Tubuh yang kekurangan atau kelebihan elektrolit dapat menimbulkan gangguan seperti detak jantung yang tidak teratur, diare, kram otot, tubuh lemas, dan kejang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tubuh yang kekurangan atau kelebihan elektrolit dapat menimbulkan gangguan seperti detak jantung yang tidak teratur, diare, kram otot, tubuh lemas, dan kejang.
Ketahui lebih jelasnya mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi gangguan elektrolit dalam ulasan berikut.
Gangguan elektrolit adalah kondisi ketika elektrolit dalam tubuh tidak seimbang. Hal ini dapat terjadi akibat tubuh mengandung terlalu banyak atau kekurangan elektrolit yang dibutuhkan.
Elektrolit adalah komponen bermuatan positif dan negatif yang dapat meningkatkan fungsi saraf dan otot, mengoptimalkan aktivitas otak, dan membangun jaringan tubuh yang rusak.
Komponen yang secara alami dijumpai dalam tubuh ini terdiri dari berbagai zat, mulai dari natrium, magnesium, hingga kalium.
Bila dibiarkan, ketidakseimbangan elektrolit bisa menimbulkan komplikasi serius yang membutuhkan perawatan khusus dari dokter.
Gangguan elektrolit merupakan masalah yang kerap dijumpai pada banyak penyakit. Ketidakseimbangan elektrolit ini juga sering dilaporkan terjadi pada lansia dan pasien dengan penyakit kritis.
Orang yang mengalami diabetes mellitus, gagal ginjal akut, atau penyakit kardiovaskular juga berisiko mengalami gangguan ini.
Dibandingkan bayi dan anak-anak, orang dewasa dan lansia lebih rentan mengalami masalah ini.
Bila jumlah elektrolit dalam tubuh mengalami ketidakseimbangan, ada beberapa tanda-tanda atau gejala yang mungkin muncul, meliputi:
Kemungkinan ada tanda-tanda atau gejala gangguan elektrolit yang tak disebutkan. Bila Anda khawatir akan sebuah gejala, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Bila Anda mengalami salah satu atau lebih gejala di atas, segera hubungi dokter. Pasalnya, gangguan elektrolit yang tidak mendapatkan penanganan tepat bisa menimbulkan masalah serius hingga kematian.
Kadar elektrolit yang tidak seimbang dapat terjadi ketika Anda mengalami dehidrasi atau tubuh mengandung terlalu banyak air.
Ada juga kondisi yang secara langsung menjadi penyebab ketidakseimbangan elektrolit, antara lain:
Pada dasarnya, penyebab ketidakseimbangan elektrolit dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan komponen elektrolitnya.
Setiap jenis elektrolit terdiri dari komponen aktif yang memiliki fungsi berbeda di dalam tubuh.
Berikut jenis-jenis gangguan elektrolit berdasarkan jenis elektrolitnya.
Gangguan elektrolit merupakan masalah yang dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada kondisi tertentu yang bisa meningkatkan risiko seseorang terhadap kondisi ini, yaitu:
Bila dokter mencurigai gejala yang dialami disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit, Anda mungkin perlu menjalani sejumlah tes.
Berikut beberapa pemeriksaan yang membantu diagnosis gangguan elektrolit.
Perlu diingat bahwa jenis pemeriksaan yang dilakukan bergantung pada gejala dan masalah jenis elektrolit, seperti hiponatremia atau hipokalemia.
Pada dasarnya cara mengobati gangguan elektrolit tergantung jenis dan kondisi yang menjadi penyebabnya.
Namun, ada beberapa perawatan yang umum digunakan untuk mengembalikan keseimbangan mineral dalam tubuh, berikut pilihannya.
Cairan infus yang mengandung natrium klorida biasanya dipakai untuk membantu rehidrasi tubuh. Pengobatan ini digunakan dalam masalah dehidrasi akibat muntah atau diare.
Bila dokter melihat tidak ada tanda-tanda tubuh membaik, Anda akan diberikan suplemen elektrolit yang ditambahkan ke cairan infus.
Dengan begitu, gejala ketidakseimbangan elektrolit pun bisa diredakan.
Selain cairan infus, dokter biasanya merekomendasikan pemberian obat melalui infus.
Pemberian obat ini bertujuan membantu tubuh mengembalikan keseimbangan kadar elektrolit dengan cepat dan melindungi efek negatif saat mendapat perawatan lain.
Normalnya, jenis obat yang disuntikkan akan bergantung pada masalah elektrolit yang dialami.
Ada pun obat-obatan yang sering diberikan yaitu kalsium glukonat dan kalium klorida.
Bila Anda masih mampu mengonsumsi obat lewat mulut, dokter akan memberikan obat dan suplemen oral.
Pengobatan ini biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan penyakit ginjal.
Jenis obat dan suplemen yang akan diterima tergantung gangguan elektrolit yang dimiliki. Hal ini bertujuan membantu mengganti elektrolit yang habis dalam jangka pendek atau panjang.
Hemodialisis merupakan prosedur yang memanfaatkan suatu mesin untuk membuang limbah dari darah.
Perawatan ini digunakan ketika gangguan elektrolit disebabkan oleh kerusakan ginjal mendadak atau pengobatan lainnya tidak berhasil.
Dokter juga akan merekomendasikan hemodialisis bila ketidakseimbangan elektrolit sudah menimbulkan komplikasi serius.
Agar tidak mengalami ketidakseimbangan elektrolit, tentu Anda harus mulai memperhatikan asupan cairan tubuh.
Adapun beberapa cara mencegah ketidakseimbangan elektrolit yang bisa dilakukan di rumah.
Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar