Metode cuci usus disebut-sebut dapat membawa manfaat bagi kesehatan pencernaan. Ada berbagai cara untuk membersihkan usus, seperti minum air putih, konsumsi serat atau probiotik. Ketahui berbagai cara detoks usus dan risikonya berikut ini.
Apa itu cuci usus?
Cuci usus adalah prosedur yang bertujuan untuk membersihkan area usus, khususnya usus besar, dari sisa makanan atau kotoran yang menempel di usus.
Metode ini diketahui bermanfaat untuk menyingkirkan zat beracun dalam tubuh serta membantu menurunkan berat badan. Namun, manfaat cuci usus tersebut masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
Tubuh sebenarnya memiliki kemampuan untuk membuang zat-zat beracun sendiri sehingga prosedur detox usus umumnya tidak diperlukan bagi orang dengan fungsi tubuh yang sehat.
Prosedur ini biasanya dilakukan untuk keperluan prosedur kolonoskopi atau pengobatan konstipasi parah.
Namun, beberapa orang seperti penderita penyakit ginjal, jantung, penyakit Chron, kolitis ulseratif, dan divertikulitis tidak dianjurkan melakukan metode ini karena bisa memperparah gejala.
Ibu hamil dan ibu menyusui juga tidak disarankan melakukan teknik ini. Jadi pastikan berdiskusi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Anda sebelum memutuskan melakukan cuci usus.
Berbagai cara membersihkan usus
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan usus, di antaranya sebagai berikut.
1. Minum air putih

Salah satu cara alami yang bisa dilakukan untuk membersihkan kotoran dan zat beracun di dalam usus adalah dengan minum air putih yang cukup.
Pasalnya, seseorang yang mengalami dehidrasi biasanya akan lebih sedikit buang air besar karena tubuh berusaha menahan air dari feses.
Hal ini mengakibatkan feses kering, keras, dan sulit dikeluarkan. Oleh sebab itu, pastikan minum air putih sekitar 8 gelas atau 2 liter setiap harinya.
Selain minum air putih, konsumsi sayuran atau buah mengandung air tinggi, seperti tomat, semangka, atau timun bisa jadi pilihan cara lainnya untuk memenuhi asupan cairan tubuh.
2. Mengonsumsi air garam
Cara membersihkan usus selanjutnya adalah dengan mengonsumsi air garam. Larutan air garam dapat membantu membuang racun di usus dan mengeluarkannya melalui urine.
Studi dalam jurnal mengungkapkan bahwa minum air garam sebelum melaksanakan prosedur kolonoskopi efektif untuk membersihkan usus secara menyeluruh.
Cara membuatnya, campurkan sekitar 2 sendok teh garam laut atau garam Himalaya ke dalam air putih hangat dan minum dalam kedaan perut kosong. Dalam beberapa menit, Anda biasanya akan merasakan keinginan untuk buang air besar.
Meski bermanfaat, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba metode ini untuk menghindari efek samping.
3. Konsumsi makanan fermentasi
Mengonsumsi makanan fermentasi, seperti yoghurt, kimci, tempe, kefir, atau acar juga bisa membantu membersihkan usus dari kotoran dan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh.
Pasalnya, makanan fermentasi kaya akan probiotik, yakni bakteri baik yang bisa membantu menekan pertumbuhan bakteri jahat yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Studi dalam jurnal Molecules mengungkapkan bahwa probiotik mampu meningkatkan pergerakan usus dan meningkatkan volume feses sehingga feses lebih mudah dikeluarkan.
Tak hanya itu, probiotik juga dapat melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghilangkan mikroba berbahaya yang berisiko menyebabkan penyakit
4. Perbanyak asupan serat
Cara lainnya yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan usus secara alami adalah dengan memperbanyak asupan serat.
Hal ini karena serat dapat melancarkan proses pencernaan. Tak hanya itu, serat mampu menyerap air dalam memadatkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Beberapa pilihan makanan yang mengandung serat tinggi, antara lain gandum utuh, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, atau kacang-kacangan.
5. Smoothies buah-buahan
Minum smoothies buah-buahan juga bisa jadi pilihan cara untuk membantu membersihkan usus dari kotoran atau zat berbahaya.
Hal ini karena buah-buahan segar, seperti apel, pisang, kiwi, atau anggur, stroberi, pir, dan alpukat biasanya kaya akan serat, antioksidan dan gula alami seperti sorbitol yang dapat bertindak sebagai laksatif untuk merangsang BAB
Mengutip Cleveland Clinic, sorbitol bekerja dengan meningkatkan jumlah air yang diserap usus, melunakkan feses, dan meningkatkan pergerakan otot-otot di dalam usus untuk menggerakan feses.
6. Minuman herbal
Konsumsi minuman herbal, seperti jahe, peppermint, chamomile, atau teh hijau juga bisa menjadi salah satu cara untuk cuci perut.
Sebagai contoh, mengonsumsi teh peppermint dapat membantu menenangkan otot-otot di perut dan meningkatkan produksi cairan empedu, yaitu cairan yang diproduksi oleh tubuh untuk mencerna lemak.
Dengan efek tersebut, makanan yang masuk ke dalam perut akan bisa diproses dan bergerak lebih cepat melalui saluran pencernaan.
7. Enema kopi
Enama kopi juga bis ajadi pilihan metode alami untuk mengeluarkan sisa makanan yang tertinggal di dalam usus.
Untuk melakukan metode ini, kopi berkafein akan diseduh kemudian dimasukkan ke dalam usus besar melalui anus.
Cairan kopi yang telah mencapai usus besar akan menstimulasi otot-otot di usus untuk mendorong sisa makanan keluar.
Meski bermanfaat, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan metode ini di rumah.
Pasalnya, enema kopi dapat memicu efek samping seperti perut panas, mual, muntah, hingga nyeri perut.
8. Olahraga rutin

Selain mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, olahraga secara rutin juga bisa membantu membersihkan usus.
Hal ini karena olahraga dapat merangsang kontraksi otot-otot di saluran pencernaan sehingga mempercepat proses pencernaan dan pembuangan sisa makanan dari usus besar.
Beberapa jenis olahraga yang bisa Anda lakukan untuk melancarkan pencernaan antara lain jalan kaki, joging, zumba, atau yoga.
Efek samping membersihkan usus
Proses membersihkan usus memiliki risiko efek samping yang perlu Anda pertimbangkan, mulai dari yang ringan hingga parah, di antaranya sebagai berikut.
- Kehilangan terlalu banyak cairan yang berujung pada dehidrasi.
- Gangguan pencernaan, seperti diare parah, kram perut, perut kembung, dan muntah.
- Iritasi atau robek pada rektum yang terjadi karena proses pemasangan selang atau tube ke dalam rektum, seperti pada proses enema kopi.
- Infeksi.
- Ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh yang bisa berujung pada kondisi medis serius seperti penyakit ginjal dan jantung.
Bagi orang yang memiliki masalah pencernaan tertentu, seperti radang usus (kolitis) dan penyumbatan usus, membersihkan usus justru bisa memperburuk gejala.
Selain itu, metode ini bisa menyebabkan komplikasi seperti perdarahan pada saluran pencernaan.
Oleh sebab itu, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk membersihkan usus.
Jika timbul efek samping, segera hentikan proses cuci usus dan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Kesimpulan
- Cuci usus merupakan prosedur untuk membersihkan usus dari sisa makanan atau kotoran yang menempel di usus.
- Cara melakukan cuci usus Anda bisa minum air putih, konsumsi air garam, konsumsi makanan fermentasi, perbanyak asupan serat, minum smoothies, minuman herbal, melakukan enema kopi, dan olahraga rutin.
- Beberapa efek samping yang bisa muncul ketika melakukan prosedur ini antara lain dehidrasi, gangguan pencernaan, infeksi, dan ketidakseimbangan elektrolit.
[embed-health-tool-bmr]