backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Barium Swallow

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 28/06/2021

Definisi barium swallow

Apa itu barium swallow?

Barium swallow adalah pemeriksaan rontgen khusus untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan atas. Saluran ini terdiri atas mulut, faring (bagian belakang tenggorokan), kerongkongan, lambung, dan duodenum (bagian pertama dari usus halus).

Barium merupakan cairan berwarna putih yang digunakan dalam pemeriksaan ini. Saat melewati saluran pencernaan, barium akan melapisi kerongkongan, lambung, atau usus sehingga organ-organ ini tampak pada pemeriksaan rontgen.

Dokter kemungkinan menyarankan pemeriksaan barium swallow kepada pasien yang mengalami kesulitan menelan. Selain itu, pasien yang menunjukkan gejala gangguan pencernaan juga dapat menjalaninya.

Kadang, dokter melakukan barium swallow sebagai bagian dari rangkaian tes radiografi untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan atas pasien. Dokter mungkin juga akan melakukan tes fluoroskopi untuk mempelajari gerak saluran pencernaan Anda.

Rangkaian tes untuk saluran pencernaan atas terkadang juga disertai oleh endoskopi. Endoskopi merupakan pemeriksaan pada bagian dalam tubuh dengan menggunakan tabung lentur yang memiliki kamera pada bagian ujungnya.

Tujuan barium swallow

Apa tujuan dari barium swallow?

Dokter umumnya merekomendasikan pemeriksaan ini kepada pasien yang mengalami:

  • kesulitan menelan, makan, atau minum,
  • nyeri pada ulu hati (heartburn) yang menyakitkan atau sering muncul, dan
  • refluks asam lambung (naiknya asam lambung ke kerongkongan).

Apabila berbagai gejala di atas berkaitan dengan suatu gangguan pencernaan, barium swallow bisa membantu dokter dalam mendiagnosisnya. Selain itu, hasil pemeriksaan juga bertujuan sebagai berikut.

  • Mencari tahu penyebab gangguan pencernaan terkait.
  • Melihat adanya penyempitan pada saluran pencernaan atas, tukak lambung dan usus, tumor, polip, dan sebagainya.
  • Mendeteksi peradangan pada usus, sindrom malabsorbsi, atau kelainan pada gerakan usus dalam memindahkan makanan.
  • Mendeteksi objek yang tertelan.

Peringatan sebelum menjalani barium swallow

Apa yang harus Anda ketahui sebelum menjalani barium swallow?

Jika Anda memiliki kondisi medis khusus atau harus menjalani pemeriksaan tambahan, dokter mungkin akan memberikan arahan yang berbeda. Sebelum menjalani prosedur, beritahu dokter apabila Anda pernah atau sedang mengalami:

  • penyumbatan usus,
  • kesulitan menelan,
  • perforasi (pembentukan lubang) pada kerongkongan atau usus halus, atau
  • sembelit parah.

Berbagai kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi. Maka dari itu, Anda perlu berkonsultasi lebih dulu kepada dokter.

Proses barium swallow

Apa yang harus Anda lakukan sebelum menjalani pemeriksaan?

Anda harus mengikuti semua anjuran dari dokter sebelum menjalani barium swallow. Beritahu dokter mengenai pola makan dan obat-obatan yang Anda konsumsi secara rutin. Jangan mengganti obat-obatan tanpa berkonsultasi terlebih dulu.

Agar hasil pemeriksaan terlihat dengan jelas, Anda perlu menghindari makan, minum, dan konsumsi permen selama enam jam sebelum sebelum prosedur dimulai. Namun, Anda mungkin boleh meminum sedikit air sebelum menjalani pemeriksaan.

Apa yang terjadi selama prosedur barium swallow?

Dokter akan mengarahkan Anda ke teknisi radiologi (radiolog) yang melakukan rontgen. Setelah Anda mengganti pakaian dengan gaun medis, radiolog akan meminta Anda untuk berbaring di atas meja periksa dan melakukan pemeriksaan rontgen.

Setelah itu, radiolog akan memberikan Anda cairan barium. Anda akan diminta menelan cairan tersebut sedikit demi sedikit sesuai arahan. Radiolog kemudian melanjutkan rontgen atau fluoroskopi untuk melihat pergerakan barium dalam tubuh Anda.

Radiolog mungkin akan memiringkan meja dan meminta Anda mengubah posisi untuk melihat bagian tertentu pada saluran pencernaan Anda. Anda juga akan diminta untuk batuk guna mempermudah radiolog dalam melihat perubahan aliran barium.

Seluruh pemeriksaan barium swallow berlangsung selama 30 – 40 menit. Apabila dokter menyarankan pemeriksaan tambahan pada usus, prosedur ini mungkin menghabiskan 2 – 6 jam. Pada kasus tertentu, pasien mungkin perlu mengulang pemeriksaan.

Apa yang harus Anda lakukan setelah menjalani pemeriksaan?

Anda dibolehkan untuk makan dan minum seperti biasa setelah menjalani pemeriksaan, kecuali bila dokter menyarankan sebaliknya. Dokter mungkin akan memberikan obat pencahar untuk mengeluarkan sisa barium dalam usus Anda.

Penjelasan dari hasil tes barium swallow

Apa arti dari hasil tes yang Anda dapatkan?

Hasil tes dikatakan normal bila kondisi kerongkongan, lambung, dan usus halus terlihat normal. Barium juga dapat mengalir dengan lancar dan tidak ada penyumbatan pada saluran pencernaan.

Sebaliknya, hasil tes tergolong abnormal jika terdapat:

  • penyempitan, radang, gumpalan, atau pelebaran pada pembuluh
  • hernia hiatal,
  • aliran balik barium dari lambung,
  • tukak pada lambung atau duodenum,
  • jaringan polip atau tumor,
  • sesuatu yang menekan usus dari luar saluran pencernaan,
  • penyempitan pada pembukaan antara lambung dan usus halus, atau
  • pembengkakan atau perubahan pada usus halus.
  • Barium swallow merupakan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan atas. Bila Anda perlu menjalani pemeriksaan ini, berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan arahan yang tepat.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 28/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan