backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Kulit Kepala Mengelupas? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Kulit Kepala Mengelupas? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Gatal, terkelupas, dan iritasi sering menjadi pertanda bahwa Anda memiliki kulit kering. Hal ini ternyata juga berlaku pada kulit kepala. Lantas, apa yang menyebabkan kulit kepala kering dan mengelupas? 

    Penyebab kulit kepala mengelupas

    penyakit dan masalah pada kulit kepala

    Penyebab utama kulit kepala Anda terasa gatal hingga mengelupas yaitu memiliki kulit kepala yang terlalu kering. Artinya, kulit kepala hanya menghasilkan sedikit minyak untuk membuat kulit tetap lembap.

    Kondisi kulit kepala yang satu ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Berikut beberapa penyebab kulit kepala kering dan mengelupas yang tampak seperti masalah ketombe

    1. Terlalu sering keramas

    Keseringan keramas menjadi penyebab kulit kepala mengelupas. Keramas termasuk upaya membersihkan rambut dari kotoran dan minyak yang menempel. Namun, cara merawat rambut ini tidak boleh dilakukan terlalu sering. 

    Hal ini dikarenakan terlalu sering mencuci rambut dapat menyebabkan kulit kepala yang kering, teriritasi, dan mengelupas. 

    Oleh sebab itu, kenali dahulu apa jenis rambut Anda untuk mengetahui seberapa sering keramas perlu dilakukan. 

    2. Penggunaan produk perawatan rambut

    Kulit kepala yang mengelupas, gatal, dan kering mungkin disebabkan oleh penggunaan produk perawatan rambut, termasuk dalam memilih sampoSalah memilih sampo atau produk perawatan lainnya ternyata bisa mengiritasi kulit kepala.

    Kulit kepala kering juga dapat terjadi karena Anda tidak membilas rambut hingga bersih. Bila masalah ini menimbulkan ruam, Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut dermatitis kontak. Hal ini kerap terjadi pada orang yang mengecat rambutnya. 

    Tak hanya itu, Anda pun bisa memiliki alergi terhadap sampo, kondisioner, atau produk lain yang dioleskan pada kulit kepala. 

    3. Perubahan iklim

    Tahukah Anda bahwa perubahan iklim ternyata juga memengaruhi kesehatan kulit kepala? Sebagai contoh, tingkat kelembapan udara di musim dingin akan menurun. Cuaca dingin bisa membuat kulit mengering, termasuk kulit kepala. 

    Hal ini pun berlaku ketika Anda melewati musim panas dengan temperatur yang tinggi. Alih-alih mandi dan keramas menggunakan air panas, gantilah dengan air hangat untuk menjaga kelembapan kulit kepala. 

    Hindari pula menghabiskan terlalu banyak waktu mandi dengan air panas karena bisa menghilangkan minyak alami pada kulit kepala Anda. 

    4. Psoriasis kulit kepala

    Psoriasis kulit kepala merupakan masalah kulit yang menyebabkan bercak merah pada kulit yang mengelupas. 

    Penderita psoriasis biasanya memiliki kulit kepala yang kering karena adanya gangguan autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut sendiri. 

    Selain psoriasis kulit kepala, ada masalah kulit lainnya yang bisa membuat kulit kepala kering, yakni dermatitis seboroik dan eksim kulit kepala. 

    5. Pola makan

    Meski tidak memengaruhi secara langsung, konsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi ternyata bisa menyebabkan kulit kepala mengelupas.

    Begini, diet tinggi gula dan berlemak bisa memicu peningkatan insulin yang merangsang hormon untuk menghasilkan minyak. Alhasil, rambut menjadi lebih berminyak

    Pemilik rambut berminyak cenderung ingin mencuci rambutnya setiap hari. Namun, kembali lagi, ketika Anda terlalu sering keramas bisa mengakibatkan kulit kepala kering.

    Cara mengatasi kulit kepala mengelupas

    air-mineral-dalam-kemasan

    Pada dasarnya, cara mengatasi kulit kepala mengelupas dapat dilakukan dengan mengetahui penyebabnya. Salah mengetahui faktor pemicunya justru bisa membuat Anda memilih pengobatan yang dapat memperburuk kondisi kulit kepala.

    Walaupun demikian, di bawah ini beberapa cara meredakan kulit kepala kering hingga mengelupas yang bisa Anda coba di rumah.

    1. Memijat kulit kepala

    Salah satu cara mengatasi kulit kepala yang mengelupas yaitu mencoba memijat kulit kepala ketika keramas atau mengoleskan minyak pada rambut. 

    Perawatan ini cukup mudah dilakukan dengan menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar pada kulit kepala. Adapun manfaat pijat kulit kepala meliputi:

  • meningkatkan sirkulasi darah
  • menghasilkan minyak secara alami, 
  • merangsang folikel rambut, dan
  • membantu menumbuhkan rambut lebih sehat. 
  • 2. Memilih kondisioner yang melembapkan rambut

    Beberapa orang mungkin sering melewatkan pemakaian kondisioner rambut, entah karena malas atau ingin cepat selesai. 

    Padahal, menggunakan kondisioner bisa menjadi salah satu cara mengobati kulit kepala yang kering dan terasa gatal. Anda bisa membeli produk perawatan conditioning yang mengandung bahan pelembap dan sesuai dengan jenis rambut yang dimiliki. 

    3. Memakai minyak rambut

    Cara lain melembapkan kulit kepala yaitu memanfaatkan minyak rambutMinyak bisa membantu meningkatkan kelembapan pada kulit kepala. Anda bisa mencampurkan minyak esensial seperti lavender atau pohon teh dengan minyak alami seperti: 

    • kelapa, 
    • almond, dan 
    • zaitun. 

    4. Minum lebih banyak air

    Memenuhi kebutuhan cairan tak hanya membuat kulit wajah Anda cerah, melainkan juga baik untuk kulit kepala yang kering. 

    Sama seperti kulit pada bagian tubuh lainnya, kulit kepala memerlukan air agar tetap terhidrasi dan mengering. Usahakan untuk minum 6 – 8 gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

    5. Berkonsultasi dengan dokter

    Sebenarnya, cara paling efektif untuk mengatasi masalah ini yakni berkonsultasi dengan dokter. Ini bertujuan membantu Anda mengetahui apa penyebab dari kulit kepala yang kering dan terasa gatal.

    Pasalnya, terkadang orang sulit membedakan antara kulit kepala kering dengan ketombe. Akibatnya, pilihan pengobatan yang dijalani pun kurang efektif karena mungkin salah sasaran. 

    Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan kepada dokter spesialis kulit atau ahli dermatologi guna memahami solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan