Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan pencernaan kronis yang memengaruhi usus besar.
Penyebabnya tidak pasti, tetapi faktor yang dapat meningkatkan risikonya yakni perubahan jumlah bakteri usus, infeksi parah, dan gangguan saraf pencernaan.
Gejala utama sindrom iritasi usus besar adalah nyeri pada perut yang terkadang terasa di sebelah kanan.
Penderita IBS umumnya juga mengalami kram perut, perut kembung, sembelit, bahkan diare akibat perubahan pergerakan usus secara drastis.
6. Limfadenitis mesenterika
Limfadenitis mesenterika adalah kondisi terjadinya pembengkakan dan peradangan pada kelenjar getah bening dalam perut.
Kondisi ini menyerang kelenjar getah bening pada jaringan yang bernama mesentrika. Jaringan tersebut menghubungkan usus ke dinding perut.
Penyakit ini kerap terjadi setelah flu perut yang disebabkan virus.
Anak kecil bisa mengalami limfadenitis mesenterika melalui infeksi pernapasan atau makan daging babi yang kurang matang dan terkontaminasi bakteri Yersinia enterocolitica.
Gejala umum dari limfadenitis mesenterika meliputi rasa sakit di perut kanan bawah, demam, mual dan muntah, serta diare.
7. Pielonefritis
Infeksi ginjal (pielonefritis) merupakan penyakit ginjal yang dipicu bakteri atau virus yang masuk melalui uretra dan kandung kemih.
Virus atau bakteri tersebut akan memengaruhi fungsi ginjal, hingga menyebabkan infeksi. Infeksi ginjal tidak akan menunjukkan gejala apa pun, hingga Anda tidak sadar kalau ginjal tengah bermasalah.
Namun, ada kalanya gejala bisa berkembang hanya dalam beberapa jam atau sehari setelah infeksi bakteri atau virus.
Biasanya, pielonefritis akan menunjukkan gejala yang serupa dengan infeksi saluran kemih (ISK). Gejala tersebut meliputi sering buang air kecil, anyang-anyangan, nyeri punggung, dan nanah dalam urine.
8. Kehamilan ektopik
Pada wanita, sakit perut sebelah kanan bisa disebabkan oleh kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik atau juga disebut merupakan kelainan dengan hamil di luar kandungan.
Kondisi ini terjadi karena hasil pembuahan sperma dan sel telur terbentuk di luar rongga rahim (intracavum uteri).
Pada kondisi tersebut, sel dapat menempel di tempat lain seperti serviks, ovarium, dan rongga perut.
Ini termasuk kondisi serius dan sangat mungkin membahayakan nyawa ibu. Pasalnya, sel telur yang tumbuh di luar rahim tidak bisa bertahan hidup.
Sel telur yang terbentuk di luar rahim bisa menghancurkan jaringan di sekitarnya. Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan internal dan infeksi.
9. Hepatitis

Penyakit hepatitis merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini tergolong mudah menular dari orang ke orang.
Setidaknya ada lima jenis virus hepatitis yang menyebabkan kondisi ini, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu dan alkohol, serta penyakit autoimun bisa menjadi faktor risiko terjadinya penyakit peradangan hati ini.
Penyakit hepatitis bisa diatasi melalui pengobatan medis sesuai dengan penyebabnya. Selain itu, infeksi virus hepatitis A dan hepatitis B dapat dicegah melalui vaksinasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar