backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

9

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Perut Begah

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 16/03/2023

Perut Begah

Perut yang terasa penuh dan begah pasti membuat aktivitas jadi tidak nyaman. Beberapa orang mungkin juga bisa sampai merasa kesakitan. Simak penyebab, cara mengatasi, dan cara mencegah perut begah selengkapnya berikut ini.

Apa itu perut begah?

Perut begah adalah sensasi yang umum dialami banyak orang untuk menggambarkan kondisi perut yang terasa penuh, padat, kencang, dan sesak. 

Beberapa orang mungkin menggambarkan sensasi begah dibarengi dengan rasa perih.

Sensasi begah berbeda dengan perut kembung akibat retensi air, misalnya setelah kebanyakan minum. Hal ini biasanya dipicu oleh gangguan tertentu pada sistem pencernaan.

Tanda dan gejala perut begah

ciri-ciri perut begah

Berikut ciri-ciri perut begah yang perlu Anda amati.

Kapan harus ke dokter?

Segera ke dokter bila Anda mengalami kondisi berikut.

  • Diare.
  • Nyeri perut parah atau terus-menerus.
  • BAB berlendir.
  • Warna BAB tak wajar.
  • BAB lebih sering atau jarang.
  • Berat badan turun tanpa sebab.
  • Nyeri dada.
  • Kehilangan nafsu makan dan mudah kenyang.

Penyebab perut begah

Begah umumnya muncul akibat terlalu banyak gas atau sisa makanan yang terperangkap di dalam perut.

Perut pada dasarnya memang mengandung gas dan tidak menyebabkan masalah. Namun, jumlah gas berlebihan membuat perut terasa tidak nyaman dan terlihat lebih besar.

1. Menelan banyak udara

Perut dapat terasa begah akibat tubuh yang menelan banyak udara. Berikut beberapa pemicu menelan banyak udara.

2. Makanan tinggi lemak dan karbohidrat kompleks

Makanan tinggi lemak dan karbohidrat kompleks sulit dicerna tubuh. Akibatnya, makanan mengendap lebih lama di dalam lambung, bereaksi dengan bakteri di usus, dan menghasilkan gas hidrogen dan karbondioksida.

Beberapa jenis makanan yang sulit dicerna, di antaranya gorengan, gajih, kubis, brokoli, kembang kol, dan kacang-kacangan.

3. Intoleransi makanan

perut begah akibat intoleransi laktosa

Intoleransi makanan atau tidak mampu mencerna zat makanan tertentu bisa menyebabkan kembung.

Jenis intoleransi yang paling sering dijumpai adalah intoleransi laktosa, yakni tubuh kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna gula susu atau laktosa.

Jadi, beberapa orang dengan intoleransi laktosa bisa mengalami kembung bila mengonsumsi susu, keju, yoghurt, atau es krim dari susu.

4. Sedang menstruasi 

Wanita umumnya merasa perutnya kencang dan padat dalam beberapa hari menjelang haid dan selama haid masih berlangsung.

Dikutip dari situs Cleveland Clinic, kadar estrogen meningkat saat menstruasi dan menyebabkan tubuh menahan air.

Estrogen dan progesteron bisa mempercepat atau memperlambat gerakan usus sehingga memicu gas dan perut terasa begah.

5. Masalah pencernaan

Dalam kebanyakan kasus, perut yang terasa begah juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi penyakit yang mendasarinya. Daftarnya di bawah ini.

  • Irritable bowel syndrome (IBS): kombinasi gejala gangguan pencernaan (kembung, kram, sakit perut, diare, atau sembelit) yang berlangsung lama. 
  • Penyakit celiac: penyakit autoimun yang menyerang bagian usus kecil. Gejala yang sering muncul yaitu sembelit, perut yang terasa padat, keras, dan penuh.
  • Inflammatory bowel disease: peradangan pada lapisan saluran pencernaan, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
  • GERD: cairan lambung naik ke kerongkongan sehingga memicu Anda menelan lebih banyak udara.
  • Sembelit: feses yang tidak bisa keluar dapat perut Anda akan terasa keras dan penuh.
  • Kanker: pada pencernaan, seperti kanker usus besar, lambung, dan pankreas. Kanker ovarium juga dapat menimbulkan gejala kembung.
  • Gastroparesis: gangguan pencernaan akibat gerakan makanan yang lambat saat berpindah dari usus kecil ke usus besar sehingga gas menumpuk. 

Diagnosis perut begah

Dokter biasanya akan lebih dulu menanyakan riwayat kesehatan Anda selama ini. Dokter menanyakan seputar makanan atau minuman apa saja yang baru ini dikonsumsi, lalu melakukan pemeriksaan fisik.

Selama pemeriksaan fisik, dokter mungkin menyentuh atau menekan pelan perut untuk merasakan ada sesuatu yang abnormal. 

Dokter juga dapat mendengarkan suara perut dengan stetoskop untuk mengecek seberapa baik fungsi saluran pencernaan Anda.

Tergantung pada hasil pemeriksaannya, dokter akan lanjut memeriksa tanda dan gejala lain seperti penurunan berat badan atau ada tidaknya darah dalam feses. 

Dokter kemudian dapat menyarankan beberapa tes tambahan lain untuk memastikan kondisi Anda. 

Pengobatan perut begah

Pengobatan terdiri dari dua, yaitu secara medis dan herbal.

1. Pengobatan secara medis

Ada beberapa obat perut begah yang bisa diberikan. Ada beberapa jenis obat yang tergolong keras sehingga pelru resep dokter.

  • Antasida simethicone: mengumpulkan gelembung kecil di dalam lambung, lalu mengeluarkannya lewat sendawa atau kentut.
  • Suplemen magnesium:  menetralkan asam lambung, melemaskan otot usus, memperlancar BAB.
  • Suplemen probiotik: menyeimbangkan bakteri atau mikrobiota di usus untuk bantu pencernaan makanan atau menyerap gas berlebih.
  • Antispasmodik: mengendurkan otot-otot usus dan saluran pencernaan, contohnya dicyclomine dan hyoscyamine.
  • Rifaximin: antibiotik jangka pendek untuk atasi begah akibat bakteri berlebih dalam usus dan kembung bagi pengidap IBS tanpa sembelit.
  • Prokinetik: mempercepat gerak makanan di sepanjang saluran pencernaan.

2. Pengobatan secara alami

Berikut ragam bahan herbal yang bisa mengatasi perut terasa begah.

  • Teh atau kapsul minyak peppermint.
  • Chamomile.
  • Jahe.
  • Kunyit.

Bahan-bahan di atas bisa mengendurkan otot-otot usus sehingga memungkinkan gas dan feses bergerak keluar ke anus lebih lancar. 

Perawatan rumahan perut begah

Berikut adalah perawatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi perut terasa begah.

1. Berendam air hangat 

Berendam di dalam air hangat dapat menghilangkan sensasi perut yang terasa begah. Berendam membantu mengurangi stres tubuh dan pikiran. 

Stres memperlambat proses pencernaan sehingga produksi gas meningkat.

2. Rutin minum air putih

Minum air putih rutin membantu merangsang pergerakan usus dan melunakkan makanan yang dicerna. 

Jadi, proses pencernaan bisa berlangsung lebih cepat. Sebanyak 8 gelas air putih sehari juga membantu mengurangi sembelit.

Pencegahan perut begah

Selain menjauhi pemicu, pencegahan perut begah bisa dilakukan dengan mengurangi makanan asin. Garam bisa mengikat air di dalam tubuh sehingga membuat perut penuh dan terasa tertekan.

3. Beraktivitas ringan

Aktivitas fisik ringan seperti 30 menit jalan kaki pada pagi atau sore hari dapat membantu melancarkan gerak usus.

Ketika usus berfungsi lancar untuk memindahkan makanan, gas yang terperangkap di dalam perut akan lebih teratur keluar lewat kentut. 

Usus yang bekerja normal juga dapat melancarkan frekuensi buang air besar sehingga Anda terhindar dari sembelit.

Yoga juga dapat menjadi cara yang baik untuk mengobati perut begah. Yoga merangsang otot-otot perut bekerja lebih maksimal untuk melepaskan gas berlebih.

Dengan rutin beryoga, Anda dapat mengurangi rasa begah dan kembung

Perut begah pada dasarnya diakibatkan oleh tingginya kadar gas di dalam lambung atau usus. Pastikan Anda menjalani pola hidup sehat dengan rutin olahraga, minum air putih cukup, dan kurangi asupan garam.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 16/03/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan