2. Kanker tenggorokan
Sekitar 70% kasus kanker tenggorokan disebabkan oleh jenis virus HPV tertentu. Infeksi virus HPV biasanya terjadi akibat perilaku seks berisiko.
Beberapa kondisi yang menjadi tanda Anda mengalami kanker tenggorokan, di antaranya:
- kesulitan untuk menelan,
- bengkak pada kelenjar getah bening leher,
- tidak dapat berbicara dengan jelas, serta
- batuk dan radang tenggorokan yang tak kunjung sembuh.
3. Kanker anus
Lebih dari 90% kanker anus bermula dari infeksi virus HPV. Jumlah kasus kanker anus pada wanita hampir dua kali lipat lebih banyak dibanding pria.
Tanda-tanda kanker anus yang perlu diwaspadai, meliputi:
- keluar cairan dari anus,
- anus terasa gatal,
- perdarahan pada anus, dan
- muncul benjolan di dalam rektum atau anus.
4. Kanker penis

Kanker penis merupakan jenis kanker yang jarang terjadi. Lebih dari 60% kasus kanker jenis ini disebabkan oleh virus HPV.
Berikut beberapa kondisi yang dapat menjadi gejala kanker penis.
- Kulit penis menjadi lebih tebal.
- Muncul benjolan pada kulit penis.
- Kulup penis mengeluarkan darah atau cairan berbau tidak sedap.
- Pembengkakan pada ujung penis.
- Muncul benjolan pada kelenjar getah bening sekitar penis, terutama di area pangkal paha.
5. Kanker vagina
Setidaknya, sekitar 75% kasus kanker vagina terjadi akibat infeksi virus HPV. Pada stadium awal, Anda mungkin tidak merasakan kemunculan gejala.
Namun, ketika kanker sudah memasuki tahap lanjut, gejala kanker vagina baru mulai terlihat, seperti:
- benjolan pada bagian dalam vagina,
- buang air kecil terasa menyakitkan,
- perdarahan tidak biasa pada vagina, hingga
- keluarnya cairan keputihan yang encer.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar