backup og meta

Selain Redakan Insomnia, Ini 6 Manfaat Chamomile untuk Kesehatan

Selain Redakan Insomnia, Ini 6 Manfaat Chamomile untuk Kesehatan

Chamomile (kamomil) merupakan tanaman yang digunakan sebagai obat herbal selama ribuan tahun, mulai dari obat sakit perut hingga obat penenang ringan. Bagian chamomile yang dimanfaatkan yaitu bunganya yang sudah mekar. Apa saja manfaat kamomil menurut penelitian?

Kandungan bunga chamomile

Khasiat tanaman kamomil (Matricaria chamomilla L) dijelaskan dalam catatan zaman Mesir Kuno, Yunani, dan Roma. 

Di zaman modern, teh kamomil dikenal sebagai obat herbal untuk mengatasi insomnia. Ternyata bunga ini juga memiliki banyak manfaat lain untuk kesehatan.

Berbagai manfaat bunga kamomil diperoleh dari kandungannya, yaitu:

  • sterol,
  • triterpen,
  • saponin,
  • tanin,
  • alkaloid,
  • asam amino,
  • n-heptakosan (sejenis alkana yang lebih tinggi),
  • alfa-bisabolol,
  • bisabolol oksida A,
  • chamazulene,
  • beta-farnesene,
  • asam fenolik,
  • flavonoid, dan
  • kumarin.

Berbagai manfaat chamomile untuk kesehatan

Manfaat Chamomile Untuk Kecantikan

Berikut beberapa potensi tanaman chamomile untuk kesehatan yang ditemukan dalam sejumlah penelitian.

1. Melawan infeksi bakteri

Bunga kamomil memiliki sifat antibakteri sehingga dapat membunuh berbagai infeksi bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Streptococcus, dan Enterococcus faecalis

Selain itu, ekstrak bunga chamomile dapat mencegah pertumbuhan bakteri dengan menghentikan proses bakteri berkembang biak.

Karena manfaatnya ini, tak heran jika bunga chamomile digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit dan obat-obatan untuk mengatasi infeksi dan peradangan kulit

2. Melawan infeksi jamur

Manfaat bunga chamomile juga dapat melawan berbagai jenis jamur penyebab penyakit.

Salah satu penelitian dalam jurnal Life mengungkapkan bunga kamomil dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis jamur, seperti Candida albicans dan Aspergillus.

Candida albicans merupakan jamur penyebab sariawan, sedangkan Aspergillus adalah jamur penyebab gangguan pernapasan.

Bunga kamomil dapat melawan jenis jamur ini berkat senyawa, seperti bisabolol dan bisabolol oksida, yang memiliki aktivitas antimikroba yang kuat.

Selain itu, bunga ini sering digunakan dalam pengobatan herbal untuk meredakan gejala infeksi jamur pada kulit, seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau infeksi jamur pada kuku. 

3. Menurunkan kadar gula darah

Manfaat bunga chamomile juga baik dikonsumsi penderita diabetes karena dapat menurunkan kadar gula darah.

Khasiat ini berkat kemampuan kamomil dalam menghambat enzim alfa-amilase dan maltase, yang berperan dalam pemecahan gula dalam tubuh.

Dengan menghambat enzim-enzim ini, kamomil dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Efek ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.

4. Menghambat pertumbuhan sel kanker

Bunga kamomil juga ternyata baik dikonsumsi penderita kanker, terutama kanker payudara, leukemia, dan melanoma.

Hal ini berkat kandungan apigenin dalam chamomile yang dapat memperlambat perkembangan sel-sel kanker.

Namun, ekstrak bunga kamomil sebaiknya dikonsumsi sebagai pengobatan pendukung saja.

Pasalnya, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang menunjukkan bunga kamomil secara langsung dapat menyembuhkan kanker.

Tanaman herbal ini juga tidak bisa menggantikan perawatan kanker konvensional seperti kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan.

5. Meredakan peradangan

Bunga kamomil memiliki efek peradangan dalam tubuh. Manfaat ini berkat kandungan apigenin dalam chamomile yang mampu meredakan gejala peradangan, seperti pembengkakan dan rasa sakit.

Oleh karena itu, chamomile sering digunakan sebagai obat herbal untuk meredakan peradangan ringan, misalnya pada kondisi arthritis, gangguan pencernaan, atau peradangan kulit ringan.

Namun, perlu diingat bahwa kamomil bukan pengganti pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter untuk peradangan yang lebih serius.

Obat herbal ini dapat dikonsumsi sebagai pendukung pengobatan dan menurunkan keparahan gejalanya.

6. Mengatasi diare pada anak

cara mengobati diare anak

Studi dalam Molecular Medicine Reports mengatakan bahwa manfaat bunga chamomile yaitu dapat mengatasi diare pada anak-anak.

Penelitian tersebut melibatkan 79 anak dengan diare akut tanpa komplikasi. Selama 3 hari, anak-anak ini sebagian diberi ekstrak kamomil dan pektin, sebagian lagi diberi plasebo.

Hasilnya, kelompok anak yang diobati menggunakan chamomile dan pektin lebih cepat sembuh dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi plasebo.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kamomil membantu mengurangi durasi diare pada anak-anak.

Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional, sebelum memberikan produk herbal kepada anak-anak.

Aturan pakai chamomile

Penggunaan bunga kamomil dapat bervariasi tergantung pada tujuan penggunaan, seperti untuk minuman teh herbal, pengobatan alami, atau perawatan kulit.

Berikut adalah beberapa aturan umum untuk menggunakan bunga chamomile.

Teh

  • Untuk membuat teh chamomile, rebus air hingga mendidih.
  • Setelah air mendidih, matikan api dan tambahkan bunga chamomile kering (sekitar 1 – 2 sendok teh per cangkir air).
  • Tutup wadah dan biarkan bunga chamomile meresap selama 5 – 10 menit.
  • Saring teh kamomil dan nikmati. Anda dapat menambahkan madu atau sedikit lemon untuk rasa tambahan.

Minyak gosok

  • Teteskan beberapa tetes minyak atsiri chamomile ke dalam minyak pembawa (seperti minyak kelapa atau minyak almon) untuk mengencerkannya.
  • Oleskan campuran ini secara ringan ke area kulit yang terkena.

Minyak esensial

Minyak esensial kamomil dapat digunakan dalam diffuser aromaterapi atau dicampur dengan minyak pembawa untuk pijatan relaksasi.

Efek samping chamomile

Penggunaan kamomil secara umum sangatlah aman ketika digunakan dengan bijak dalam jumlah yang tepat.

Namun, seperti halnya dengan herbal dan suplemen lain, ada beberapa kemungkinan efek samping yang harus diperhatikan. 

Berikut adalah beberapa efek samping yang jarang terjadi tetapi perlu diingat:

  • alergi,
  • interaksi obat,
  • mual,
  • muntah,
  • diare,
  • sakit perut,
  • iritasi kulit, dan
  • mengantuk.

Selain itu, jika Anda memiliki alergi serbuk bunga, sebaiknya menghindari konsumsi segala jenis produk yang mengandung kamomil.

Catatan akhir

Chamomile memang memiliki potensi untuk mengobati berbagai penyakit. Namun, belum ada cukup penelitian untuk membuktikan efektivitasnya. Bila Anda ingin menggunakan chamomile sebagai pengobatan, konsultasikan dulu dengan dokter guna mencegah terjadinya efek samping.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mihyaoui, A. E., Da Silva, J. C. G. E., Charfi, S., Castillo, M. E. C., Lamarti, A., & Arnao, M. B. (2022, March 25). Chamomile (Matricaria chamomilla L.): A Review of Ethnomedicinal Use, Phytochemistry and Pharmacological Uses. Life; Multidisciplinary Digital Publishing Institute. https://doi.org/10.3390/life12040479

Dai, Y. L., Liu, Y., Wang, Q., Niu, F. J., Li, K., Wang, Y., Wang, J., Chang-Zheng, Z., & Gao, L. N. (2022, December 23). Chamomile: A Review of Its Traditional Uses, Chemical Constituents, Pharmacological Activities and Quality Control Studies. Molecules; Multidisciplinary Digital Publishing Institute. https://doi.org/10.3390/molecules28010133

Gupta, V. (2010, September 28). Chamomile: A herbal medicine of the past with a bright future (Review). Molecular Medicine Reports; Spandidos Publishing. https://doi.org/10.3892/mmr.2010.377

Sah A, Naseef PP, Kuruniyan MS, Jain GK, Zakir F, Aggarwal G. A Comprehensive Study of Therapeutic Applications of Chamomile. Pharmaceuticals (Basel). 2022 Oct 19;15(10):1284. doi: 10.3390/ph15101284. PMID: 36297396; PMCID: PMC9611340.

The health benefits of 3 herbal teas. (2021). Retrieved 2 October 2023, from https://www.health.harvard.edu/nutrition/the-health-benefits-of-3-herbal-teas 

Rafraf, M., Zemestani, M., & Asghari-Jafarabadi, M. (2015). Effectiveness of chamomile tea on glycemic control and serum lipid profile in patients with type 2 diabetes. Journal of endocrinological investigation, 38(2), 163–170. https://doi.org/10.1007/s40618-014-0170-x

Versi Terbaru

12/10/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Sakit Perut Setelah Makan Pisang, Apa Penyebabnya?

11 Jenis Makanan dan Minuman yang Bantu Redakan Sakit Perut


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 12/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan