Sudah vaksin HPV, masih perlukah melakukan tes pap smear?

Vaksin HPV adalah langkah pencegahan kanker serviks dan tidak bisa menggantikan tes pap smear.
Pemeriksaan rutin kanker serviks melalui tes pap smear merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan seorang wanita.
Pap smear adalah sebuah tes untuk mendeteksi dini kanker serviks keadaan sel-sel pada serviks (leher rahim) dan vagina.
Dengan pemeriksaan rutin, dokter bisa langsung mendeteksi jika ada perubahan sel yang mungkin bisa berkembang menjadi kanker.
Tes pap smear sebaiknya mulai sejak wanita berusia 21 tahun atau sudah aktif berhubungan seksual. Pemeriksaan ini dapat Anda lakukan setiap 3 tahun sekali.
Perlukah vaksin HPV bila mengalami kutil kelamin?
Vaksin HPV pada dasarnya bertujuan untuk mencegah infeksi. Namun, dalam beberapa kasus, vaksin ini justru bisa berfungsi sebagai pengobatan.
Tujuan pengobatannya untuk membantu membersihkan virus kutil kelamin pada orang yang sudah pernah terinfeksi.
Jadi, melakukan vaksin meski telah terinfeksi menjadi pilihan bijak yang bisa Anda ambil. Pasalnya, ada sekitar 30—40 jenis virus HPV yang menular secara seksual.
Dengan begitu, melakukan vaksin HPV setelah terinfeksi juga bisa membantu melindungi Anda dari jenis HPV lainnya yang mengintai tubuh.
Dikutip dari lama Health Harvard Edu, vaksin HPV dapat memberikan perlindungan yang cukup menjanjikan. Vaksin ini membantu mengurangi luka dan peradangan kutil kelamin sebesar 35%.
Selain itu, vaksin juga tak hanya mencegah infeksi dari empat jenis HPV, tetapi juga mengurangi 38% risiko lesi prakanker oleh 10 strain lainnya.
Namun, Anda juga perlu menyadari bahwa melakukan vaksin saat telah memiliki infeksi bukan berarti secara total menghilangkan infeksi yang Anda miliki.
Vaksin juga tidak melindungi Anda dari semua jenis HPV. Hanya saja, vaksin bisa membantu melindungi Anda dalam jangka waktu sekitar lima tahun.
Oleh karena itu, meski Anda telah melakukan vaksinasi ada baiknya untuk tetap menjalani tes pap smear dan pemeriksaan panggul secara teratur.
Pasalnya, orang yang telah terinfeksi virus HPV seperti kutil kelamin tetap berisiko tertular virus HPV jenis lainnya, termasuk yang menyebabkan kanker serviks.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar