Tanda dan gejala gastritis

Orang yang menderita radang lambung sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun sampai akhirnya didiagnosis.
Pasalnya, gejala radang lambung sering tampak samar dan salah dikenali sebagai gejala gangguan pencernaan lain.
Gejala gastritis yang paling sering muncul adalah:
- hilangnya nafsu makan,
- mual dan muntah,
- nyeri pada perut bagian atas, serta
- cepat merasa kenyang meskipun baru makan sedikit.
Apabila dinding lambung telah mengalami perdarahan, gejalanya mungkin baru muncul ketika Anda muntah atau buang air besar.
Perdarahan dapat mengubah warna feses menjadi hitam serta menyebabkan muntah darah atau berwarna pekat seperti kopi.
Masih ada beberapa gejala radang lambung lainnya yang belum disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan terkait gejala tertentu, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan solusinya.
Kapan harus periksa ke dokter?
Anda harus menghubungi dokter jika mengalami gejala gastritis yang tidak kunjung membaik.
Anda juga perlu memberitahu dokter jika mengalami rasa tidak nyaman pada perut setelah minum obat, terutama aspirin atau obat pereda nyeri lainnya.
Muntah darah, buang air besar berdarah, serta gejala radang lambung yang dibarengi perubahan warna feses menjadi hitam adalah kondisi darurat.
Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan medis yang tepat.
Penyebab gastritis
Penyebab radang lambung (gastritis) yang paling umum adalah konsumsi obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Efek samping ini disebabkan oleh bahan aktif dari obat yang menghambat kerja enzim COX (siklooksigenase) di dalam lambung.
Enzim COX adalah enzim yang bertanggung jawab terhadap munculnya rangsangan nyeri.
Enzim ini juga berfungsi mempertahankan lapisan dinding lambung agar lambung terlindungi dari efek asam yang mengikis.
Apabila kerja enzim COX terhambat, lapisan lambung akan mudah terkikis.
Penipisan ini membuat lambung jadi rentan teriritasi dan mengalami luka akibat paparan cairan asam secara terus menerus. Akibatnya, radang dan perdarahan lambung dapat terjadi.
Selain penggunaan obat pereda nyeri jangka panjang, gastritis juga dapat disebabkan oleh sejumlah faktor berikut.
- Kebiasaan mengonsumsi alkohol.
- Konsumsi makanan yang asam, pedas, tinggi lemak, dan mengandung kafein.
- Infeksi perut yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
- Penyakit diabetes tipe 1, penyakit Crohn, dan alergi makanan.
- Refluks (aliran balik) cairan empedu menuju lambung.
- Mengalami stres berat yang tidak terkelola dengan baik.
Faktor risiko radang lambung
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit radang lambung. Berikut di antaranya.
- Sering mengonsumsi makanan pedas atau yang mengandung banyak lemak, seperti gorengan, sambal, dan hidangan dengan banyak cabai.
- Gaya hidup tidak sehat, misalnya aktif merokok sejak lama, banyak minum minuman beralkohol, atau pola makan yang tidak teratur.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Sedang menjalani pengobatan tertentu seperti antibiotik, aspirin, steroid, dan pil KB.
- Stres atau kelelahan yang tidak terkelola dengan baik.
- Sering mengonsumsi obat pereda nyeri.
- Penyakit lain yang disebabkan oleh infeksi seperti HIV/AIDS, penyakit Crohn, dan infeksi bakteri lainnya.
- Alergi makanan, khususnya bagi orang pengidap gangguan pencernaan esophagitis eosinophilic (EoE).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar