Mengutip dalam jurnal JAMA Internal Medicine, efek negatif atau bahaya lemak jenuh lainnya seperti peningkatan peradangan, kanker, dan penurunan mental.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa lemak jenuh mendorong peradangan dengan meniru perilaku racun bakteri yang disebut lipopolisakarida.
Racun bakteri tersebut diketahui memiliki perilaku imunostimulan (menstimulasi imun tubuh) yang kuat dan dapat menyebabkan peradangan.
4. Memengaruhi kondisi psikologis
Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahaya lemak jenuh mungkin memiliki efek buruk pada kondisi mental, nafsu makan, dan metabolisme.
Namun, penelitian di bidang ini tidak konsisten. Ada juga kekhawatiran bahwa penurunan fungsi mental mungkin terkait dengan makanan olahan dan tidak hanya lemak jenuh.
Studi lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki hubungan potensial ini sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat.
Aturan konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh

Setiap orang dianjurkan untuk menjalani pola makan yang memenuhi gizi seimbang setiap harinya.
Terdapat enam jenis sumber gizi yang harus didapatkan dalam asupan makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Adapun komposisi yang baik untuk asupan protein, baik itu dari protein hewani maupun nabati, dianjurkan 10% – 20% dari total kalori harian yang dibutuhkan.
Kemudian asupan karbohidrat sekitar 45% – 65%, karbohidrat sederhana sekitar 5%, dan lemak dianjurkan kurang dari 30% dari kalori kebutuhan tubuh.
Sementara itu, kebutuhan kolesterol hanya boleh dikonsumsi kurang dari 300 mg per hari. Lemak dibutuhkan oleh tubuh, tapi bila berlebihan justru menimbulkan masalah kesehatan.
Berdasarkan American Heart Association, anjuran konsumsi lemak adalah 25% – 35% per hari dan harus dibatasi asupan lemak jenuh kurang dari 7% dari kalori total.
Untuk asupan lemak trans harus kurang dari 1% dari kalori total per hari. Kemudian, sisa asupan harus dipenuhi dari asam lemak tidak jenuh. Hal ini akan membantu Anda terhindar dari bahaya lemak jenuh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar