dapat membaik dengan pengobatan dari dokter atau perawatan rumahan.
5. Tinggal di lingkungan dengan cuaca yang panas
Selain karena penyakit kulit, kulit kering di kepala biasanya disebabkan karena berada di lingkungan dengan cuaca yang panas.
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan pada sel kulit, terutama jika kulit kepala Anda tidak terlindungi.
Hal ini dapat menyebabkan kulit kepala mengelupas, rentan kering, hingga memicu risiko iritasi.
Tak hanya itu, tingkat kelembaban yang rendah dan udara yang kering juga dapat menarik kelembaban pada kulit kepala, sehingga kulit menjadi kering.
6. Produk perawatan rambut yang tidak cocok
Penggunaan produk perawatan rambut tertentu bisa mengakibatkan kulit kepala kering. Contohnya, sampo yang mengandung bahan aktif sodium lauryl sulfate (SLS) dapat menarik kelembaban pada kulit kepala.
Jika terus menerus digunakan dalam jangka panjang, produk sampo tersebut bisa menyebabkan kulit kering, terutama pada orang dengan kulit kepala yang sensitif.
Jika Anda memiliki kulit kepala yang sensitif, sebaiknya pilih sampo dengan kandungan bahan alami, seperti lidah buaya.
7. Terlalu sering mencuci rambut
Pada dasarnya, keramas dapat membantu menghilangkan minyak dan kotoran di kulit kepala dan rambut.
Namun, jika Anda keseringan keramas, minyak alami pada kulit kepala bisa hilang sehingga menyebabkan kulit kepala dan rambut menjadi kering.
Frekuensi seberapa sering keramas bisa berbeda-beda tergantung pada jenis rambut, kadar minyak di kulit kepala, atau ketebalan rambut. Namun, rata-rata orang biasanya keramas setidaknya 2 – 3 kali sehari.
Cara mengatasi kulit kepala kering
Perawatan untuk kondisi ini biasanya dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Obat-obatan mungkin diperlukan ketika kulit kering disebabkan penyakit kulit. Perawatan harian, termasuk dengan bahan alami, juga bisa dilakukan untuk menjaga kelembapan kulit kepala.
Berikut sejumlah cara untuk mengatasi kulit kepala kering yang bisa Anda coba.
1. Obat-obatan
Pengobatan untuk penyakit yang menyebabkan kekeringan di kulit kepala yaitu sebagai berikut.
- Topikal kortikosteroid. Dokter kulit mungkin akan meresepkan krim atau salep kortikosteroid untuk mengurangi rasa gatal, kemerahan, dan bersisik pada kulit kepala.
- Menggunakan sampo khusus. Dokter bisa meresepkan sampo dengan kandungan bahan khusus untuk mengatasi penyakit kulit kepala yang Anda alami, seperti sampo dengan kandungan bahan anthralin untuk mengatasi psoriasis.
- Salep antijamur. Anda juga mungkin disarankan untuk menggunakan krim antijamur, seperti clotrimazole atau miconazole jika disebabkan oleh infeksi jamur.
2. Mengoleskan minyak alami
Selain obat-obatan, melakukan perawatan rumahan dengan mengoleskan minyak alami pada kulit kepala dapat membantu melembapkan kulit kepala Anda.
Beberapa bahan alami untuk kulit kepala kering antara lain minyak jojoba, minyak zaitun, tea tree oil, atau minyak kelapa.
Minyak alami ini biasanya memiliki sifat anti-inflamasi yang mampu mengurangi peradangan pada kulit kepala serta melembabkannya.
3. Menghindari produk berbahan kimia yang keras
Kondisi kulit kepala yang kering juga dapat terjadi karena menggunakan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia keras.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya hindari sampo mengandung alkohol atau pewangi yang dapat memicu iritasi kulit.
Pilihlah shampo berbahan alami, seperti lidah buaya atau minyak kelapa yang mampu menenangkan kulit kepala.
4. Gunakan penutup kepala
Paparan sinar matahari yang berlebih juga dapat menyebabkan sel kulit kepala mengalami kerusakan dan rentan mengering.
Pastikan selalu menggunakan topi untuk melindungi kulit kepala Anda dari paparan sinar matahari, terutama saat keluar ruangan di saat cuaca sedang panas
Melakukan pengobatan yang tepat dan melakukan perawatan rumahan dapat membantu mengatasi kondisi kulit rambut yang kering.
Namun, jika kondisi kulit kepala justru semakin parah, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
- Kulit kepala kering dapat menjadi indikasi penyakit kulit tertentu, seperti psoriasis, kurap, dermatitis seboroik, atau actinic keratosis.
- Penyebab keringnya kulit kepala yaitu cuaca panas, penggunaan produk perawatan rambut yang salah, atau keramas terlalu sering.
- Kulit rambut yang kering bisa diatasi dengan obat-obatan atau perawatan rumahan seperti mengoleskan minyak alami, menghindari sampo berbahan keras, serta menggunakan topi saat cuaca panas.