Ditinjau secara medis oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A · Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon
Demam pada anak adalah kondisi peningkatan suhu tubuh anak secara sementara, sering disebabkan oleh penyakit. Kondisi ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh anak.
Oleh karena itu, demam pada bayi dan anak dianggap sebagai respons normal terhadap berbagai penyakit infeksi yang merupakan kondisi paling umum.
Jika suhu anak lebih tinggi dari 38 derajat Celsius, si kecil pasti mengalami demam.
Menurut Stanford Children’s Health, demam bukan merupakan penyakit, tapi gejala atau tanda bahwa tubuh anak sedang berjuang melawan penyakit atau infeksi.
Demam merangsang pertahanan tubuh, mengirimkan sel darah putih dan sel “pejuang” lainnya untuk melawan dan menghancurkan penyebab infeksi.
Demam pada si kecil umum terjadi dan hampir setiap anak mengalami demam pada masanya. Biasanya, demam akan hilang dengan sendirinya pada hari ke-3 hingga ke-4.
Kondisi ini dapat dikelola dengan mengurangi faktor risiko. Silakan diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Demam pada si kecil mungkin membuat tidak nyaman ketika suhu tubuh naik. Diikuti dengan kenaikan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius, gejala kondisi ini adalah:
Pada anak yang sehat, tidak semua demam harus diatasi. Namun, demam tinggi dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan menciptakan masalah buruk, seperti dehidrasi.
Demam mungkin tidak terlalu serius jika anak masih:
Demam karena imunisasi biasa terjadi pada bayi dan akan berlangsung kurang dari 48 jam.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila orangtua memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasi dengan dokter.
Gunakan termometer digital yang dapat diandalkan untuk menginformasikan demam. Demam pada si kecil terjadi ketika suhu tubuh berada pada tahap ini:
Demam tinggi tidak menunjukkan tentang seberapa sakit anak. Flu ringan dan infeksi virus terkadang bisa menyebabkan demam tinggi (38,9 hingga 40 derajat Celsius), tapi ini tidak berarti ada tanda masalah serius.
Menurut Kids Health, masalah serius pada bayi mungkin tidak menyebabkan demam atau justru menurunkan suhu tubuh (di bawah 36,1 derajat Celsius).
Karena demam bisa naik dan turun, si kecil mungkin kedinginan ketika suhu tubuh mulai naik. Anak mungkin berkeringat untuk melepaskan panas ekstra seraya menurunkan susu tubuhnya.
Terkadang, demam pada anak membuat napas berjalan lebih cepat dari biasanya dan mungkin mempercepat detak jantung.
Anak dengan suhu tubuh lebih rendah dari 38,9 derajat Celsius biasanya tidak membutuhkan pertolongan medis, kecuali mereka merasa sangat nyaman.
Namun ada pengecualian penting dalam demam pada si kecil, yaitu:
Demam yang ringan pun dapat menjadi tanda infeksi serius pada bayi dan anak. Anak memiliki masalah medis yang kompleks atau menggunakan resep obat secara berkepanjangan.
Penting untuk mengingat bahwa demam tanpa gejala lain bukan merupakan penyakit. Demam pada anak dapat disebabkan oleh:
Meskipun pertumbuhan gigi dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat, itu biasanya tidak menyebabkan demam pada si kecil dengan suhu lebih dari 37,8 derajat Celsius.
Ada banyak faktor risiko untuk demam pada si kecil, seperti:
Perhatikan bila si kecil memiliki faktor risiko di atas.
Untuk mendiagnosis apakah si kecil mengalami demam atau tidak, dokter mungkin mengajukan pertanyaan tentang gejala yang dialami anak dan riwayat kesehatan mereka.
Dalam beberapa kasus, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan kondisi anak.
Selain itu, berdasarkan riwayat kesehatan anak dan pemeriksaan fisik dokter dapat memerlukan tes seperti tes darah atau rontgen dada jika diperlukan.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti saran medis. SELALU berkonsultasi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Tidak semua demam membutuhkan pertolongan khusus. Dalam kebanyakan kasus, sebuah demam harus mendapat perawatan hanya jika anak mengalami rasa tidak nyaman.
Obat demam diberikan bila anak mengalami suhu tinggi selama tiga hari berturut-turut.
Jika anak didiagnosis memiliki bakteri meningitis, dokter biasanya minta anak dirawat di rumah sakit. Kemudian, diberikan obat demam berupa acetaminophen atau ibuprofen untuk menurunkan suhu tubuh anak.
Bayi berusia di bawah dua bulan tidak diperbolehkan diberikan obat untuk demam tanpa pemeriksaan dokter. Jika anak punya masalah kesehatan, pemeriksaan dokter diperlukan untuk menentukan obat yang terbaik.
Hal yang perlu diingat, obat demam bisa menurunkan suhu tubuh sementara, tapi tidak akan mengembalikan suhu anak menjadi normal. Obat itu juga tidak akan meredakan penyebab dari demam.
Dehidrasi dapat terjadi selama demam pada anak-anak. Untuk mengatasi hal ini, anak dapat menerima cairan oral atau cairan intravena (IV).
Jika seorang anak muntah, maka obat untuk mengontrol mual dapat diberikan melalui suntikan atau supositoria rektal.
Berikut pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi demam pada si kecil.
Mengompres anak dengan air hangat mungkin sebuah cara yang sering dilakukan orangtua untuk dapat membantu menurunkan demam anak.
Ini merupakan sebuah cara yang sudah dipraktekkan turun-temurun. Sebenarnya, cara ini hanya dapat menurunkan demam anak sementara, bahkan juga mungkin tidak sama sekali dapat menurunkan demam pada beberapa anak.
Anda bisa meletakkan kain kompres air hangat di area lipatan, seperti siku, balik lutut, leher, atau tengkuk.
Walau si kecil sedang demam, tapi ia harus tetap mandi atau hanya di lap. Mandi air hangat bersuhu 29,4-32,2 derajat Celsius dapat membantu mengatasi demam anak.
Air hangat yang mengenai kulit anak ketika mandi akan membantu mendinginkan tubuh dan membuat suhu tubuh anak sedikit menurun (1 – 2 derajat Celsius selama 30 – 45 menit).
Pakaian yang terlalu tebal bisa mencegah panas tubuh anak keluar, sehingga demam si kecil semakin tinggi. Maka, gunakan pakaian tipis dapat membantu panas dari dalam tubuh keluar lebih mudah.
Selain dari pakaian, orangtua juga dapat membantu mengeluarkan panas tubuh anak dengan membuat suhu kamar anak senyaman mungkin untuk anak, sehingga anak tidak kedinginan atau kepanasan. Ini membuat anak merasa aman dan nyaman di rumah.
Tidak perlu langsung banyak dalam sekali minum, sedikit tapi lebih sering lebih baik dilakukan.
Cara ini dapat membantu tubuh untuk lebih cepat mengeluarkan panas yang ada dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Pasalnya, demam menyebabkan si kecil kehilangan banyak cairan dari biasanya.
Selain minum air putih, si kecil yang demam juga bisa mendapatkan cairan dari makanan atau minuman lain, seperti sup atau jus.
Pada bayi, cairan yang bisa diberikan berupa cairan ASI atau air putih. Tergantung dengan usia si bayi, apabila bayi masih di bawah 6 bulan maka sebaiknya berikan bayi ASI saja.
Tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak saat demam. Semakin tinggi demam si kecil, semakin besar pula kebutuhan gizi anak.
Biarkan anak makan berbagai makanan yang ia sukai. Intinya, agar anak mempunyai selera untuk makan.
Biasanya nafsu makan si kecil berkurang saat ia demam, dan hal inilah justru yang dapat memperlambat kesembuhan anak.
Tawarkan berbagai menu makanan anak, tapi jangan paksa anak jika ia tidak ingin memakannya. Jika ia lapar, pasti ia akan mencari makanan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A
Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar