backup og meta

10 Manfaat Jalan Kaki Rutin untuk Kesehatan Fisik dan Mental

10 Manfaat Jalan Kaki Rutin untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Jalan kaki termasuk olahraga kardio yang sederhana serta bisa Anda lakukan kapan saja dan di mana saja. Meski begitu, manfaat jalan kaki tidak sesederhana kelihatannya. Anda pun bisa mendapatkan segudang keuntungan dari berjalan kaki setiap hari.

Apa saja manfaat jalan kaki untuk kesehatan?

Olahraga jalan kaki merupakan pilihan olahraga selain berlari yang mudah untuk Anda lakukan. Bahkan tanpa sadar, Anda sebenarnya telah berjalan kaki hampir setiap hari.

Jalan kaki tidak membutuhkan banyak peralatan. Anda tinggal kenakan pakaian dan sepatu lari yang nyaman, lalu luangkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukannya.

Berikut ini adalah manfaat jalan kaki Anda peroleh, baik secara fisik maupun mental.

1. Mengurangi gejala varises

cara menghilangkan varises

Seiring bertambahnya usia, varises sangat mungkin terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh adanya pembengkakan pembuluh darah vena yang biasanya terjadi di sekitar betis dan kaki.

Berjalan kaki secara rutin setidaknya selama 30 menit per hari bermanfaat mengurangi munculnya pembengkakan dan rasa sakit pada varises. 

Hal ini membuat pembuluh darah vena yang menonjol tidak terlihat lagi pada bagian betis Anda.

2. Menurunkan risiko penyakit kronis

Kadar gula darah dan tekanan darah tinggi adalah faktor risiko dari sejumlah penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

American Diabetes Association merekomendasikan olahraga jalan kaki untuk menurunkan kadar gula darah dan risiko terkena penyakit diabetes.

Sebuah studi dari American College of Cardiology (2020) menunjukkan manfaat jalan kaki dalam menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 0,45 poin untuk 1.000 langkah per hari.

Tekanan darah yang lebih rendah juga bisa Anda dapatkan dengan meningkatkan durasi dan jumlah langkah kaki setiap harinya.

3.  Membuat suasana hati makin baik

Manfaat jalan kaki ternyata serupa dengan makan cokelat dalam meningkatkan suasana hati.

Pasalnya, orang yang rutin berjalan kaki mengalami perubahan sistem saraf yang menimbulkan rasa senang dan membuat suasana hati lebih baik.

Suasana hati yang makin baik tentu akan membawa hari-hari yang Anda lalui penuh dengan produktivitas yang baik dan positif.

4. Memicu kreativitas

Sebuah penelitian dalam Journal of Experimental Psychology, Learning, Memory, and Cognition (2014) membuktikan bahwa jalan kaki bermanfaat memicu kreativitas Anda. 

Oleh karena itu, mempraktikkan hal ini setiap hari tentu bisa Anda jadikan terapi berpikir kreatif.

Jika jarak tempat tinggal hanya sekitar 30 menit dari rumah, Anda bisa memanfaatkan hal ini dengan tidak naik kendaraan. 

Berjalan kaki pada pagi hari akan jauh lebih menyehatkan. Hal ini karena sinar matahari pagi juga menjadi sumber vitamin D terbaik untuk tubuh Anda.

5. Menurunkan berat badan

diet yang ampuh

Manfaat jalan kaki ini menjadi favorit bagi Anda yang sedang menjalani diet. Pasalnya, berjalan kaki secara teratur dapat membantu meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.

Pada akhirnya, hal ini berujung pada berkurangnya lemak perut. Jalan kaki dapat meningkatkan metabolisme dengan membakar kalori yang biasanya menumpuk menjadi lemak. 

Apabila asupan kalori harian Anda ternyata berlebih, berjalan kaki 30 menit sehari bisa membakar 200 kalori per minggunya.

6. Melancarkan sistem pencernaan

Setelah mengonsumsi makanan berat, usahakan untuk tidak berdiam diri setelahnya. Duduk menonton TV atau langsung tidur dapat mengganggu kinerja sistem pencernaan Anda.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah berjalan selama 30 menit. Hal ini perlu Anda lakukan untuk memperlancar kerja sistem pencernaan. 

Selain itu, manfaat berjalan kaki setelah makan juga bisa membantu menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil dan tidak memberikan lonjakan yang membahayakan tubuh.

7. Memperkuat otot paha dan betis

Manfaat olahraga jalan kaki selama 30 menit sehari lainnya yang bisa Anda dapatkan yaitu meningkatkan kekuatan otot paha dan betis. 

Alih-alih terlihat bergelambir karena lemak, latihan ini bisa membantu mengecilkan paha dan betis sehingga tampilan Anda jadi lebih baik. 

Selain itu, rutin melakukan latihan kekuatan, seperti squat dan lunges, bahkan dapat semakin mempercantik tampilan betis dan paha Anda.

8. Meringankan nyeri sendi

Selain memperkuat otot, jalan kaki membantu meringankan nyeri pada persendian Anda.

Sebuah studi dalam American Journal of Preventive Medicine (2019) menguji orang dewasa yang lebih tua dari 49 tahun dan mengalami nyeri sendi pada tubuh bagian bawah.

Hasilnya, partisipan yang berjalan kaki setidaknya 10 menit per hari atau satu jam per minggu dapat mencegah gejala nyeri sendi dan keparahannya pada kemudian hari.

9. Memperbaiki kualitas tidur

tidur berkualitas

Jika sulit tidur pada malam hari, berolahraga rutin menjadi obat mujarab yang perlu Anda coba.

Berjalan kaki setiap hari memiliki dampak positif pada kualitas dan lama tidur. Hal ini karena jalan kaki secara alami meningkatkan efek melatonin alias hormon tidur.

Sementara itu, manfaat jalan kaki juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat menyebabkan gangguan tidur yang Anda alami.

10. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Gejala flu atau pilek terus-menerus dapat diakibatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Selain dari konsumsi makanan sehat, berolahraga intensitas sedang seperti berjalan kaki juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Olahraga membantu meningkatkan jumlah sel kekebalan dalam tubuh. Hal ini sekaligus akan menurunkan risiko Anda terkena gejala parah akibat penyakit menular.

Segudang manfaat jalan kaki di atas umumnya bisa Anda peroleh dengan melakukan olahraga minimal 30 menit sehari.

Jika Anda tidak bisa menyisihkan waktu sebanyak itu, cobalah untuk melakukan beberapa sesi singkat, misalnya 15 menit pada pagi hari dan 15 menit lagi pada sore hari.

Anda juga bisa melakukannya secara perlahan dan bertahan bila jarang olahraga sebelumnya.

Mulailah dengan lima menit per hari pada minggu pertama. Kemudian, Anda tingkatkan lagi per minggunya hingga mencapai 30 menit dalam sehari.

Jadi tunggu apa lagi? Yuk, mulailah untuk hidup lebih sehat dari hal termudah yang dapat Anda lakukan secara rutin.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Walking: Trim your waistline, improve your health. Mayo Clinic. (2021). Retrieved 13 December 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/walking/art-20046261

Step It Up: Higher Daily Step Counts Linked With Lower Blood Pressure. American College of Cardiology. (2020). Retrieved 13 December 2021, from https://www.acc.org/latest-in-cardiology/articles/2020/03/18/15/42/step-it-up-higher-daily-step-counts-linked-with-lower-blood-pressure-acc-2020

Blood Sugar and Exercise. American Diabetes Association. Retrieved 13 December 2021, from https://www.diabetes.org/healthy-living/fitness/getting-started-safely/blood-glucose-and-exercise

Wang, F., & Boros, S. (2020). The effect of daily walking exercise on sleep quality in healthy young adults. Sport Sciences For Health, 17(2), 393-401. https://doi.org/10.1007/s11332-020-00702-x

Nieman, D. C., & Wentz, L. M. (2019). The compelling link between physical activity and the body’s defense system. Journal of sport and health science, 8(3), 201–217. https://doi.org/10.1016/j.jshs.2018.09.009 

Dunlop, D., Song, J., Hootman, J., Nevitt, M., Semanik, P., & Lee, J. et al. (2019). One Hour a Week: Moving to Prevent Disability in Adults With Lower Extremity Joint Symptoms. American Journal Of Preventive Medicine, 56(5), 664-672. https://doi.org/10.1016/j.amepre.2018.12.017

Edwards, M. K., & Loprinzi, P. D. (2018). Experimental effects of brief, single bouts of walking and meditation on mood profile in young adults. Health promotion perspectives, 8(3), 171–178. https://doi.org/10.15171/hpp.2018.23

Oppezzo, M., & Schwartz, D. (2014). Give your ideas some legs: The positive effect of walking on creative thinking. Journal Of Experimental Psychology: Learning, Memory, And Cognition, 40(4), 1142-1152. https://doi.org/10.1037/a0036577

Reynolds, A., Mann, J., Williams, S., & Venn, B. (2016). Advice to walk after meals is more effective for lowering postprandial glycaemia in type 2 diabetes mellitus than advice that does not specify timing: a randomised crossover study. Diabetologia, 59(12), 2572-2578. https://doi.org/10.1007/s00125-016-4085-2

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

5 Perbedaan Lari dan Jalan Kaki yang Perlu Anda Ketahui

5 Manfaat Berjalan Kaki di Air untuk Meningkatkan Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan