Penyakit yang terjadi pada lambung seperti maag umumnya berlangsung singkat. Namun, ada pula masalah lambung yang sifatnya menahun atau kronis, salah satunya gastritis atrofik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Penyakit yang terjadi pada lambung seperti maag umumnya berlangsung singkat. Namun, ada pula masalah lambung yang sifatnya menahun atau kronis, salah satunya gastritis atrofik.
Gastritis atrofik adalah peradangan dan penipisan lapisan permukaan lambung yang berlangsung lama atau kronis. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan sel-sel lambung.
Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu gastritis atrofik metaplastik lingkungan atau environmental metaplastic atrophic gastritis (EMAG) dan gastritis atrofik autoimun atau autoimmune atrophic gastritis (AAG).
EMAG terjadi akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori, sedangkan AAG terjadi akibat masalah sistem kekebalan tubuh.
Anda bisa mengalami gastritis atrofik tanpa tanda atau gejala. Bila Anda terinfeksi bakteri H. pylori, gejala yang muncul, yaitu:
Sementara itu, tanda dan gejala jenis autoimun, yaitu:
Segera ke dokter bila Anda mengalami tanda dan gejala di atas selama seminggu atau lebih. Langsung ke rumah sakit bila Anda mengalami:
Penyebab gastritis atrofik EMAG adalah infeksi bakteri H. Pylori yang berlangsung dalam jangka panjang.
Bakteri ini mengganggu lapisan pelindung lambung dari cairan asam. Akibatnya, sel-sel lapisan lambung terkikis dan hancur akibat cairan asam.
Penyebaran bakteri ini terjadi melalui kontak langsung dengan barang-barang yang terkontaminasi:
Sementara itu, penyebab AAG adalah antibodi pada kekebalan tubuh yang justru salah menyerang sel-sel permukaan lambung yang sehat.
Antibodi juga bisa menyerang faktor intrinsik, yaitu protein yang dikeluarkan oleh sel lambung.
Faktor intrinsik membantu menyerap vitamin B12. Tanpanya, Anda rentan mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 juga bisa merusak saraf.
Berikut beberapa faktor risiko EMAG.
Sementara itu, inilah kondisi yang membuat seseorang rentan terkena AAG.
Mengutip buku Atrophic Gastritis, berikut komplikasi yang timbul bila penyakit ini terus berlanjut tak terkendali.
Awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik sebelum menjalankan tes selanjutnya.
Dokter akan meraba perut apakah ada keluhan di daerah tersebut. Sering kali, dokter juga meminta untuk melakukan tes darah untuk megecek kadar:
Jika dokter mencurigai bahwa pasiennya mengalami infeksi H.pylori, Anda akan menjalani tes pernapasan. Anda akan mengonsumsi pil, makanan, dan minuman yang ditambahkan urea.
Selanjutnya, dokter meminta Anda untuk bernapas. Bila ada H.pylori di dalam tubuhnya, bakteri akan bereaksi dan menghasilkan karbon saat bernapas.
Jika diperlukan, dokter akan melakukan biopsi dengan mengambil sel-sel perut melalui prosedur endoskopi.
Berikut pengobatan yang mungkin dilakukan dokter.
Dokter bisa memberikan beberapa cara pengobatan EMAG berikut.
Dalam kasus autoimun, dokter mungkin meresepkan suntik vitamin B12 dan infus zat besi.
Bila ditemukan tumor jinak saat endoskopi, dokter akan melakukan pengangkatan tumor segera.
Studi pada manusia terbitan Chinese Journal of Integrative Medicine (2016) mengamati bahwa obat herbal moluodan mengurangi risiko pembentukan jaringan abnormal akibat kerusakan sel-sel lambung sebanyak 24,6 persen.
Obat ini juga mengurangi beberapa gejala, seperti nyeri perut, sendawa, dan nafsu makan menurun.
Perlu diketahui bahwa pengobatan ini mungkin tidak semanjur obat gastritis medis dari dokter.
Lakukan hal-hal berikut untuk mengurangi risiko komplikasi EMAG.
Sementara itu, Anda bisa mengurangi keparahan AAG dengan meningkatkan asupan tinggi vitamin B12. Untuk itu, Anda bisa konsumsi asupan, seperti:
Pastikan Anda juga rutin ke dokter penyakit dalam untuk memantau kondisi lambung.
Anda bisa mengurangi risiko gastritis atrofik metaplastik lingkungan dengan cara menerapkan kebersihan. Selalu cuci tangan:
Anda tidak bisa mengurangi risiko terkena penyakit autoimun. Namun, Anda bisa mengamati gejala yang dirasakan sehingga Anda mendapatkan penanganan yang lebih cepat.
Anda perlu mengetahui gejala gastritis atrofik sesegera mungkin. Hal ini menghindari komplikasi yang lebih berbahaya.
Pastikan Anda menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan, konsumsi makanan rendah garam, dan stop merokok.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar