Obat maag jenis PPI bekerja dengan cara menghambat reaksi kimia antara hidrogen, kalium, serta enzim adenosin trifosfatase. Sistem yang dikenal juga sebagai ‘pompa proton’ ini terdapat pada sel-sel penyusun dinding lambung yang memproduksi asam.
Terhambatnya pompa proton membuat asam lambung tidak dapat keluar ke lapisan lumen lambung. Dengan begitu, produksi asam lambung pun menurun secara drastis sehingga gejala gangguan pencernaan turut berkurang.
Berkat cara kerjanya, obat PPI tidak hanya ampuh untuk meredakan GERD. Obat ini juga diandalkan untuk mengatasi tukak lambung dan usus (peptic ulcer disease) serta kerusakan kerusakan kerongkongan yang disebabkan oleh paparan asam lambung.
Jenis obat yang tersedia

Obat proton pump inhibitor terdiri dari obat resep dan non-resep. Di banyak negara, omeprazol dapat dibeli dengan bebas tanpa resep dokter. Akan tetapi, pada kemasan tertulis maksimal pemakaian 14 hari dan hanya untuk indikasi heartburn atau maag.
Beberapa merek lansoprazol dan pantoprazol juga tersedia di apotek. Sementara itu, rabeprazole hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Hal yang sama pun berlaku bila Anda tidak cocok menggunakan obat non-resep
Apabila obat non-resep tidak memberikan hasil, dokter dapat memberikan obat PPI resep. Anda pun perlu menghentikan konsumsi obat sebelum satu bulan. Segeralah berkonsultasi kepada dokter agar Anda bisa mendapatkan pilihan pengobatan lain.
Efek samping obat PPI

Bisa dikatakan bahwa proton pump inhibitor merupakan obat maag yang sangat ditoleransi dengan baik dan aman. Meski begitu, PPI tidak berbeda dengan obat-obatan lain yang memiliki risiko efek samping.
Efek samping yang biasanya muncul adalah:
Meski relatif aman, proton pump inhibitor mungkin tidak cocok untuk beberapa orang. Omeprazole yang dinilai aman sekalipun sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita penyakit hati, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Selain itu, perlu diketahui bahwa produksi asam lambung yang menurun drastis bisa memudahkan perkembangbiakan bakteri. Contoh bakteri tersebut yaitu Clostridium difficile penyebab diare dan bakteri penyebab pneumonia pada paru-paru.
Pemakaian jangka panjang PPI juga bisa mengganggu penyerapan beberapa zat gizi seperti magnesium, kalsium, vitamin B12, dan zat besi. Oleh sebab itu, penggunaan obat PPI sebaiknya selalu dilakukan dalam pengawasan dokter.