Bagaimana cara mengatasi alergi setelah bayi minum ASI?
Segera bawa bayi Anda ke rumah sakit jika muncul reaksi alergi yang parah.
Misalnya, si kecil mengalami kesulitan bernapas selama berjam-jam setelah menyusu atau diare parah yang disertai dengan darah.
Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan anti-alergi untuk membantu mengatasi kondisi tersebut.
Selain mendapat pengobatan, Anda pun perlu menghindari konsumsi makanan yang bisa memicu alergi pada bayi.
Children’s Hospital of Philadelphia menyebut, jika Anda menghentikan konsumsi makanan pemicu alergi ini, protein dari makanan tersebut akan menghilang dari ASI dalam 1-2 minggu.
Selama rentang waktu tersebut, gejala alergi bayi ASI akan perlahan membaik.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pengobatan alergi.
Apakah ibu perlu berhenti menyusui bila bayi alergi setelah minum ASI?

Jika bayi menunjukkan gejala alergi selama masa menyusui, bukan berarti Anda harus menghentikan pemberian ASI untuknya.
Anda juga tidak disarankan untuk langsung mengganti ASI dengan susu formula.
Hal ini justru mengurangi asupan gizi untuk bayi.
Lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah bayi Anda perlu mendapatkan susu tambahan dari susu formula.
Cara utama untuk mencegah reaksi alergi pada bayi yaitu dengan menghindari makan makanan yang telah diketahui dapat memicu si kecil mengalami alergi.
Kemudian, tetap lanjutkan proses menyusui dan pemberian ASI selama 6 bulan (ASI eksklusif) hingga usia anak 2 tahun bila memungkinkan.
Apalagi, menyusui secara eksklusif hingga usia bayi 6 bulan justru telah terbukti dapat mengurangi risiko serta keparahan alergi makanan pada bayi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar