Risiko penggunaan pemanis buatan
Namun pemanis buatan diduga dapat menimbulkan permasalahan serius dengan kesehatan Anda, seperti memicu penyakit kanker. Pada tahun 1970, sakarin (salah satu jenis pemanis buatan) diduga memiliki kaitan dengan kanker kandung kemih yang ditemukan di sebuah laboratorium penelitian tikus. Dampak dari hal ini, sakarin sempat mendapat peringatan ‘tidak baik untuk kesehatan’. Meskipun begitu, pendapat berbeda dikemukakan oleh National Cancer Institute yang dikutip oleh Mayo Clinic, tidak ditemukan bukti ilmiah pemanis buatan yang telah mendapat lisensi dapat menimbulkan kanker atau masalah kesehatan serius lainnya.
Bagaimana dengan pemanis alami?
Pemanis alami dipercaya lebih sehat dari gula, tetapi faktanya tidak ada perbedaan yang signifikan dari kandungan vitamin dan mineralnya. Ketika dicerna dalam tubuh, keduanya akan menjadi glukosa dan fruktosa. Biasanya pemanis alami dikombinasikan dengan minuman seperti teh dengan asumsi agar lebih sehat, dan sebagai topping makanan. Selain masalah nutrisi yang sama, permasalahan yang ditimbulkan pun tak berbeda. Pemanis alami juga dapat menimbulkan gigi berlubang, bertambahnya berat badan, bahkan peningkatan trigliserida.
Bahan yang sering digunakan sebagai pengganti gula
Setelah mengetahui penjelasan pemanis alami dan buatan, berikut ini adalah daftar pemanis lain selain gula:
1. Asam sulfat potassium
Ditemukan pada soft drinks, gelatin, permen karet, frozen dessert. Tidak ada nutrisi yang bisa diambil dari asamsulfat potassium. Namun pemanis buatan ini disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) semenjak tahun 1988 hingga saat ini, hal ini berarti menunjukkan tidak ada masalah yang ditimbulkan. Asamsulfat potassium termasuk ke dalam pemanis buatan.
2. Madu
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar