5. Terlalu banyak zat besi
Bagi Anda yang suka mengonsumsi makanan dengan zat besi tinggi mungkin perlu waspada. Perkembangan hepatitis C bisa terjadi akibat serapan besi hati yang dipercepat. Kondisi ini dapat terjadi karena produksi radikal bebas yang dirangsang oleh zat besi.
Itu sebabnya, dokter mungkin menganjurkan diet rendah zat besi untuk pasien hepatitis. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi karsinoma hepatoseluler (HCC).
Selain makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi, Anda juga mungkin diminta untuk menghindari suplemen zat besi sementara waktu. Selalu diskusikan dengan dokter terkait pantangan makanan untuk pengidap hepatitis agar tidak salah langkah.
6. Asupan protein berlebihan

Asupan protein yang cukup memang penting untuk membangun massa otot dan membantu proses penyembuhan. Namun, konsumsi makanan berprotein tinggi terlalu banyak ternyata bisa menjadi pantangan untuk pengidap hepatitis.
Setiap kali Anda makan daging merah, sistem pencernaan, termasuk hati, akan bekerja lebih keras untuk mengolah sebagian besar protein.
Sementara itu, hepatitis menyebabkan fungsi hati tidak sebaik pada umumnya, sehingga terlalu banyak protein justru bisa beracun bagi tubuh.
Protein yang tertinggal bisa menyebabkan penggumpalan amonia dalam tubuh yang nantinya dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti:
- penurunan fungsi otak,
- sirosis hati, atau
- penumpukan cairan pada perut (asites).
Oleh karena itu, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk membatasi asupan protein. Diskusikan dengan ahli gizi terkait diet rendah protein ketika mengalami penyakit hepatitis.
7. Makanan manis

Sudah bukan rahasia umum lagi bila terlalu banyak mendapatkan asupan gula tidak baik bagi kesehatan, termasuk fungsi hati. Pantangan makanan untuk pengidap hepatitis ini biasanya mengandung karbohidrat sederhana yang bisa meningkatkan gula darah.
Bila gula darah Anda terlalu tinggi, tentu risiko diabetes ikut meningkat dan bisa memperparah kerusakan hati akibat hepatitis. Anda boleh mengonsumsi makanan manis. Namun, Anda perlu membatasi makanan dengan gula tambahan, seperti:
- aneka kue kering,
- roti putih,
- pudding, atau
- es krim.
Anda bisa mengganti makanan tersebut dengan makanan yang mengandung gula alami dan karbohidrat berserat, seperti stroberi, jeruk, atau apel.
Serat makanan setidaknya memperlambat penyerapan glukosa darah dalam tubuh. Hal ini dapat membantu menyeimbangkan gula darah.
Ketujuh daftar makanan di atas memang menjadi pantangan untuk pasien penyakit hati, termasuk pengidap hepatitis. Selalu diskusikan dengan dokter atau ahli gizi terkait diet yang perlu dijalani ketika mengalami penyakit tertentu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar